Di Negeri Namikaze

526 59 7
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran


Happy reading





Akhirnya setelah sekian lama perjalanan dari negeri Uchiha, Naruto, Sasuke dan prajurit pengawal mereka tiba di negeri Namikaze. Sambutan hangat nan ramah Sasuke dapatkan. Terlebih dari Ratu Namikaze Kushina.

"Selamat datang, Putri Sasuke," sapa Ratu Kushina tersenyum hangat.

"Salam hormat, Yang Mulia Ratu Namikaze Kushina. Semoga anda selalu sehat dan panjang umur," kata Sasuke memberi hormat. Tak lupa ia mengangkat sedikit gaunnya dari sisi kiri dan kanan. Ia membungkukkan badannya kepada sang ratu.

"Mendongaklah padaku, Putri Sasuke. Aku ingin melihat wajah calon menantuku dari dekat," perintah Ratu Kushina dengan nada lembut.

Sasuke pun mendongakkan kepalanya. Ia tersenyum tipis pada sang ratu karena ia tidak terbiasa tersenyum manis. Yang bisa ia lakukan hanya senyum palsu seperti yang biasa Sai lakukan.

Kushina tersenyum lalu menangkup wajah cantik Sasuke. "Pantas saja putraku tergila - gila padamu, Putri Sasuke. Kau memang sangat cantik. Aura putrimu begitu menyeruak. Dan juga aku sebagai ibu Pangeran Mahkota Naruto ingin mengucapkan terimakasih. Putri Sasuke telah mengalahkan Putri Rias. Kau bukan hanya cantik tapi juga hebat. Calon ratu negeri Namikaze selanjutnya," ucap Ratu Kushina memeluk Sasuke.

Sasuke terkejut dengan ucapan sang ratu. Bahkan saat dipeluk pun ia hanya diam. Tapi Sasuke kini tahu bahwa dirinya akan menjadi ratu di negeri Namikaze. Meski bukan sebagai raja setidaknya ia bisa membantu Naruto dalam memimpin negeri Namikaze. Rasanya sangat bahagia. Namun sebelum itu ia dan Naruto harus merebut kembali tongkat milik negeri Namikaze yang telah diambil oleh Rias.

Sang ratu melepas pelukannya. "Putri Sasuke, ayo ikut denganku. Kita minum teh. Ajak Karin juga. Ada hal penting yang harus kami sampaikan padamu," ujar Ratu Kushina berjalan lebih dulu di depan Sasuke.

Sasuke hanya mengangguk menuruti keinginan sang ratu dan berjalan di belakang ratu.

Di tempat lain di istana kerajaan udara. Naruto sedang berada di tempat rahasia bersama ayahnya dan beberapa kaki tangan mereka.

"Kenapa kau bawa Putri Sasuke, Pangeran Mahkota Naruto? Harusnya Pangeran Shisui! Raja Fugaku pasti akan murka!" seru Raja Minato tak habis pikir dengan tingkah sang putra semata wayangnya yang menurutnya terlalu budak cinta pada putri bungsu Uchiha itu.

"Maafkan aku, otou sama. Raja Fugaku sendiri yang menyuruh Putri Sasuke untuk ikut denganku. Sebenarnya aku menolak Putri Sasuke agar tidak ikut dalam misi rahasia kami," jawab Naruto. Ia merasa serba salah.

Sang raja yang tadinya berdiri sudah kembali duduk di tempatnya. Ia hanya takut putra semata wayangnya terkena masalah terlebih dengan negeri Uchiha.

"Yang Mulia Raja," kata Shikamaru.

Shikaku, ayah Shikamaru melirik pada sang anak.

"Mohon maaf, bukan maksud hamba membela Pangeran Mahkota Naruto. Tapi kemampuan Putri Sasuke dalam bertarung sudah tidak diragukan lagi, dan juga.. Menurut hamba maksud Raja Fugaku memerintahkan Putri Sasuke dalam misi ini untuk mencegah terjadinya perang antara negeri Namikaze dan negeri Uchiha," lanjut Shikamaru.

"Perang?" Raja Minato bingung dengan ucapan Shikamaru. "Hubungan kerajaan api dan udara selalu akur. Kenapa bisa perang?"

Sai menambahkan, "Karena Pangeran Mahkota Naruto dan Putri Sasuke saling menyukai, jadi Raja Fugaku memang sengaja membiarkan mereka bersama."

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang