Negeri Pasir

208 25 1
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : adventure, kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo
bertebaran


Happy reading
L

Naruto, Sasuke dan Blubi sudah berada di atas kapal. Kakashi, Yamato dan Kurama menyambut kedatangan mereka. Blubi sudah berada dalam wujud burung.

"Kami pulang!" seru Naruto tersenyum lebar.

"Kalian dari mana saja? Sebentar lagi kita sampai di pelabuhan negeri Sabaku. Kerajaan pasir," kata Kakashi menunjuk ke depan.

"Daratan sudah terlihat ya. Aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Gaara," ujar Naruto. Ia berdiri menghadap ke daratan. Sasuke berdiri di sampingnya.

"Di dunia ini kamu dan Gaara tetap berteman ya, Naruto," kata Sasuke menatap pada sang kekasih.

Set. Naruto meraih pinggang Sasuke. "Tentu saja. Bagi calon raja sepertiku, harus punya banyak teman dan kenalan. Kan biar bisa memperluas wilayah. Hahaha," aku Naruto sambil tertawa dengan bangga.

"Cih, kamu menyebalkan, dobe. Kayak calon raja yang haus wilayah saja. Aku tidak suka!" celetuk Sasuke melepaskan tangan Naruto yang sedang memeluk pinggangnya. Ia pun melenggang untuk pergi.

"Eh?? A-aku hanya becanda kok, sayang. Jangan pergi, Putri Sasuke!" seru Naruto panik. Mengejar Sasuke yang sedang menahan tawa.

Tak lama kemudian, mereka pun tiba di daratan. Pelabuhan negeri Sabaku.

Semua orang turun dengan tertib. Tak ada yang berdesakan.

Saat tiba di pelabuhan, Sasuke celingak celinguk.

"Teme, kamu sedang mencari siapa?" tanya Naruto ingin tahu.

"Yasmin. Apa dia tidak ikut turun?" jawab Sasuke. Berjalan di samping Naruto.

"Kalau perempuan yang kita temui waktu itu, ia sudah pergi bersama suaminya dengan naik sekoci saat kalian pergi," kata Kakashi. Ia menggendong Kurama dalam wujud kucing. Sedangkan Blubi ada di pangkuan Sasuke. Yamato membawa bekal dan barang - barang.

"Begitu. Syukurlah. Aku lega rasanya. Suaminya itu mata keranjang. Menjijikkan sekali setiap ia memandangku. Dasar mesum," umpat Sasuke. "Akhirnya dia mau bersama dengan istrinya."

"Tapi pemuda yang ada di samping tuan putri kan juga mesum," cetus Kakashi tersenyum miring melirik pada Naruto.

Naruto mengerucutkan bibirnya. Jengkel atas perkataan Kakashi.

"Si dobe kan beda. Dia hanya mesum punyaku. Mau mesum atau apa juga aku tidak keberatan," aku Sasuke tersenyum.

Blush. Naruto tersipu dan merona. "A-aku jadi malu, Sasuke, karena kamu bilang begitu."

Blush. Wajah Sasuke juga merona. Ia tadi keceplosan berbicara. "A.. Itu.. "

Tiba - tiba mereka dihampiri oleh beberapa orang yang tidak dikenal. Kemudian mereka langsung membungkukkan kepala.

"Selamat datang rombongan Pangeran Mahkota Namikaze Naruto. Kami kelompok prajurit dari kerajaan Sabaku yang bertugas untuk menjemput sekaligus mengantar ke istana kerajaan," ucap salah satu dari prajurit yang penampilannya sangat berbeda dengan Naruto dan kawan - kawan(ala shinobi Suna gakure).

Naruto berjalan selangkah dan berdiri di depan Sasuke. "Maaf sebelumnya, tuan prajurit, apa aku bisa melihat tanda pengenalmu? Ini untuk jaga - jaga saja," pinta Naruto, waspada.

Cinta dan Perjuangan(end)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora