64. Dia Sangat Imut...

954 128 2
                                    

Diluar sudah malam ketika Yu Nan bangun dari tidurnya. Panas di tubuhnya juga sudah agak turun, dan sakit kepalanya sudah banyak sembuh. Pemuda itu merasa dia tidak perlu sampai di rawat dirumah sakit, namun Ibunya yang ketakutan jelas tidak akan mengikuti kemauan nya.

Menatap ponselnya yang kini sedang menampilkan gambar Jing Xi. Terlalu sulit untuk mendapatkan gambar ini karena meskipun Jing Xi merupakan pemimpin perusahaan besar, dia tampaknya tidak suka terlalu mencolok. Jadi jarang orang mengenalnya.

Pemuda itu tak melakukan apapun selain menatap foto itu dalam diam, wajahnya yang agak pucat terlihat sangat sakit, kemudian gumaman kasarnya terdengar; "Mengapa kau sulit sekali ku kejar?"

Yu Nan menundukkan kepalanya dan menyimpan kembali ponselnya. Dia merapikan tempat tidurnya sedikit dan mulai mencari posisi nyaman untuk berbaring, suara bukaan pintu terdengar, itu adalah Ibunya, Shen Qiuao yang datang.

Shen Qiuao menghampiri puteranya sambil membawa nampan makanan, "Ayo makan malam dulu."

Yu Nan menganggukkan kepalanya, duduk: "Mom, apa demam ku parah?"

Shen Qiuao membantunya dengan suapan, menjawab; "Tidak sama sekali."

Yu Nan memakan isinya dan berbicara lagi setelah menelan; "Jadi, besok aku sudah bisa pulang ke rumah kan?"

Shen Qiuao berhenti sejenak, dan berkata; "Mom khawatir demam mu naik lagi, jadi Mom membuatmu tinggal lebih lama di rumah sakit. Apa tidak apa-apa?"

Yu Nan sebenarnya tidak ingin tinggal dirumah sakit karena dengan nya disini, dia tidak bisa kemana-mana sesuka hatinya, namun dia masih patuh untuk meredakan kekhawatiran Ibunya: "Tidak apa-apa."

Shen Qiuao senang, menyuapi nya lagi sambil mengobrol beberapa hal yang menarik sebelum menyelesaikan makan malam, malam itu. Wanita itu membiarkan puteranya beristirahat, sementara dia diluar dan berbicara dengan dokter; "Putera saya dari kecil tampak masuk akal, dia juga selalu sangat patuh dan tidak pernah memberontak."

Dokter mengatakan: "Apakah ada hal yang sebelumnya sangat di inginkan oleh Putera anda? Baik sadar ataupun tidak sadar."

Shen Qiuao berpikir sejenak, "...ada satu."

Dokter tidak berkata apa-apa, tampaknya menunggu untuk wanita itu melanjutkan.

Shen Qiuao berkata pelan: "Dia pernah ingin melamar magang di salah satu perusahaan, namun kami tidak setuju karena masalah pribadi. Putera saya tidak berusaha memperjuangkan nya dan menyetujui saran kami begitu saja. Jadi masalah ini di lupakan begitu saja."

Dokter juga sedikit bingung; "Apakah malam tadi dia tidak menceritakan apapun tentang kegelisahan nya?"

Shen Qiuao menggelengkan kepalanya, merasa sangat buruk. Sebagai orang tua, Shen Qiuao mengetahui betapa dangkal nya hubungan dia dengan Puteranya. Walaupun semua orang menganggap keluarga mereka harmonis, tidak mungkin Puteranya sampai nyaris depresi dan bahkan tidak pernah memberitahukan apapun masalah nya padanya.

Dokter berbicara: "Apakah Putera anda punya teman dekat? Mungkin saja orang itu tau masalah apa yang sedang di derita anak anda?"

Shen Qiuao mengingat Zhang Peng: "Ada." Matanya segera berbinar. "Saya akan menghubungi nya secepatnya dan berdiskusi lagi dengan dokter terakit masalah ini."

©©©

Di sebuah pulau yang tampak jauh dari gemerlap keramaian Ibukota, seorang pria tengah merangkul sisi kiri dan kanan nya dengan wanita cantik. Pertunjukkan kecil yang sengaja dia gelar memiliki banyak sekali pria dan wanita cantik dalam pesta pora. Beberapa teman dekatnya juga baik di sudut, di samping atau di tempat tersembunyi pun dalam suasana panas, menikmati orang dalam pelukan mereka masing-masing.

King Consort (BL) ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin