Tidak Sengaja

412 48 18
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran



Happy reading






Naruto berlari secepat kilat menuju sungai tempat kekasihnya membersihkan diri. Ia dengan polosnya mengikuti ucapan sang rubah berekor sembilan itu.

Setelah mendengar bunyi percikan air, Naruto menghentikan langkahnya. Ia berjalan dengan langkah pelan dan mencari keberadaan sang kekasih.

Pucuk dicinta ulampun tiba. Naruto berhasil menemukan kekasihnya yang sedang mandi tanpa mengenakan sehelai pakaian apapun di tubuhnya yang memukau.

Dengan cepat, Naruto bersembunyi di balik semak - semak. Hanya kepalanya yang muncul untuk melihat sosok sang kekasih yang sedang mandi.

Blush. Wajah Naruto memerah dan hidungnya berdarah. Dugaan rubah berekor sembilan itu salah. Gadis yang Naruto sukai benar - benar seorang perempuan tulen. Di mana Sasuke bukan perempuan tulennya? Dua gundukan besar menempel di dadanya. Bahkan sang kekasih tak memiliki sesuatu yang panjang seperti miliknya.

'Ah..aku jadi menyesal karena nurut sama si rubah tua itu. Kan aku jadi nggak sengaja ngintip si teme. Tapi.. ' suara hati Naruto. Keduanya matanya berbentuk hati dan hidungnya mimisan.

"Sasuke tubuhnya bagus dan seksi sekali," gumam Naruto dengan suara yang bisa didengar oleh gadis yang sedang ia intip.

Sasuke yang sedang mandi dengan tanpa busana langsung menoleh pada Naruto. Secepat kilat Naruto bersembunyi dan menarik nafasnya. Namun tidak semudah yang Naruto duga. Sasuke berhasil menemukannya.

💢"Kau!! Dasar mesum tukang ngintip!!" teriak Sasuke langsung menarik kerah baju Naruto. "Naruto? Apa kau yang mengintipku?"

Ekspresi wajah Sasuke yang tadinya marah langsung berubah. Hanya kaget saja. Cengkeram di kerah bajunya pun terlepas. Wajahnya memerah karena malu tubuhnya dilihat oleh pemuda yang ia sukai.

"Ma-maafkan aku, Sasuke! Aku termakan omongan Kurama dan tidak percaya kalau kamu itu perempuan. A-aku sangat menyesal. Sekali lagi, tolong maafkan aku tapi jangan tinggalkan aku, Sasuke!" pinta Naruto dengan bersujud kepada gadis yang beberapa saat tadi ia lihat tanpa busana.

"Haah.. Payah," ucap Sasuke. Wajahnya tak menampilkan ekspresi apapun. "Bangunlah. Aku mau pakai baju dulu."

Sasuke berjalan melewati Naruto untuk mengambil pakaiannya yang ada di dekat Naruto. Nada bicaranya masih tetap biasa, dingin dan datar.

"Sungguh?" Naruto mendongakkan kepalanya dan menatap Sasuke yang sedang berjalan dengan telanjang. Wajah Naruto memerah kembali. "Kamu tidak marah, Sasuke?"

Sasuke memakai pakaiannya yang bergaya ala negeri wilayah timur dengan perpaduan wilayah negeri barat. Kimono lolita perpaduan warna ungu dan hitam.

"Untuk apa aku marah? Dengan melihat tubuhku, kau jadi tahu siapa aku yang sebenarnya, kan?" Sasuke malah bertanya balik. "Sekarang kamu percaya kalau aku adalah perempuan, kan?"

Naruto berdiri. Posisinya adalah di belakang Sasuke. Tubuh Sasuke membelakangi Naruto.

Sesi memakai pakaian pun selesai. Naruto terpesona dengan penampilan Sasuke saat ini. Tidak bukan hanya penampilannya tapi semuanya. Sikap, kekuatan dan segala kekurangan yang ada pada diri Sasuke, Naruto menyukainya.

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang