57. Melamar Pekerjaan

980 154 9
                                    

Bonus Bab hari ini ada 2

Selamat membaca para pembaca terkasihku <3

>>>


"Apa kau sudah membawa Yu Nan ke pertemuan tertentu tanpa sepengetahuanku?"

Yu Wezhong baru saja mencapai rumah saat telepon nya berbunyi dan suara tajam Ayahnya mengalir ke telinganya, rasanya seperti dia akan tercekik jika Ayahnya ada di hadapannya secara langsung, "Ayah, apa maksudmu?"

Yu Cheng: "Hari ini cucuku mengungkit nama seseorang yang seharusnya tidak di ungkit."

Yu Wezhong sangat bingung: "Ayah, bisakah kau memberitahuku secara sederhana? Lagipula Nan Nan baru saja pulang dari rumah sakit, bagaimana mungkin aku membawanya ke pertemuan-pertemuan yang melelahkan?"

Yu Cheng tidak percaya: "Apa kau bicara kentut? Sampai sesuatu terjadi pada cucuku, kau akan menjadi samsak ku yang pertama. Ingat itu!"

Lalu sambungan dimatikan.

Yu Wezhong diam-diam menghapus keringat dingin yang muncul dikepalanya, ia langsung menoleh ketika mendengar mesin mobil yang baru saja dimatikan dan putera serta istrinya masuk kerumah.

Yu Nan melihat ayahnya yang baru saja pulang dan menyapanya: "Selamat datang Ayah."

Yu Wezhong sangat pandai mengubah ekspresi wajah, dia membalas dengan tersenyum: "Nan Nan baru saja pulang dari rumah kakek?"

Yu Nan masih seperti biasa memesan: "Ya! Aku punya banyak pe'er dari sekolah, jadi kalian tidak boleh menggangguku nanti malam."

Bibi Shin yang adalah seorang pembantu rumah itu muncul dan bertanya: "Apakah Tuan Muda ingin Bibi buatkan cemilan malam?"

Yu Nan: "Ya, tolong ya Bibi!"

Bibi Shin tersenyum dan melanjutkan pekerjaanya di dapur. Yu Wezhong yang masih disana bertanya lembut pada puteranya: "Apakah kau tidak berniat tidur lebih awal dan mengerjakan pe'er mu nanti? Kau sudah sering melakukan itu, bagaimana nanti jika kau sakit lagi?"

Yu Nan: "Tidak akan. Aku lebih tau bagaimana kondisi tubuhku." Hanya orang buta yang percaya jika Yu Nan benar-benar mengerjakan pe'er, lagipula selama ini ia bersekolah dengan malas-malasan, aneh jika dia tiba-tiba berubah rajin.

Seharusnya baik Yu Wezhong dan Shen Qiuao sadar sejak awal, namun mereka hanya berpikir bahwa Yu Nan telah menjadi jauh lebih bijaksana dan mulai memiliki ambisinya sendiri.

Tidak diketahui bahwa...

"Apa kau keberatan jika Ayah melihat pe'er yang kau kerjakan selama ini?"

Yu Nan yang sedang naik di pertengahan tangga berhenti, dia menatap Ayahnya yang masih tersenyum, sementara Ibunya yang diam disatu sisi, dia berkata hati-hati: "Pe'er ku sebagian sudah dikumpulkan, jadi aku tidak memegangnya sekarang."

Yu Wezhong tampak nya percaya dan mendesis: "Ah, sayang sekali. Padahal Ayah sangat ingin melihat bagaimana Nan Nan keluarga kita mengerjakan tugasnya."

Yu Nan tidak berani berkata asal, dan memaksakan beberapa tawa: "Besok aku akan menyerahkan pe'er ku ke Ayah untuk di tinjau! Bagaimana?"

Yu Wezhong tidak memaksanya, dan mengangguk. Membiarkan Yu Nan pergi ke kamarnya sendiri. Baru setelah hanya ada mereka berdua, Yu Wezhong diam-diam memandang isterinya. "Apa kau tau sesuatu?"

Shen Qiuao tidak memiliki ekspresi yang mengejutkan: "Apakah kalian harus begitu khawatir sampai seperti ini?"

Yu Wezhong tentu saja kecewa dengan sedikit kepedulian isterinya: "Kau tau bagaimana berbahayanya orang itu? Jika seseorang tanpa pandang bulu berani menyinggungnya, itu tidak akan berakhir dengan baik."

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now