Di Dunia Mermaid

253 31 11
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : adventure, kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo
bertebaran

Happy reading





G
Naruto, Sasuke dan Blubi sedang berada di aula utama istana Mermaid. Ratu negeri Mermaid yang bernama Carista menyambut kedatangan mereka dengan ramah dan jamuan makanan mewah. Hal itu disebabkan Naruto dan Sasuke adalah dua manusia yang bisa menyelamatkan negeri Mermaid dari kehancuran.

Naruto dan Sasuke pun diajak berkeliling istana Mermaid. Melihat pemandangan yang tak pernah mereka lihat sebelumnya. Pemandangan yang tak pernah ada di dunia manusia.

"Bagaimana kalau kita duduk di taman? Banyak hal yang ingin kami tanyakan kepada nona Sasuke dan tuan Naruto," usul Marina. Ia selalu tersenyum ramah.

"Kami setuju atas tawaranmu, Putri Marina," jawab Sasuke. Ia terus melirik pada Carisa yang diam - diam melirik Naruto. '💢Mermaid itu kecentilan! Aku harus cepat - cepat pergi dan bawa si dobe dari sini!' batin Sasuke. Ia semakin posesif.

Di taman istana Mermaid. Para mermaid beserta ketiga tamu mereka duduk di kursi istana. Terkadang para mermaid juga duduk ataupun merebahkan tubuh mereka jika merasa lelah. Perbedaannya manusia berjalan, sedangkan mermaid berenang. Selebihnya hampir sama.

"Oh ya, dua nee samaku terhormat, mengapa Naruto kun dan Sasuke chan yang terpilih menjadi pahlawan? Apa tidak ada mahluk mermaid yang kuat dan tangguh dari bangsa kita? Oka sama kan sangat hebat. Kita juga bisa bertarung," kata Carisa memulai percakapan. "Mengapa tidak kita saja yang bertarung?"

Pelayan telah menyiapkan teh dan kue setelah tadi Naruto dan yang lainnya makan siang di aula istana.

"Aku juga heran. Apa keistimewaan tuan Naruto dan nona Sasuke sampai oka sama mempercayakan tanggung jawab itu kepada kalian," tambah Ariel. Wajahnya tak menampilkan ekspresi apapun. Nada bicaranya jutek dan dingin.

Sasuke menatap tajam pada Ariel. Kedua tangannya menopang di dagu. Kebetulan mereka sedang duduk di kursi dengan meja.

"Sebenarnya aku dan Naruto bingung kenapa kami dibawa ke dunia Mermaid ini? Lalu mengapa Blubi mengatakan kalau kami adalah pahlawan negeri kalian? Harusnya kalian menceritakan semuanya kepada kami. Bukan langsung mengatakan kalau kami tidak memiliki keistimewaan," ucap Sasuke menatap tajam pada Ariel dan Carisa.

Naruto berkeringat. Sasuke masih labil dan suka cari masalah. Dulu saat rapat lima kage besar juga begitu. Masih suka memancing keributan.

"Sasuke.." Naruto hendak menyela tapi Ariel langsung memotong pembicaraannya.

"Oka sama sangat mempercayai peramal mermaid. Begitu pula mendiang otou sama. Lebih baik kita pergi ke sana. Peramal mermaid yang akan menjelaskan semuanya," kata Ariel. "Jujur saja, aku tidak terlalu suka dengan kedatangan orang asing ke dunia Mermaid ini. Apalagi manusia. Tapi oka sama bersikeras meminta Blubi untuk membawa tuan Naruto dan nona Sasuke."

"Ariel nee sama.. Kenapa bicara begitu?" tanya Marina. Ia merasa tak enak hati pada ketiga tamunya.

"Ayo kita pergi ke sana! Aku jadi penasaran dengan peramal di dunia Mermaid ini. Dulu aku menjadi anak dalam ramalan.." Naruto menjeda perkataannya. Sasuke menatap Naruto dengan tatapan penuh tanda tanya. Naruto lupa jika Sasuke tidak pernah tahu mengenai hal itu. "Lupakan apa yang kukatakan."

Carisa berdiri. Ia yang paling bersemangat untuk pergi. "Aku sudah tidak sabar ingin bertemu bibi Oline. Dia kan peramal jitu," celetuk Carisa berjalan lebih dulu disusul oleh kedua kakaknya dan ketiga tamu mereka. 'Aku harap kalau si pirang itu akan menjadi jodohku. Aku rela hidup di dunia manusia kalau si tampan itu yang jadi suamiku,' batin Carisa.

Cinta dan Perjuangan(end)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora