Di Kerajaan Udara

777 104 3
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran


Happy reading

Naruto telah tiba di istana kerajaan udara. Ia langsung turun dari punggung Kurama dan berjalan ke arah kamarnya. Namun seseorang menghentikan langkahnya.

"Pangeran Mahkota Naruto, kau dari mana saja?"

Naruto menolehkan kepalanya. Sosok pria berwajah mirip dengannya sedang berdiri dengan kedua tangan bersidekap di dada.

"Aku.. " Naruto tak bisa menjawab.

"Jangan bilang kalau kau baru menemui Putri Uchiha itu, kan?" Sang Raja Minato menatap datar pada putra semata wayangnya.

"Ya, aku baru saja menemui Putri Sasuke, otou sama," jawab Naruto jujur.

Sang raja menghela nafas. "Kenapa kau menemuinya? Aku sudah melarangmu, Naruto!" kata Raja Minato dengan nada tinggi.

"Otou sama, rombongan Putri Sasuke diserang oleh pasukan bertopeng gagak hitam. Semua pasukan yang mengawal Putri Sasuke tewas. Saat aku tiba di sana, Putri Sasuke kelelahan setelah bertarung. Seandainya aku tidak ke sana, maka Putri Sasuke.." Naruto menundukkan kepalanya ke bawah sambil mengepalkan kedua tangannya di sisi kiri dan kanannya.

"Apa katamu? Pasukan bertopeng gagak hitam? Bagaimana bisa? Pasukan Uchiha sangat kuat. Mereka tidak mungkin kalah semudah itu, Naruto." Raja Minato terkejut dengan pernyataan Naruto.

"Tapi semua pasukan Uchiha tewas, otou sama. Beruntung Putri Sasuke berhasil mengalahkan semua pasukan bertopeng gagak itu dengan mengerahkan tenaganya. Kalau tidak, aku tidak tahu bagaimana nasib Putri Sasuke. Mungkin aku tidak akan bisa bertemu lagi dengan Putri Sasuke." Naruto meneteskan air matanya. Ia merasa begitu bersalah. Di dunia shinobi ia membiarkan Sasuke pergi. Jadi di bumi Konoha ini Naruto tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

"Kalau begitu, otou sama akan mengirimkan pesan pada Raja Fugaku. Dia harus tahu kalau putrinya telah diserang oleh pasukan bertopeng gagak," ujar Raja Minato.

Naruto tersenyum. "Otou sama, terimakasih."

Raja Minato tersenyum. "Hm. Otou sama tahu kalau kau sangat menyayangi Putri Sasuke lebih dari siapapun. Sekarang, tidurlah. Besok kau harus bangun pagi dan menyambut kedatangan para putri."

"Baik, otou sama. Selamat tidur."

Raja Minato pun pergi meninggalkan Naruto. Naruto juga melanjutkan langkahnya menuju kamarnya yang letaknya tak jauh dari tempat ia dan ayahnya mengobrol.


Keesokan harinya di tempat putri bungsu Uchiha berada.

Sang putri telah bangun. Ia merasa badannya begitu lengket dan bau. Betapa memalukannya saat menyadari bahwa tubuhnya bau amis. Lebih tepatnya bau darah. Bahkan pakaian yang ia kenakan dipenuhi oleh noda darah.

"Ck. Bisa - bisanya seorang putri terhormat badannya bau amis begini," umpat Sasuke. Ia ingat kejadian semalam lalu wajahnya memerah. "Si dobe itu.. Dia datang di saat tidak tepat. Mengapa ia datang di saat aku berantakan begini?! Sungguh mengecewakan!"

Sasuke malu sendiri. Karin tersenyum melihat tingkah menggemaskan sang putri. Mereka masih berada di dalam gua.

Seorang pria dengan rambut bergaya nanas masuk ke dalam gua.

Cinta dan Perjuangan(end)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora