Putri yang Terluka

333 34 3
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo
bertebaran

Happy reading


"Apa?! Kau gagal menangkap Naruto?" Seorang pemuda berambut coklat duduk di atas ranjang dan menatap Asia dengan tatapan tajam dan juga kecewa.

"Ma-maafkan aku, tuan. Padahal sedikit lagi aku akan berhasil menangkapnya. Dia sudah terpengaruh dalam genjutsu mesumku," kata Asia membela diri. Ia takut tuannya marah.

"Tapi kekasihnya tadi telah kulukai. Dia tidak akan bangun dalam waktu sebentar. Hm, rasakan itu, Putri Sasuke. Kau telah membuat tunanganku koma berminggu - minggu," ujar si pemuda dengan senyum iblisnya.

Sementara itu di istana kerajaan tanah. Sasuke dengan cepat ditangani oleh tabib istana. Luka di perutnya memang tidak dalam namun ia terkena racun dari jarum yang digunakan oleh salah satu pasukan bertopeng gagak hitam tadi. Jadi keadaan Sasuke masih belum pulih dan ia belum sadar.

Naruto merasa sangat menyesal. Bisa - bisanya ia terkena bujuk dan rayu setan ralat gadis cantik bersurai pirang.

"Putri Sasuke, maafkan aku. Aku sungguh menyesal. Kau pasti sedih dan kecewa padaku. Maaf," lirih Naruto. Tangannya menggenggam sebelah tangan Sasuke.

Kelopak mata putri bungsu Uchiha itu masih tertutup. Sudah dua kali Sasuke celaka karena dirinya. Naruto semakin menyesali perbuatannya.

"Aku takkan membiarkanmu berada dalam bahaya lagi, Putri Sasuke. Aku janji," ucap Naruto sambil mengecup telapak tangan Sasuke.

Seseorang memasuki kamar inap Sasuke yang ada di istana Tenten.

"Apa aku mengganggu?" tanya orang itu aka Rock Lee.

"Tidak. Ada apa Pangeran Rock Lee?" jawab sekaligus tanya Naruto.

"Pasukan negeri Xiao membutuhkanmu, Pangeran Mahkota Naruto. Apa kau bersedia membantu kerajaan tanah?" pinta Rock Lee sambil membungkukkan badannya.

Naruto tersenyum tulus. "Tentu saja. Aku akan membantumu sebisa yang aku lakukan," jawab Naruto. Berdiri dan berjalan menghampiri Rock Lee yang sedang berdiri di ambang pintu kamar.

"Ini mengenai pasukan bertopeng gagak hitam," kata Rock Lee dengan raut wajah serius.

Mata Naruto melotot. Kedua tangannya mengepal. "Sudah kuduga. Kekasihku tidak akan terluka parah kalau menghadapi musuh biasa. Mereka harus diberi pelajaran."
.
.
.
.
.
Hyuga Hinata yang bukan lagi seorang putri mahkota harus menjalani kehidupan kesehariannya sebagai putri bangsawan biasa. Perlakuan semua pelayan dan prajurit terhadap dirinya sama. Ia tak lagi seistimewa dulu.

Kini dirinya hanya merutuki kebodohannya sendiri karena hampir membunuh seorang putri dari negara lain. Dua negara besar akan berperang dengan negaranya jika ia berhasil membunuh putri tersebut.

"Aku ingin mati saja. Di dunia dan di dunia shinobi, aku tidak bisa mendapatkanmu, Naruto kun," kata Hinata sambil meneteskan air mata. Ia sedang merajut syal di tepi danau.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now