30. Dasar Bodoh

3.6K 447 15
                                    

Diantara sadar dan tidak sadar, Yu Nan berguling ke samping untuk mencari bantal guling dan memeluknya, namun dia tidak menduga bantal guling yang dia dapatkan akan sedikit besar dan itu hangat.

Dan aroma ini tampak nyaman dan agak..... akrab?

Kedua bola mata Yu Nan langsung terbuka dan segera berdahapan dengan kedua pasang mata berwarna biru terang yang balas menatapinya dengan lekat.

Yu Nan: "......" setan lo! Anjing! Kaget gue sueee!!

Kaisar: "....." aku merasa orang di depanku pasti sedang memakiku lagi.

Yu Nan agak tercekat saat memanggil: "Kaisar?"

Kaisar mendengar seseorang memanggil dan dengan sangat santai menariknya ke pelukan nya, erat: "Mhm.. Aku disini."

Yu Nan: "....." entah kenapa aku merasa suasana ini agak tidak benar.

Ketika Yu Nan ingin menyerah dan memasrahkan dirinya, dia segera diingatkan tentang bagaimana Kaisar menyiksanya beberapa jam sebelum nya. Langsung saja, Yu Nan berontak keluar dari pelukan sang Kaisar.

Yu Nan: "Bebaskan aku! Aku akan mati! Aku akan mati sebentar lagi!!"

Kaisar tidak menduga Yu Nan akan bertindak gila tiba-tiba dan memaksakan tubuhnya untuk menenangkan Yu Nan ke dalam pelukan nya. "Yu Nan... Tidak apa-apa. Tidak akan ada yang membunuhmu saat aku berada di sekitar. Kau tidak akan mati. Inilah janjiku."

Yu Nan masih berontak: "Kau lah yang akan membunuhku! Lepaskan aku! Biarkan aku pergi! Aku belum mau mati!! Pergi dariku!!"

Kaisar mendengar ini dan menjadi menyesal, dia tidak berani melepaskan Yu Nan, entah kenapa jika dia menuruti apa yang Yu Nan minta sekarang, dia akan lebih menyesal dari sebelumnya.

Yu Nan: "Apa kau masih memiliki telinga!? Biarkan aku pergi!! Biarkan aku pergi!! Lepaskan aku!!"

Kaisar tidak mengatakan apapun, tapi pelukan nya di tubuh Yu Nan semakin mengerat, seolah ingin menyatukan tubuh mereka berdua. Hanya ketika merasa tubuh Yu Nan perlahan melemahlah, Kaisar merasakan pula jantungnya yang semula berdetak cepat akhirnya merileks, dia merengkuh kepala Yu Nan dan menaruhnya di dadanya.

Kaisar berbisik: "Maaf. Maafkan aku. Aku minta maaf."

Yu Nan tidak bicara apapun, namun untuk orang dengan indera pendengaran yang tajam seperti Kaisar masih dapat mendengar jelas: "Kau... jahat... jangan sentuh aku lagi.... jangan menyentuhku lagi... sialan..."

Hati Kaisar sedikit mengepal, memposisikan segera Yu Nan di bawahnya dan menindihinya, dia menggapai belakang kepala Yu Nan dan langsung menyarangkan ciuman lembut di bibirnya.

Yu Nan ingin sekali berontak, namun perlakuan Kaisar yang begitu hati-hati saat menyentuh dan lembut di saat bersamaan membuat pertahanan Yu Nan melemah. Air matanya tanpa sadar jatuh, memberi sedikit rasa asin pada ciuman keduanya.

Yu Nan bahkan tak sadar bahwa Kaisar telah membawanya menuju surga dan meninggalkan neraka yang beberapa saat lalu dia cicipi pertama.


©©©©©


Saat Yu Nan kembali bangun, tubuhnya sudah terbalut pakaian rapi, dan tidak ada rasa tidak nyaman selain kakinya yang masih agak lemah.

Duduk di pinggir tempat tidur, seseorang tiba-tiba membuka pintu dan wujud seorang yang akrab memasuki visinya.

"Kau sudah bangun?"

Yu Nan sedikit meliriknya dan tiba-tiba saja wajahnya memerah, dia tidak tau harus berbicara apa, atau bertindak apa. Hanya dapat memandang ke depan dengan linglung.

Seseorang yang adalah Kaisar itu membawa nampan dan meletakkan nya di meja, lalu menatap ke arah Yu Nan. Melihat bahwa Yu Nan hanya diam, tidak berbicara atau bergerak dia menjadi heran.

Kaisar: "Yu Nan?"

Yu Nan kosong: "...ah?"

Kaisar menyipitkan matanya: "Apa kau ingin datang untuk makan atau tidak?"

Yu Nan: "..ah? Eh, iya. Tentu saja!! A-aku datang..."

Yu Nan berjalan dengan sangat lambat, kepalanya tanpa sadar menunduk dan tidak melihat ke depan. Akibatnya dia tertabrak sesuatu dan akan jatuh, namun Kaisar lebih dulu mengambilnya dari posisi nyaris mencium tanah untuk berdiri tegak di samping nya.

Kaisar agak sedikit marah: "Apa yang kau lakukan? Jika kau masih lemah, katakan saja padaku. Aku bisa membawamu sendiri, tidak perlu mempersulit dirimu."

Tadinya Yu Nan sangat malu karena kedekatan mereka berdua, di tambah dengan beberapa adegan malam sebelum nya yang membuat dia enggan untuk melihat sang Kaisar.

Tetapi ucapan Kaisar saat ini membuat Yu Nan entah kenapa ikut marah, memandang sengit ke arah Kaisar dan mengomel, melemparkan rasa malu nya ke belakang: "Apakah kau pikir aku akan jatuh jika itu bukan karena ulahmu?! Siapa yang kau marahi?!"

Kaisar: "......."

Yu Nan: "......" apa aku mengatakan hal yang salah?

Melihat ekspresi bermasalah Yu Nan, Kaisar tidak dapat membantu tetapi mengangkat tangan nya untuk mengelus puncak kepala Yu Nan, tersenyum tanpa daya: "Dasar bodoh."

Yu Nan: "......" kau mengatai ku bodoh lagi!!?? Kau benar-benar mengatai ku bodoh lagi!!!??

Kaisar menyeringai: "Kau memang bodoh."

Yu Nan: "......" aku ingin memukulnya!

Mengabaikan ekspresi Yu Nan yang seolah ingin memakan orang, Kaisar membawa Yu Nan dengan gendongan tuan putri dan mengirimnya untuk duduk di depan meja penuh makanan.

Kaisar: "Habiskan semua makanan ini. Aku akan keluar dan kembali lagi kemari dalam beberapa menit." lalu pergi.

Yu Nan yang masih belum bangun dari rasa syok di gendong tuan putri (lagi): "......."


©©©©©


Sisi ingin mengatakan sesuatu:

Yu Nan: "Tunggu.... Sepertinya tadi Kaisar telah membaca pikiran ku? Apakah aku hanya berhalusinasi?"

Ah Yelei: "Yang Mulia, kau tidak berhalusinasi sama sekali." Kau memang bodoh ah~

Sisi: "Benar-benar bodoh!"

Yu Nan: "......."

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now