Belum Saatnya

198 19 0
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran


D
Pagi ini pangeran mahkota dari negeri Namikaze akan kembali ke kerajaannya setelah dua minggu berada di kerajaan api.

Putri bungsu kerajaan api mengantarkannya ke perbatasan kerajaan api dan kerajaan udara.

Kerajaan udara dan api merupakan dua kerajaan yang memiliki wilayah terluas di bumi Konoha.

Kurama sang rubah raksasa harus berada dalam wujud kucing biasa karena Naruto memerintahkannya demikian. Ia ingin kembali ke kampung halamannya dengan jalur darat dengan menaiki kuda.

Kakashi harus rela meninggalkan murid kesayangannya karena ia akan menikah bulan depan di kerajaan udara bersama Yamato.

Naruto berdiri berhadapan dengan Sasuke. Ia harus kembali ke negerinya tanpa sang kekasih.

"Putri Sasuke, apa kau yakin tidak mau menikah denganku dalam waktu dekat?" tanya Naruto. Merasa kecewa.

"Hn, aku sangat yakin, Pangeran Mahkota Naruto," jawab Sasuke tersenyum tulus meyakinkan kekasihnya yang tampak gusar.

"Padahal aku pernah berjanji padamu kalau aku akan melamarmu saat misi telah selesai," tambah Naruto. Cemberut.

Sasuke menangkup pipi kekasihnya dan berjinjit. Tinggi badan Naruto lebih tinggi darinya. Bukan hanya lebih tinggi, badannya lebih kekar tanpa Sasuke sadari.

"Aku ingin kita menikah bukan hanya karena cinta dan nafsu. Aku ingin kita sama-sama dewasa. Mungkin 2 tahun lagi adalah waktu yang tepat untuk melamarku. Lagi," jelas Sasuke sambil tersenyum manis.

Blush. Wajah Naruto memerah. Kekasihnya memang sangat cantik tapi lebih cantik saat sedang tersenyum.

"Baiklah. Kalau saat itu tiba, aku tidak mau ditolak lagi. Kau harus menerimaku sebagai suamimu," balas Naruto, tersenyum. Tapi dari bicaranya terkesan memaksa.

"Aku tidak akan menolak. Lagipula aku hanya mengulur waktu saja agar kita sama-sama dewasa dan siap berumah tangga. Apalagi kita ini bangsawan kerajaan. Tidak mudah menjadi suami istri dengan sesama anggota kerajaan," tambah Sasuke. "Kau pasti tahu itu."

"Hm. Aku akan menunggu sampai saat itu tiba. Jangan pindah ke lain hati, oke, Putri Sasuke," kata Naruto.

Sasuke tersenyum sinis. "Kalimat itu juga berlaku bagimu, Pangeran Mahkota Naruto. Karena kau yang berpotensi selingkuh daripada aku," balas Sasuke.

Naruto pun tertawa. "Aku jadi malas pulang, tapi aku ini calon raja. Nanti aku akan menjemputmu saat gurumu menikah," ujar Naruto. "Oh ya. Mana mungkin aku akan selingkuh, te-me."

"Hn, aku akan menunggu di kamarku. Jangan datang terlambat karena aku ingin menjadi bridesmaid guruku," pinta Sasuke.

"Siap, sayang. Kalau begitu, aku pergi dulu. Aku harus pulang," ujar Naruto sebelum mencium kening Sasuke dan naik ke atas kuda.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now