46. Apakah Kau Gay?

1.4K 206 10
                                    

Halo pembacaku sayang, sudah lama tidak menyapa kalian. Kangen deh heheww🖤

Untuk permintaan maafku karena sudah lebih 1 tahun absen, Bab ini adalah update terakhir hari ini, aku harap besok bisa mengupdate nya lagi~

Apakah kau tanpa sadar melupakan isi cerita ini? Jika benar, kalian bisa kembali ke Bab 39, disana dijelaskan sedikit ringkasan keseluruhan ceritanya, tidak terlalu jauh dari bab ini, ku pikir.

Harap santai membacanya, karena bagian ini cukup penting sebab membicarakan perasaan mereka berdua. Setelah bab ini terlewat, di bab berikutnya mungkin akan menjadi cukup serius.

Aku mengusahakan merancang nya seringan mungkin agar kalian nyaman membaca nya.

Okay, happy reading with enjoy...

©©©

Kegiatan malam yang tak terkatakan membangunkan Yu Nan di siang hari. Rasa sakit di tubuh dan bagian tubuh yang sangat rahasia membangkitkan ringisan di bibir kecil Yu Nan. Namun walau sangat menyakitkan, hatinya sangat bahagia.

Obat yang biasanya dia tak sukai karena harus mengkonsumsinya ketika ia bangun tidur setelah melakukan hubungan intim membangkitkan ingatan malam-malam ia di tusuk dan dibolak-balik oleh orang cabul tertentu menjadi cukup manis.

Yu Nan bahkan tidak mengeluh itu pahit sama sekali.

Ah Yelei yang tahu bahwa majikan nya sudah jatuh ke dalam jalan kebucinan dan sudah tak bisa terselamatkan lagi: "Yang Mulia, apa kegiatan yang akan kau lakukan hari ini?"

Yu Nan berpikir sejenak: "Jalan-jalan?"

Ah Yelei menyiapkan pakaian yang cocok untuk jalan-jalan Yu Nan siang hari itu. Setelah memasukkan beberapa makanan ringan di keliman bajunya, Yu Nan berjalan keluar dari Gold Palance untuk menikmati pemandangan.

Karena daerah istana cukup besar, Yu Nan ingin menjelajah ke tempat-tempat yang belum pernah ia lihat. Setidaknya dia tidak akan terlalu bosan di halaman istana nya sendiri setiap hari. Walau tidak dapat keluar dari gerbang, istana yang besar sudah cukup membuat perjalanan nya mewah.

Ah Yelei menegur: "Yang Mulia, kau adalah seorang Permaisuri sekarang, tidak bagus jika kebiasaan makan mu di jalan tidak dihentikan."

Yu Nan yang sedang makan kue osmanthus, tidak mengerti: "Apakah jabatan ku sekarang tidak mengharuskan ku makan sesuka ku?"

Ah Yelei: "Itu benar."

Yu Nan: "Terus?" Masih dengan mulut penuh, dia berkedip polos pada Ah Yelei, terlihat sangat minta di pukul.

Ah Yelei: "... lupakan omongan pelayan ini. Sebaiknya Yang Mulia tidak memikirkan nya lebih jauh." Aku sangat lelah~ Aku membutuhkan liburan~

Yu Nan memecahkan biji teratai dan menggerogotinya seperti hamster tua: "Pelayan ku sangat lucu." Makanan adalah kenikmatan dunia, mengapa harus mengingat peraturan~ Paman ini bahkan bisa makan saat terbang!

Untuk beberapa saat Yu Nan dan konvoi nya berjalan tanpa tujuan, itu hanya berputar di tempat yang penuh dengan tanaman buah yang bisa Yu Nan petik dan makan tanpa khawatir. Beberapa pelayan baru yang melihat majikan nya makan tanpa memperdulikan tempat hanya bisa menganga konyol, sementara pelayan lama yang telah mengikuti Ah Yelei selama Yu Nan memasuki istana diam-diam berdiri dengan penuh martabat, bahkan membantu sang majikan memetik buah matang.

Setelah matahari bersinar terik tepat diatas kepalanya bergerak sedikit, Yu Nan memutuskan untuk kembali dan beristirahat, namun terhenti saat menemui konvoi orang-orang yang belum pernah Yu Nan lihat sebelumnya.

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now