32. Situ Ziqin

3.5K 461 38
                                    

Baik Yu Nan dan Ah Yelei juga Tuan Muda Kaya yang adalah Putera Mahkota dan Zuo Li langsung menoleh ke sumber suara. Tanpa bisa di cegah, Zuo Li mengalami ketakutan yang berlebihan dan dengan agak panik bersembunyi dibelakang Putra Mahkota, entah kabur kemana aura angkuhnya sebelum nya.

Kaisar saat ini memakai pakaian berwarna hitam, memperjelas sifat tiran yang tak terkontrolnya untuk mengintimidasi siapapun yang dia lihat. Ekspresi tampan nya sangat tidak sedap dipandang ketika melihat Putera Mahkota dan Zuo Li, seolah seseorang telah berhutang padanya uang.

Putra Mahkota Situ segera memberi salam seremonial: "Yang Mulia Kaisar, panjang umur!!"

Kaisar hanya meliriknya acuh tak acuh sebelum pandangan dingin nya diarahkan pada Zuo Li yang tampak gelisah dan takut ikut berlutut ke tanah dibelakang Putera Mahkota. Menurut rumor, Kaisar kerajaan Jing itu sangatlah kejam, dia akan menghukum mati pelayan atau prajurit yang tidak patuh seperti memenggal domba.

Dimata Kaisar, semua orang adalah sama. Tidak seorang putri atau seorang pangeran, jika ada yang membuatnya tidak senang, dia akan dengan mudah membunuhnya. Bagaimana Zuo Li tidak ketakutan saat ini?

Bahkan bulu kuduknya sekarang mulai berdiri, oke?

Mengapa sang Kaisar terus-menerus menatapku? Dia tidak mungkin naksir padaku dan berniat menjadikan aku sebagai selirnya bukan? Zuo Li berpikir.

Walau Kaisar memang sangat tampan, aura haus darahnya banyak membuat orang jatuh menggigil. Jika Putera Mahkota Situ menjadi perbandingan dengan Kaisar, Zuo Li lebih suka untuk memilih Putera Mahkota yang lembut dan perhatian daripada Kaisar yang dingin dan kejam.

Yu Nan melihat pada dua orang yang berlutut, tidak dapat membantu tetapi segera menyimpan makanan kering nya terburu-buru sebelum ikut berlutut bersama mereka. Namun apa yang terjadi selanjutnya adalah Kaisar yang mendekat sambil memeluk pinggang nya menjaga tubuhnya untuk tetap berdiri.

Pandangan Kaisar tampak kesepian: "Apa yang kau lakukan? Apakah aku menyuruhmu untuk berlutut saat bertemu dengan ku?"

Yu Nan malah kebingungan: "......" apa seharusnya aku tidak berlutut?

Ah Yelei: "......." tidak tau.

Zuo Li: "......." siapapun yang bertemu Kaisar harus berlututlah oneng!

Putera Mahkota: "........" mengapa kalian ribut hanya karena masalah berlutut?? Mudah saja, siapapun yang masih sayang nyawa diharapkan untuk berlutut segera.

Pembaca: "......." apaan nih? Berdiskusi melalui batin?

Yu Nan tanpa sadar melihat Kaisar sejenak sebelum menegakkan tubuhnya: "Seperti ini?"

Kaisar tersenyum, mengelus puncak kepala Yu Nan memanjakan: "Benar. Seperti itu."

Melihat interaksi keduanya, Ah Yelei entah kenapa ingin sekali mengusap air mata haru, seolah semua keluhan yang dia dapat hari ini mampu dibersihkan hanya karena sifat peduli Kaisar pada majikan nya.

Sementara itu Zuo Li memiliki wajah pucat, tampak lebih mirip mayat hidup yang sebentar lagi mungkin akan benar-benar mati dipenggal oleh seseorang.

Untuk sang Putra Mahkota Situ Ziqin, dia sama sekali tidak mempedulikan gadis di sampingnya, melainkan dia lebih tertarik untuk melihat pria bulat di depan nya.

Apakah kau pernah melihat seorang Kaisar seperti Kaisar Jing Xi memperlakukan selirnya seperti permata berharganya?

Ini adalah kali pertama Putera Mahkota melihat orang seperti itu. Bahkan Ayahnya sendiri, sang Kaisar tidak pernah memiliki mata seperti itu saat memandang Ibunya atau wanita lain nya yang berada di harem dengan mata yang seperti ini.

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now