Musyawarah

255 26 6
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran



Happy reading


R
Saat ini Naruto, Sasuke, Gaara, Shikamaru, Yamato, Kakashi dan Kankuro telah berkumpul di ruang musyawarah kerajaan pasir. Mereka sedang merundingkan masalah persiapan penyerangan ke negeri Gremory. Meski yang berangkat ke sana hanya tim Naruto tapi mereka harus membuat rencana karena musuh yang mereka hadapi pasti sudah mengetahui cara bertarung Naruto dan timnya.

"Aku yakin kalau pihak musuh sedang merencanakan sesuatu, Yang Mulia," kata Shikamaru.

"Maksudmu?" tanya Naruto.

"Mereka pasti bisa membaca pola dan cara serangan Yang Mulia Pangeran Mahkota Naruto dan Putri Sasuke," jawab Shikamaru. Sesekali meminum tehnya.

"Yang tuan Shikamaru katakan benar, Pangeran Mahkota Naruto," tambah Sasuke. "Mereka pasti mempunyai rencana untuk melawan kita. Apalagi mereka sudah sering bertarung melawan kita. Serangan kita pun sudah mereka ketahui."

"Kamu benar, Putri Sasuke. Aku sampai tidak memikirkannya. Haha." Naruto tertawa garing. Ia masih tidak bisa lebih pintar dari kekasihnya. Sasuke memang gadis yang jenius. Naruto bisa mengandalkan gadis itu untuk menjadi permaisurinya suatu hari nanti. Setelah misi ini selesai pastinya.

"Yang Mulia Raja Minato mengirimku ke tempat ini untuk menemui Yang Mulia Pangeran Mahkota Naruto untuk membicarakan rencana penyerangan terhadap negeri Gremory. Lalu Yang Mulia Pangeran Mahkota Gaara bisa ikut membantu dalam penyerangan itu," tambah Shikamaru.

"Aku sangat terhormat bila bisa membantu misi besar ini, Pangeran Mahkota Naruto," kata Gaara.

"Lalu.. Apa rencanamu, tuan Shikamaru?" tanya Kakashi to the point. Ia tak mau berlama - lama berada di ruangan itu.

Yamato melirik pada sang kekasih. Ia jadi membayangkan malam panasnya bersama sang kekasih.

"Jangan berpikir yang aneh - aneh, tuan Yamato," bisik Kakashi. Ia duduk di sebelah Yamato.

Yamato merasa malu sekaligus kagum pada sang kekasih yang sangat pintar. Bisa membaca isi hatinya.

Shikamaru menarik nafas kemudian membuangnya. "Pertama - tama, tolong jelaskan padaku kekuatan apa yang kalian miliki, Yang Mulia dan Putri Sasuke?" tanya Shikamaru menatap Naruto dan Sasuke.

"Ya.. Rasengan, lalu pengendalian angin, taijutsu, pedang, dan juga kekuatan pengendalian cahaya," jawab Naruto. Ia pun melirik kepada Sasuke.

"Kalau Putri Sasuke? Aku yakin tuan putri memiliki kekuatan yang hebat," kata Shikamaru. Tersenyum kagum.

"Aku hanya bisa mengendalikan api biru, elemen petir, mata sharingan, taijutsu, pedang. Hanya itu," jelas Sasuke tanpa ekspresi apapun.

Jleb. Naruto merasa kalah.

Shikamaru tersenyum. "Tuan Putri Sasuke sangat berbakat. Tapi tuan putri harus ingat, kekuatan anda tidak lebih besar dari kekuatan seorang pria. Jangan terlalu berlebihan menggunakan kekuatan. Sama seperti Yang Mulia Pangeran Mahkota Naruto. Lebih baik perhemat kekuatan kalian. Lawan kita saat ini adalah pengendali es dan kegelapan."

"Tidak hanya es dan kegelapan. Mereka bisa mengeluarkan racun juga, Shikamaru. Pasukan Uchiha saja sampai kalah menghadapi pasukan bertopeng gagak hitam," tambah Naruto.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now