67. Lamaran?

1.1K 162 4
                                    

Sambutan untuk tahun baru memang selalu sangat meriah, bahkan setelah beberapa hari Yu Nan masih sesekali akan melihat orang-orang menggelar acara untuk menyambut tahun baru yang telah lama lewat.

Yu Nan saat ini sudah lulus. Ibu dan Ayahnya secara pribadi menyisakan waktu untuk menjemputnya bersama di sekolah. Ketiganya membuat bingkai album acara kelulusan nya dengan sangat gembira.

Saat mereka di foto, Yu Wezhong tiba-tiba mengatakan: "Betapa bagus bila ada calon menantuku juga yang ikut foto bersama."

Setelah itu Yu Wezhong mendapatkan benjolan di kepalanya oleh Shen Qiuao. Wanita itu memeluk Yu Nan dengan penuh kasih sayang berkata: "Puteraku tidak perlu mengkhawatirkan apapun! Ayahmu masih muda dan kuat! Berikan saja semua masalahnya padanya! Dia tidak akan mati dengan mudah juga!"

Yu Wezhong di lecehkan, tapi dia tidak marah, sebaliknya memeluk kedua nya dengan senyum yang sangat bahagia, "Tentu saja! Ayah masih sangat kuat! Aku bahkan bisa menggendong kalian berdua di kedua tanganku!"

Shen Qiuao mencibir: "Pembual!"

Yu Nan tertawa, tidak terlalu memikirkan nya.

Setelah acara itu selesai, mereka kembali ke rutinitas yang sama. Kali ini Yu Nan meliburkan dirinya sendiri untuk bersenang-senang dan mencari inspirasi, baru setelah kabar menghebohkan dari kalangan bisnis dan selebriti bahwa Jing Xi dan Luo Ye akan menikah, Yu Nan terbang kembali ke negaranya.

Shen Qiuao sebelumnya telah menceritakan apa yang terjadi saat Yu Nan koma pada Yu Wezhong dan Yu Ceng, jadi ketika mendengar bahwa Yu Nan akan ikut bersama nya menghadiri pernikahan, Yu Wezhong tampaknya sangat enggan.

Yu Nan tau apa yang sedang di khawatirkan Ayahnya, dia berkata dengan senyuman: "Aku akan mengucapkan selamat sebentar dan langsung pulang."

Yu Wezhong tidak pandai mengutarakan kata-kata dan hanya bisa bergumam: "Kau sebaiknya tidak menangis tiba-tiba di sana."

Shen Qiuao yang berdiri disamping nya sangat ingin memukul suaminya, namun mengingat ini masih hari yang baik, wanita itu menahan diri. Dia berkata pada Yu Nan: "Kau tidak perlu mengucapkan selamat secara langsung. Hanya melihatnya saja dari jauh, kemudian pulang, oke?"

Yu Nan tau bahwa Ibunya mengetahui bahwa dia masih belum rela melepaskan nya, jadi dia menganggukkan kepala dengan patuh, tidak berdebat.

Yah, melihatnya saja dari jauh. Itu sudah lebih dari cukup. Kami tidak perlu saling terlibat lebih jauh.

Ketiganya bersama naik mobil dan kemudian sampai tidak kurang dari 20 menit. Setiap detik, jantung Yu Nan terus berdebar tak menentu. Saat sampai di aula, matanya terus berkeliaran kesana kemari, tampak penasaran dan juga khawatir. Tangan nya tanpa sadar berkeringat, pemuda itu berusaha untuk tampil baik-baik saja, tapi masih merasa takut tentang sesuatu yang menggerogoti hatinya perlahan. Keadaannya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu hingga orang yang bertugas akhirnya memulai pernikahan.

Pernikahan yang di adakan Jing Xi lebih seperti sebuah perjamuan mewah. Karena negara masih belum melegalkan pernikahan sesama jenis, Jing Xi hanya mengundang orang-orang penting untuk menikmati pesta. Baginya untuk keluar bersama kekasihnya dengan cara seperti ini lebih dari cukup. Setelahnya biarkan mereka bergosip sesuka hati, Jing Xi tidak terlalu peduli juga.

Yu Nan akhirnya melihat Jing Xi lagi, kini dia dampingi pria cantik yang tampaknya jauh lebih bersinar dari terakhir Yu Nan lihat. Luo Ye dengan gembira merangkul kekasihnya, mengenalkan nya pada teman-teman terdekatnya, sementara Jing Xi selalu menempatkan Luo Ye di matanya, tidak ada orang lain.

Melihat dari jauh, Yu Nan tidak dapat terus berpikir, 'Apakah dulu Kaisar juga pernah bersikap seperti itu padaku? Kali ini aku lah yang menempati sudut sebagai seorang penonton. Mereka adalah tokoh utamanya sekarang, dan aku hanya figuran.'

Melihat betapa serasi dan penuh cinta mereka, hati Yu Nan mau tidak mau sedikit mengepal.

'Mereka benar-benar di takdirkan...'

Walau Ayahnya sudah mengantisipasi nya sebelum nya untuk tidak menangis, Yu Nan masih tidak tahan untuk menangis. Rasanya menyakitkan memiliki orang yang kau cintai menikah dengan orang lain, meskipun itu melegakan bila dia menikahi orang yang dia inginkan, di satu sisi diirinya juga sedikit kecewa.

Ketika Yu Nan kebingungan dengan air mata yang terus mengalir, sebuah sapu tangan tiba-tiba terjulur ke arahnya. Yu Nan perlahan melihat siapa yang memberikan nya sebelum berhenti di wajah yang familier.

Suaranya masih tampak akrab ketika mengatakan: "Nan kecil, gunakan ini untuk menghapus air matamu."

Yu Nan tidak tahu kenapa, tapi air matanya bukan nya berhenti, sebaliknya itu semakin deras membuat orang itu jatuh dalam kepanikan. "Apa... Ada apa? Apakah kau merasa tidak nyaman? Dimana itu? Beritahu aku sesuatu?"

Yu Nan merebut sapu tangan nya, berkata dalam keluhan: "Jangan memanggil ku Nan kecil! Kau bukan orang itu!!"

Pria bertuxedo hitam dengan kemeja berwarna coklat hari ini menatap dengan penuh emosi yang kompleks pada Yu Nan yang sibuk membersihkan air matanya, tanpa sadar dia tersenyum: "Ku kira hanya aku yang mengingatnya, ternyata kau juga mengingat nya."

Yu Nan perlahan mengehentikan apa yang dilakukan nya, seolah tombol jeda di tekan, mendadak dia mendongak untuk menangkap ekspresi menentukan orang itu yang asing namun familier.

Tidak! Itu sangat familier! Terlalu familier!!!

Yu Nan tampak bodoh: "Putera... Mahkota Situ?"

Tang Ziqin mendengar panggilan lamanya, tersenyum cerah bak matahari yang menyinari setelah hujan. Lengan nya buru-buru menarik tubuh Yu Nan untuk di peluk, suaranya sarat dengan keserakan dan kerakusan oleh kerinduan yang tidak dapat di bendung: "Aku---aku sangat ingin menemui mu secara langsung setelah aku mengingat itu semua! Tapi aku khawatir kau tidak mengingatnya dan menganggap ku orang gila! Makanya... Makanya aku---"

Yu Nan terlalu kaget hingga menjadi konyol untuk menanggapi itu semua. Dia tidak tahu apa yang harus dia utarakan sampai saat Yu Wezhong muncul dan menarik keduanya lepas. Yu Nan di peluk oleh Ibunya dengan khawatir, sementara Yu Wezhong mulai memelototi Tang Ziqin.

Yu Wezhong menahan amarahnya: "Maafkan orang tua ini karena mengganggu. Tapi Presdir Tang tidak diperbolehkan memeluk sembarang orang di tempat ramai seperti ini, mengingat bahkan Tuan Rumah pesta terganggu dengan kehebohan yang diperbuat Presdir Tang."

Tang Ziqin melihat pria tengah baya yang ia kenali sebagai Yu Wezhong, salah satu pesaing bisnis perusahaan nya. Tangan nya yang sejenak mengepal, sedikit mengendur, senyumnya tampil sembrono saat mengatakan: "Maafkan aku Presdir Yu, aku baru saja salah mengenali puteramu sebagai kekasihku yang telah tiada. Jadi aku menjadi emosional dan tanpa sadar melakukan hal yang ceroboh."

Setelah mendengar penjelasan dari pihak lain, aula segera berubah menjadi kehebohan sekali lagi. Daripada mendengar Jing Xi akan menikah dengan seorang pria, lebih mengejutkan mengetahui bahwa almarhum kekasih Tang Ziqin adalah seorang pria! Orang yang mengenal baik pria itu selalu berpikir bahwa Tang Ziqin hidup hanya untuk meniduri semua wanita di dunia. Kabar bahwa dia suka menghamburkan spermanya untuk bersenang-senang tidak lagi terlalu mengejutkan.

Tapi kabar baru mengenai Tang Ziqin yang pernah naksir pria....!!! Ini berita luar biasa!!

Yu Wezhong memiliki wajah pucat, tampak seperti mayat yang di formalin, sementara Shen Qiuao sebaliknya, itu sangat gelap, bahkan lebih gelap dari bagian bawah tinta. "Tak tahu malu! Apa kau pikir aku akan diam saja melihatmu melecehkan puteraku!??"

Yu Nan mendengar ini dan sedikit panik, dia baru saja sadar dari trans dan berusaha menarik sudut pakaian Ibunya, "Mom... Lupakan saja..."

Shen Qiuao seperti singa betina yang di ganggu, hampir ingin mencakar Tang Ziqin. Namun sepertinya Tang Ziqin tidak takut mati, dengan berkata: "Nyonya Shen, aku telah sangat tidak sopan sebelumnya. Kali ini aku pasti akan mengenalkan diri dengan baik kepada kedua tetua."

Yu Nan entah kenapa memiliki perasaan buruk.

Tang Ziqin: "Perkenalkan namaku Tang Ziqin, pemimpin keluarga dari keluarga Tang saat ini. Aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan puteramu. Harap kau memberikan ku kesempatan untuk melamarnya."

Semua orang: "......." Ini terlalu cepat bajingan!

Yu Nan hampir tidak dapat mengendalikan kedua orang tuanya dari keinginan untuk membunuh Tang Ziqin di tempat.
.
.
.

King Consort (BL) ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin