38. Aku Normal

4.1K 389 20
                                    

MANGKUK bubur terjatuh di lantai, menggulung ke satu sisi dengan isinya keluar dimana-mana. Kaisar merasakan tubuhnya di tarik, dan rasa cekikan dilehernya hampir membuat dia terbatuk. Di tempat tidur hanya terjadi kekacauan dimana selimut telah menggulung, dan dua orang pria bertarung di sana.

Kaisar benar-benar terkejut dan tidak mampu memproses semuanya, hanya ketika dia menyadari orang lain benar-benar sangat marah dan ingin memukulnya dengan benar, Kaisar bergerak untuk menghentikan nya.

Yu Nan tertangkap lengah, kedua tangan nya di tahan di kedua sisi, kakinya yang masih ingin menendang di borgol oleh kedua kaki Kaisar, tubuhnya bahkan di tindih untuk mengunci semua pergerakan kecil Yu Nan yang ingin bertarung dengan nya.

Kaisar terengah kesal: "Apa yang terjadi padamu? Kau bodoh! Lukamu bisa terbuka!"

Yu Nan sama terengahnya, menggertakkan gigi saat berseru marah: "Kau!! Katakan lagi! Aku akan membunuhmu!!"

Kaisar tidak tau apa yang membuat istri kecilnya ini marah, bahkan sampai meneriaki ingin membunuhnya. Apakah sebelumnya dia telah tanpa sengaja menyentuh garis bawahnya? Memang nya apa yang dia katakan?

Seolah teringat sesuatu, Kaisar tidak dapat membantu, tetapi menyeringai: "Maksudmu, kata-kata 'cantik' yang ku katakan barusan?"

Yu Nan ingin menggigit seseorang: "Jangan pernah berpikir aku seperti itu!! Aku adalah seorang pria! Apakah kau mengerti maksudku? Ah?!" Sebutan 'cantik' hanya untuk orang 'banci', dia tidak mau dikatai banci! Tentu saja.

Kaisar memperhatikan sejenak: "Baiklah. Aku salah. Maukah kau memaafkan ku?"

Yu Nan masih sangat marah, bahkan matanya tidak berhenti melotot, entah hilang kemana sikap patuh dan pemalunya sebelumnya pergi. Namun entah kenapa Kaisar merasa orang dibawah tubuhnya bahkan jauh lebih menarik, tidak dapat membantu tetapi menunduk, untuk memberikan nya ciuman di bibirnya.

Kaisar: "Suami, permintaan maafku."

Yu Nan: "....."

Kaisar melihat wajah memerah Yu Nan yang tidak biasa, dan berpikir demamnya naik lagi. Mengulurkan tangan ke keningnya, hanya untuk mendapati bahwa Yu Nan lagi-lagi berseru: "Tidak tahu malu! Menyingkir dari atas tubuhku!"

Kaisar merasa babi kecil yang telah berubah menjadi harimau ini begitu sangat tidak mudah di senangi. Dengan enggan turun untuk memperhatikan sekali lagi bagaimana pipi Yu Nan terus tersipu tanpa tau kapan itu menghilang. Seolah mendapat pencerahan, Kaisar kembali naik untuk menekan Yu Nan di tempat tidur.

Sebelum nya Yu Nan telah merasakan lega ketika Kaisar akhirnya melepaskan nya, namun saat Kaisar kembali mendorong nya, dia benar-benar tidak dapat membantu, tetapi melotot: "Apa yang kau lakukan?!"

Kaisar tidak memiliki niat membalasnya, hanya menunduk dan memberikan nya ciuman.

Ciumannya berbeda dari awal yang hanya menempelkan bibir, kali ini Kaisar memakai teknik menggigit dan memutar. Bahkan dia dengan sombong memaksa masuk lidahnya untuk bermain dengan lidah Yu Nan.

French kiss akhirnya terjadi, dimana Yu Nan seolah kehilangan jiwanya dan tanpa sadar merespon ciuman itu. Biasanya ketika mereka melakukan hal intim, Kaisar adalah orang yang aktif. Yu Nan akan mau aktif ketika di ancam atau di hasut oleh nya.

Sekarang entah kenapa Yu Nan dengan senang hati menanggapi ciuman nya, bahkan ikut bermain bersamanya, hingga membuat napas Kaisar agak sulit karena panas yang sedari tadi ditahannya meledak sekarang. Rasa Yu Nan benar-benar agak berbahaya.

Melepaskan ciuman, Kaisar dapat dengan jelas melihat ekspresi wajah Yu Nan yang kabur dan sarat oleh keinginan. Bibirnya yang pucat memerah, di tambah kedua matanya yang menampakkan kabut tipis, itu dipadukan dengan penampilan yang seolah minta di lecehkan.

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now