10. Bunuh Diri

8.8K 923 37
                                    

Malam ini aku kasih dua bab! Semoga kalian gak lelah menunggu cerita-ceritaku yang lain juga yaa, hehehee

©©©

DALAM 20 tahun hidupnya, Yu Nan tidak pernah mengalami ketidakadilan yang begitu besar hingga hampir menganggu kesehatan mentalnya. Baik kedua orang tuanya, sepupu-sepupunya, dan teman-teman dekatnya, selalu memperlakukan Yu Nan seperti harta.

Tapi, setelah Yu Nan terbangun kembali di tempat asing ini lagi. Mengingat kembali status nya dan perlakuan setiap orang padanya, terutama sang Kaisar. Hatinya tenggelam dalam keputusasaan. Jika Surga melakukan ini padanya, hanya untuk memberitahukan nya tentang perjalanan hidup yang keras, Yu Nan lebih memilih tidak di lahirkan di dunia.

Jadi, jangan heran, saat seorang Yu Nan yang terbiasa diperlakukan bak seorang Tuan Muda manja di dunia aslinya yang tidak pernah menjalani kejamnya dunia karena selalu ada anjing setia di sekeliling nya---kalau kalian lupa, itu Zhang Peng---ketika terbangun dari kondisi pingsan nya sebelum nya dan matanya akhirnya terbuka kembali mulai menarik kain putih dan mengikatnya di atas langit-langit membentuk lingkaran.

Yu Nan menyeret bangku di bawah, menaikinya, dan dengan pandangan kosong meraih kain itu ke lehernya. Kebetulan pada saat yang kritis ini, Ah Yelei datang membawa semangkuk obat untuk menaikkan gula darah rendah, tidak berharap apa yang di lihat saat masuk ke kamar sang majikan adalah pemandangan orang yang putus asa ingin bunuh diri dengan menggantung dirinya sendiri.

Mangkuk obat itu jatuh dengan bunyi dentang keras, tidak peduli dengan kakinya yang terbakar karena air yang masih panas, Ah Yelei berlari ke arah Yu Nan, berlutut memegang kakinya sambil menangis.

"Yang Mulia... Yang Mulia... Tolong sadarlah... Kau tidak bisa meninggalkan pelayan mu... Jangan lakukan ini!!"

Yu Nan dengan pandangan yang masih kosong. "Ah Yelei, aku pasti telah sangat merepotkanmu."

Ah Yelei: "Itu tidak benar! Yang Mulia sama sekali tidak merepotkan ku! Tolong turun Yang Mulia! Jaga tubuhmu sendiri! Jangan berpikir untuk melakukan hal yang akan menyakitimu! Hati pelayan ini sakit!!"

Yu Nan memiliki ekspresi terdistorsi sedikit: "Kau benar-benar merasa tidak direpotkan olehku?"

"Tentu saja tidak! Walau Yang Mulia ketika muda sering sekali menggertak pelayan ini, dan melalukan tindak tidak bermoral dengan mendadaniku sebagai wanita setiap ada kesempatan, pelayan ini memiliki hati yang tulus untuk melayanimu. Kau sama sekali tidak merepotkan, mungkin sedikit perasaan benciku padamu tidak dapat dibandingkan dengan jasa Yang Mulia dalam merawatku untuk terus berada disisimu, menjagamu. Walau aku tau, pilihan yang ku buat ini sangat berat!"

Yu Nan: 'Intinya, aku merepotkan atau tidak? Fuck, berhenti bertele-tele!' bola mata Yu Nan berputar, tapi dia masih tetap menjaga untuk bergeming, menaruh kain itu di lehernya. Tidak mengatakan apa pun lagi.

Mungkin, Ah Yelei tau dia tidak dapat membujuk tuan nya, jadi dia berteriak keluar dari paru-parunya ke arah pintu utama. "Panggil seseorang untuk keselamatan! Raja Permaisuri generasi ketiga ingin melakukan bunuh diri!!!"

Sudut bibir Yu Nan berkedut; 'Kau jelas ingin merusak reputasi majikan mu sendiri... Kebencian sebesar apa ini?' tetapi Yu Nan tidak terlalu mempedulikan tentang wajahnya sendiri. Terbiasa diperlakukan dengan kasih sayang tanpa batas membuat kepribadian nya condong ke seenaknya sendiri dan keras kepala. Mengabaikan kepanikan sekitar, dia meraung pada siapa pun yang ingin menariknya turun.

Menendang siapa pun yang ingin menahan kursi dan kakinya. Beberapa prajurit datang untuk mengendalikan situasi, namun masih di kirim terbang dengan tendang bersemangat Yu Nan. Beberapa pelayan gadis segera pergi menjerit, ketakutan dengan perubahan situasi.

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now