Kehamilan yang Tidak Biasa

369 17 0
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc

Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran


Happy reading


P
Sasuke sedang diperiksa oleh tabib istana kerajaan udara. Sang tabib tersenyum saat mengetahui keadaan putri mahkota yang sebenarnya.

"Kenapa anda tersenyum, tabib?" tanya Sasuke dengan nada ketus.

Sang tabib tetap tersenyum dan bersikap ramah.

"Rupanya yang mulia putri mahkota dianugerahi berkat yang luar biasa oleh Yang Maha Kuasa," jawab sang tabib.

"Berkat?" beo Sasuke.

"Yang mulia sedang hamil bayi kembar. Janin yang anda kandung baru berusia 2 minggu," jelas sang tabib.

"A-aku hamil, begitu?" tanya Sasuke sambil menunjuk pada dirinya sendiri. Tak percaya dengan pernyataan dari tabib istana.

Sang tabib menganggukkan kepalanya.

Kedua mata Sasuke pun berkaca-kaca. Akhirnya ia bisa mengandung. Terlebih janin yang ia kandung kembar.

"Yang mulia harus banyak istirahat dan lebih memerhatikan kesehatan anda. Bukan hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental," kata sang tabib memberi wejangan.

"A-aku benar-benar hamil. Hiks.. Hiks.. " Sasuke pun menangis. "Naruto pasti akan sangat senang."

"Yang mulia, saya harus menyampaikan sesuatu," tambah sang tabib. Wajahnya tampak serius.

"Katakan," pinta Sasuke.

"Kehamilan anda sangat bersiko. Terlebih Yang Mulia Pangeran Mahkota Naruto adalah pengendali udara dan cahaya. Anda pengendali api dan petir. Kekuatan ayah dari janin ini sangat memengaruhi kehamilan anda. Tubuh anda akan lebih cepat lelah. Itu sebagai akibat yang tadi hamba jelaskan di awal, yang mulia," jelas sang tabib.

"Hn, aku mengerti. Akan kujaga mereka dengan segenap hatiku. Hamil bukan hanya butuh tenaga, tapi juga butuh perasaan," ucap Sasuke sambil mengusap perutnya yang masih rata. Wajahnya menampilkan senyum tulus yang membuat sang tabib kagum.

"Yang mulia pangeran mahkota sangat beruntung memiliki calon ratu seperti anda," puji sang tabib.

Sasuke masih tersenyum. "Hn, aku yang beruntung. Naruto adalah orang yang baik dan sangat peduli padaku. Di dunia manapun, dia selalu mengejarku agar aku bisa berada di dekatnya."

Sang tabib pun tersenyum. Bisa ia rasakan jika sang putri mahkota sedang merasa bahagia.

"Jika begitu, hamba permisi, yang mulia. Hamba akan membuatkan resep dan menu makanan untuk yang mulia yang sedang hamil muda," kata sang tabib sebelum pamit.

"Terimakasih, tabib," balas Sasuke sambil menundukkan kepalanya sebagai ucapan terimakasih.

Sasuke pun merebahkan tubuhnya. Badannya terasa begitu pegal meski ia sudah tidak bertarung lagi.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now