60. Dia Bukan Orang Baik

743 141 8
                                    

.

.

.

'Menguntit katanya?'

'Aku menguntit..'

Yu Nan yang di hina menguntit (memang benar) dengan marah berteriak, "Aku bukan penguntit! Aku sedang mengejarmu!!"

Jing Xi: "...."

Orang-orang: "...." Anak muda memang selalu lebih jujur dari siapa pun ah~

Setelah mendapatkan kembali ketenangan nya yang tak terduga nyaris pecah, Jing Xi menjadi sangat tidak nyaman, "Omong kosong! Enyah dari hadapanku!"

Yu Nan di dorong ke samping, dimana dia buru-buru hendak mengejarnya. Namun Jing Xi telah menghentikkan dirinya sendiri, dan berkata tanpa menoleh, "Aku akan menganggap semua yang kau lakukan sebelumnya tidak ada. Jadi lebih baik pahami posisimu dan jangan memancing kesabaranku."

Yu Nan yang telah melewati hidup dan mati beberapa kali tentu saja menganggap ucapan Jing Xi seperti sedang memanjakan nya, dia dengan lugas mengatakan: "Apa kau akan membunuhku jika aku sangat menyukaimu?"

Jing Xi: "....berapa banyak nyawa yang kau punya?"

Yu Nan: "Sebanyak cintaku padamu!"

Kemudian orang lewat yang tanpa sengaja mendengarnya muntah, salah seorang pelayan segera membantunya dan mengevakuasi nya secepat mungkin untuk tidak terserang ledakan selanjutnya.

Orang-orang di sekitar mereka memiliki banyak ekspresi yang menarik, pandangan mereka lebih memperhatikan pria kecil itu. Berani mengusik Serigala hitam seperti Jing Xi, dia benar-benar kucing kecil yang memiliki sembilan nyawa dalam legenda. Begitu langka.

Yu Nan: "Bisakah kau memberikan nomor pribadimu padaku? Aku berusaha untuk menarik perhatianmu, jadi kuharap kau juga mempermudahku."

Jing Xi menatap Yu Nan dengan tatapan yang seolah memandang pasien sakit mental, tidak mau menanggapinya lagi, Jing Xi berniat pergi dengan cemberut. Ketika Yu Nan melihat ini, perjuangan yang selama ini dia kerahkan membuat pencapaian nya yang sekarang tidak ingin terbuang sia-sia. Jadi pemuda itu menahan Jing Xi dengan memegang lengan nya.

Hal yang Yu Nan tidak harapkan adalah, Jing Xi dengan kasar menampiknya, membuat Yu Nan tidak dapat menjaga keseimbangan dan jatuh ke lantai.

"Bukankah sudah ku katakan sebelumnya? Jangan coba memancing kesabaranku." Suara tajam yang tidak memiliki suhu datang kemudian dari atas, membayangi punggung Yu Nan menjadi berkeringat dingin.

"Aku sudah memberimu kelonggaran untuk melupakan satu sama lain, tapi kau bertingkah sebaliknya."

Rasa sakit di punggung tangan membuat Yu Nan tanpa sadar meringis.

"Apa kau tau seberapa menjijikan nya makhluk sepertimu? Mengaku pada seorang pria begitu saja dengan tidak tahu malu. Kurasa kau bukannya berani, tapi kau terlalu putus asa untuk hidup."

Yu Nan yakin hanya tangan nya saja yang sakit, tapi mengapa badan nya juga bergetar? Mengapa dadanya menjadi sesak?

Suara dingin di atas kepalanya berlanjut, seolah mengiris-ngiris jiwa Yu Nan menjadi berkeping-keping. "Bahkan jika aku akhirnya menyukai pria, aku tidak akan pernah menyukaimu. Singkirkan pikiran tak senonohmu itu! Dan lebih baik lenyaplah dari pandanganku!"

Yu Nan masih terduduk di lantai dengan kepala menunduk, melihat sepatu mengkilat itu melewatinya begitu saja tanpa rasa bersalah sedikitpun, air mata perlahan menggenang di pelupuk matanya.

Beberapa orang yang menonton pertunjukkan merasa agak menyesal, sepertinya pemuda itu terlalu takut untuk menghentikkan Jing Xi lagi, jadi mereka satu-persatu juga pergi.

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now