Bintang Jatuh

562 69 7
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran



Happy reading

Naruto dan Sasuke sudah pergi meninggalkan kerajaan api menuju kerajaan udara. Mereka pergi dengan diiringi pengawal dari dua negara, pasukan negeri Namikaze dan Uchiha agar bisa tiba di negeri Namikaze dengan aman. Terlebih pasukan bertopeng gagak hitam sudah kembali beraksi. Jadi Naruto menunggangi kuda bersama Kurama yang ukurannya menjadi lebih kecil, sedangkan Sasuke naik kereta kuda.

"Karin, kenapa aku harus pakai gaun megar lagi? Lagipula tiba di negeri Namikaze kan masih lama. Butuh waktu dua hari paling cepat untuk tiba di sana," gerutu Sasuke tidak suka dengan penampilannya saat ini. Sebenarnya ia masih kesal akibat gagal kencan.

"Tuan putri ingin berganti pakaian, kalau begitu kita harus berhenti sejenak dan itu akan menghambat perjalanan kita," ujar Karin tersenyum memberi saran. Blubi sedang tertidur di pangkuan Karin.

"Tidak usah, Karin. Aku ingin cepat sampai," tolak Sasuke. Ia melihat pemandangan di luar jendela kereta kuda.

"Baiklah jika tuan putri tidak ingin berganti pakaian." Karin tersenyum puas. Ia memang senang menjahili tuan putrinya.

Malam pun tiba. Naruto dan Sasuke berhenti untuk bermalam. Hampir semua pasukan berjaga di luar area kemah Naruto dan Sasuke.

Kedua sejoli itu sedang beristirahat di dalam tenda mereka yang berbeda. Naruto sangat ingin bertemu dan mengobrol dengan Sasuke tapi Sasuke masih beristirahat di dalam tendanya. Ia enggan untuk menemuinya. Takut putri Uchiha itu masih marah.

"Lebih baik Pangeran Mahkota Naruto temui Putri Sasuke. Cuaca di luar sedang bagus. Banyak bintang yang menghiasi langit malam ini," usul Shikamaru dengan wajah datarnya.

"Eh?" Wajah Naruto seperti orang bodoh saja.

"Bukan eh, Pangeran. Silakan temui Putri Sasuke. Perempuan itu harus diberikan hal yang romantis," ucap Sai sambil mendorong Naruto hingga ke luar dari tenda.

Naruto merasa gugup dan bingung. Akhirnya ia bangkit dan membulatkan tekad untuk menemui gadis pujaannya yang sekarang entah sedang tidur atau belum.

'Aku harus menemui Putri Sasuke teme. Tidak boleh bertengkar lagi!' batin Naruto. Ia pun berjalan dengan gagah menuju tenda peristirahatan Sasuke.

Ketika Naruto hendak berbicara memanggil Sasuke, Sasuke muncul dari dalam tenda.

"Pangeran Mahkota Naruto, sedang apa di luar tendaku?" tanya Sasuke mengernyitkan sebelah alisnya.

Naruto langsung salah tingkah dan melihat ke atas langit malam yang dipenuhi bintang. Ia jadi ingat perkataan dari salah satu prajurit kebanggaannya. "A-aku mau mengajak Putri Sasuke melihat bintang. Hehe."

Sasuke mengatupkan bibirnya. "Hn."

Naruto mengalihkan pandangannya kepada sang putri. Wajahnya memerah. Di mata Naruto, Sasuke selalu saja membuatnya terpesona. Bahkan malam ini Sasuke yang masih mengenakan gaun yang sama dengan yang tadi pagi, karena belum ganti pakaian, bagi Naruto Sasuke tetap saja tambah cantik dan mempesona.

"Mari, Putri Sasuke," ajak Naruto menggandeng tangan kanan Sasuke dan tersenyum ramah.

Sasuke mengangguk lalu berjalan bergandengan tangan dengan Naruto. Keduanya pun berjalan menuju daerah lapang yang bisa melihat bintang.

Cinta dan Perjuangan(end)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora