Denganmu

252 32 8
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : adventure, kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo
bertebaran

Happy reading



O

"Aku tak menyangka kalau kamu jadi bagian dari para penari itu, Putri Sasuke," kata Naruto sambil memeluk Sasuke dari belakang. Keduanya berada di atas menara istana kerajaan pasir sedang memandangi langit di malam hari.

"Aku juga tidak menyangka kalau kamu mau menari bersama seorang gadis yang bukan kekasihmu," balas Sasuke dengan nada sinis.

Naruto tersenyum. "Maafkan aku, sayang. Aku khilaf. Lagian.. Gadis itu kan memang kamu. Tapi.. Kamu tadi pintar sekali menarinya. Kayak bukan kamu saja. Bergoyang ke kanan ke kiri. Gerakanmu lincah pula. Hebat sekali!"

Sasuke membalikkan badannya lalu menjitak kepala Naruto dengan jarinya.

"Aw! Kenapa kamu malah menjitak kepalaku, teme?!" tanya Naruto tanpa melepaskan pelukannya.

"Kamu tuh ya! Dasar hdiung belang! Kalau bukan aku yang jadi penari, kamu pasti akan menari dengan penari lain, kan? Huh! Jelalatan!" umpat Sasuke dengan wajah cemberut.

"Ciee.. Yang cemburu.. Imutnya.. Sini aku cium biar tidak cemburu lagi," goda Naruto mencolek dagu gadisnya lalu mengecup pipinya.

Blush. Wajah Sasuke merona. "Apa sih? Cium - cium segala!" umpat Sasuke. Tersenyum malu. "Mesum!"

"Duh.. Aku jadi betah sekali berada di sini," kata Naruto.

"Karena ada penari yang cantik?" ejek Sasuke.

"Bukan! Karena merasa damai dan tentunya ada kamu, Putri Sasuke," jawab Naruto mencolek pipi Sasuke.

"Kirain karena ada pertunjukan dari para penari yang seksi tadi." Sasuke menyender di dada bidang Naruto. "Besok aku akan bertarung melawan Putri Temari."

"Apa? Bertarung? Kamu tidak membuat masalah dengan Putri Temari, kan? Seingatku tadi kalian baik - baik saja. Kenapa harus bertarung?" tanya Naruto, heran.

"Kami bertarung bukan karena bertengkar tapi karena Putri Temari ingin menguji kekuatan pengendalian udaranya. Ia sudah bosan bertarung melawan pasukan di istana ini. Makanya aku ajak saja dia bertarung. Itung - itung latihan sebelum bertarung lagi di negeri Gremory," jelas Sasuke.

"Gremory ya. Aku sudah tidak sabar. Tongkat kerajaanku diambil. Harus kurebut kembali," ucap Naruto dengan raut wajah serius.

"Kita akan merebut tongkat kerajaan udara, Naruto," ujar Sasuke memegang tangan Naruto.

"Hm, kita. Lucu tapi sangat manis. Diri kita yang dulunya rival bisa menjadi seperti ini. Mesra - mesraan begini. Aneh dan mustahil kan," tambah Naruto. Tangannya menggerayangi leher jenjang Sasuke.

"Geli. Kenapa kamu suka menyentuh leherku, dobe?" Sasuke memerah.

"Seksi sekali soalnya lehermu, teme. Baru kali ini aku merasa berhasrat pada perempuan," ucap Naruto.

Tangannya beralih pada bagian tubuh lain sang kekasih. Bagian perut yang terbuka karena pakaian Sasuke menampilkan bagian pusar.

"Engh.. Naru.. Geli, dobe," racau Sasuke ketika Naruto menggelitik perutnya.

"Kamu cantik dan pangling tadi. Sampai - sampai aku tidak mengenalimu, Putri Sasuke." Naruto terus menyentuh bagian tubuh Sasuke lainnya. Dadanya yang terekspos menjadi pilihan selanjutnya.

Cinta dan Perjuangan(end)Where stories live. Discover now