24. Papapa

5.4K 634 64
                                    

Atas a/n: Hai pembacaku sayang~ masih adakah yang menunggu cerita ini? Btw.sorry lama Sisi liburan nya---pengen ny sih udahannya ama anak SD entr ampe tanggl 15juli---tapi mengingat pembaca Sisi tercinta itu ngangenin, aku kembali dengan cepat!

Jadi buat kalian para silent rider! Hargai pengorbanan liburan Sisi, kalian harus beri apresiasi menarik buat cerita-ceritaku. Gak hanya vote tapi komen juga, ngarti?

Okay udah gitu aja curhatnya, mari kita cuss baca~~~

©©©©

Yu Nan: "Kemana kita akan pergi?"

Yu Sao: "Desa Mu."

Bukan Yu Nan yang terkejut, melainkan Ah Yelei di belakang. Yu Nan sama sekali tidak berpikiran banyak dan membalas sekenanya: "Oh."

Ah Yelei sekali lagi terkejut mendengar balasan santai Yu Nan, dia hendak mendekat dan bicara saat di dapatinya tatapan membunuh Yu Sao terhadap nya, Ah Yelei diam-diam mengerut, tidak berani bilang apa-apa.

Desa Mu dan Ibukota Kekaisaran Jing memiliki jarak cukup jauh. Itu memakan waktu sampai tiga hari jika menggunakan kereta. Kali ini, Yu Sao mengajaknya naik kuda, tau sekali bahwa adiknya pasti mabuk jika menggunakan kereta.

Bisa dikatakan, Yu Nan asli dan Yu Nan sekarang memiliki banyak kesamaan, salah satunya adalah mabuk perjalanan.

Yu Sao meletakkan Yu Nan di depan nya, Yu Nan tanpa protes duduk, membiarkan Yu Sao memeluknya dari belakang. Berpikir bahwa keduanya adalah saudara kandung di dunia ini, Yu Nan tidak mempermasalahkan nya sama sekali. Namun untuk Yu Sao berbeda, wajahnya sedikit memerah saat ini. Pertama kali memiliki keintiman dengan adiknya, jantungnya mulai berdebar dengan kencang, dan rasa ekstasi dan kebahagiaan nya tidak dapat dia bayangkan begitu luar biasa.

Yu Sao ingin selamanya memeluk adik kecilnya di pelukan nya, namun dia harus dengan enggan mengejar waktu. Ayahnya tidak akan dapat menahan Kaisar terlalu lama di istana. Pria penuh kebencian ini pasti akan kembali dan merebut adiknya dari genggaman tangan nya.

Dia telah memikirkan bahwa desa Mu adalah tempat yang baik untuk menyembunyikan adiknya, jadi dia harus bergegas sebelum Kaisar mencium sesuatu.

Rombongan yang berisi hanya empat orang, ini termasuk Yu Sao dan Yu Nan, serta bawahan yang paling dipercaya A Xe dan Ah Yelei mulai mengendari kuda masing-masing dan melaju ke tujuan. Yu Sao jelas tidak ingin membuat adik kecilnya kesusahan dengan mengurus dirinya sendiri, jadi dia memasukkan Ah Yelei dalam perjalanan.

Menggunakan kuda, perjalanan yang harusnya memakan waktu selama tiga hari, menjadi satu hari. Yu Nan agak senang naik kuda, walau pahanya sedikit sakit terus-menerus duduk, melihat pemandangan yang belum pernah dilihatnya dan rasa suka naik kuda telah membuat nya lupa rasa sakitnya.

Ini adalah impian Yu Nan untuk menjelajah dunia aneh ini. Dia tidak berharap Yu Sao akan mengabulkan nya dan merasa terharu, sahabat nya memang selalu penuh perhatian terhadapnya, ini tidak berbeda saat mereka berada di dunia asli. Jadi Yu Nan tidak percaya bahwa Zhang Peng akan membunuhnya dengan racun. Yu Nan tau, sahabatnya tidak akan tidak masuk akal. (Sisi: Lo yang gak masuk akal! Badan lo gak masuk akal!²)

Hal yang harus di pikirkan nya sekarang adalah mengapa dewa mengirimkan nya ke dunia ini? Mengapa harus Yu Nan? Dari sejumlah besar penduduk di dunia aslinya, mengapa harus Yu Nan? (Sisi: Kalo bukan lo, lo gak bakal jadi tokoh utamanya di cerita ini, tapi gue ੧ | ‾́ ω ‾́ | ੭ hehe. Gue rusuh dikit, gak papalah ya ( ̄ω ̄).)

Yu Sao mengajak Yu Nan ke sebuah pavilliun di desa Mu. Itu adalah pavilliun yang Yu Welong rekomendasikan. Seperti yang di harapkan Ayah nya itu, Yu Nan akan suka tinggal di sana, karena Yu Nan memang merasakan itu.

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now