12. Menyuap?

7.5K 924 49
                                    

Hello, im back~~

©©©

Kemungkinan ini adalah saat pertama kali Yu Nan bisa tidur sangat nyenyak hingga bangun secara alami. Merentangkan tangan ke atas untuk mengatasi otot-ototnya yang kaku karena seberapa lama dia meringkuk, Yu Nan menggosok matanya. Dengan sudutnya sedikit berair, dia seperti kucing pemalas yang meminta untuk di elus.

Setidaknya itulah yang Ah Yelei pikirkan.

Yu Nan tidak repot-repot menanyakan mengapa dia bisa berpindah ke kamarnya, karena setaunya, dia semalam tidur di Courtyard plum, dan itu di dalam pelukan Kaisar karena baginya ini... Tidak penting.

Membersihkan diri secepat mungkin dan sarapan.... Sarapan nya kali ini cukup enak, tidak hambar seperti sebelumnya, Yu Nan juga sangat bersuka cita telah menemukan sedikit daging dalam makanan nya. Jadi mulai sekarang dia tidak perlu menyuruh Ah Yelei membuat cemilan lagi, dan memilih makan dengan hati yang bahagia.

Ah Yelei di samping tidak dapat tidak menjatuhkan air mata haru ketika mengingat betapa mereka miskin dan sengsara sebelumnya walau mereka tinggal di istana: "Yang Mulia... Yang Mulia Kaisar sungguh baik hati dan perhatian. Dia telah memperbaiki apa itu makanan yang layak."

Yu Nan memiliki dua pipinya menggembung dan bibirnya mengerucut, seperti tupai saat membalas, menyetujui: "Mm!"

Ah Yelei dengan masih memiliki air mata haru: "Setelah ini kita harus mengunjungi Yang Mulia Kaisar untuk berterima kasih."

Yu Nan: "Twidwa pewgwii~"

Ah Yelei berkedip: "Ah?"

Yu Nan menelan makanan nya susah payah ke perut: "Kaisar-mu pasti sibuk, dan aku juga sibuk. Kau saja yang pergi dan katakan pada penjaga kamarnya bahwa aku sangat berterima kasih."

Ah Yelei: ".....Sejak kapan Yang Mulia memiliki kesibukkan?" Bukan kah selain tidur-tiduran, membaca buku dan berjalan-jalan tanpa tujuan, tuan nya ini tidak memiliki hal lain untuk kesibukkan?

Tiba-tiba Ah Yelei menyadari betapa majikan nya itu sangat menganggur.

Yu Nan mencengkram air minum dan meminumnya sebelum menjawab. "Hari ini adalah jadwalku untuk jalan-jalan menikmati udara segar. Catat, sebagai pelayanku, jangan kau lupakan tentang itu."

Ah Yelei: 'Bisakah aku mendapatkan gaji pensiunku? Aku ingin mengundurkan diri menjadi pelayan nya ah~'

Setelah sarapan, Ah Yelei beberapa kali membujuk Yu Nan untuk mengunjungi Kaisar, namun Yu Nan dengan teguh tidak ingin pergi, dimana akhirnya Ah Yelei dengan sangat terpaksa pergi sendirian ke kediaman Kaisar hanya untuk mendapati bahwa keagungan tidak ada, maka dari itu Ah Yelei menitipkan rasa syukurnya pada penjaga kamar Kaisar....

Bisakah rasa syukur di titipkan? Ah Yelei sejenak berpikir, namun dia masih mengikuti instruksi dari Yu Nan sebelum kembali ke Green Hall.

Yu Nan: "Kau tau, siapa yang menolongku kemarin saat aku ingin melakukan bunuh diri?"

Ah Yelei tidak berharap tuan nya akan bertanya hal yang sangat sensitif seperti itu: "Ini... Pejabat Hao Han, salah satu jenderal yang menjaga perbatasan istana wilayah timur." melirik pada profil rendah Yu Nan ketika sedang mengelus dagunya yang putih dan gemuk tanpa ada bulu-bulu jenggot, Ah Yelei menjadi khawatir mendekatinya. "Yang Mulia... Kau... Kau tidak...."

Yu Nan melirik heran: "Tidak apa?"

Ah Yelei: "Tolong, jangan berpikir untuk melakukan usaha bunuh diri lagi!"

Yu Nan: 'Apakah kau benar-benar khawatir, atau kau takut kehilangan pekerjaan mu jika aku mati?' "Hmph!"

Ah Yelei dengan air mata yang akan mengalir: "Yang Mulia~"

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now