25. Tidur Bersama

5.2K 596 21
                                    

Disepanjang sore itu, Yu Nan telah sibuk bermain dengan sekelompok hewan peliharaan. Dia berlari dari satu sudut ke sudut yang lain, bahkan Ah Yelei harus mengeluh dulu baru Yu Nan sadar sudah waktunya makan malam.

Kebetulan Yu Sao telah menyelesaikan beberapa urusan saat makan malam akhirnya tiba. Melihat wajah berisi adiknya yang telah menunggu dengan patuh pada makanan yang akan datang, Yu Sao tidak bisa membantu menjadi terharu.

Ini adalah pertama kalinya mereka duduk berdua untuk makan di meja yang sama, Yu Sao tentu harus mencatatnya.

Yu Sao duduk dan menyapa adiknya, lembut: "Nan Nan, bagaimana tempat ini, kau menyukainya?"

Yu Nan mengangguk senang: "Sangat artistik! Semua hewan di didik dengan baik, mereka bahkan berhati-hati dan lembut. Aku sangat menyukainya."

Yu Sao: "Aku sengaja membangun nya seperti ini dan tidak akan memelihara hewan yang berbahaya. Jika kau suka, kau bisa tinggal lebih lama disini."

Para pelayan mulai membawa makanan, dan obrolan mereka sejenak terpotong. Hanya setelah Yu Nan memakan isinya, dia merespon ucapan Kakak nya.

Yu Nan riang: "Aku juga telah memikirkan ini. Setelah aku bicarakan dengan Kaisar, aku akan mengajaknya berlibur disini juga."

Sendok Yu Sao berhenti dijalurnya, menurunkan nya, dia berkata sedikit tenggelam: "Tidak perlu berbicara dengan Kaisar."

Yu Nan tidak tau bahwa suasana sekelilingnya telah berubah, dia memakan makanan nya tanpa peduli bertanya: "Kenapa tidak perlu?"

Yu Sao: "Karena dia memang tidak berhak tau kemana kau selalu pergi."

Yu Nan tidak mendengar dengan jelas: "Hmm??"

Yu Sao menurunkan matanya yang diam-diam dibaluri dengan niat dingin: "Aku yang akan mengatakan padanya."

Yu Nan: "Begitu. Jadi, aku akan mengandalkan mu, Kakak."

Yu Sao melihat bagaimana sikap kekanak-kanakan Yu Nan ketika makan, suasana hatinya yang suram kembali. Dia mengulurkan sapu tangan untuk membantu adiknya mengusap remah di pipinya dengan lembut.

Yu Sao tersenyum: "Andalkan saja aku sampai kau puas."

Yu Nan yang merasa tiba-tiba ada awan merah muda disekeliling nya: "......." apakah dia baru saja mendengar sesuatu?

Melirik pada Yu Sao yang mulai makan bersamanya, Yu Nan terdiam sesaat sebelum mengangkat bahu tak peduli dan terus makan. Ini adalah semua makanan favoritnya, jadi untuk beberapa saat ke depan, Yu Nan tidak bisa terganggu oleh hal-hal selain makanan.

Sementara di sisi lain, tepatnya di kegelapan, seseorang berdiri dengan punggung nya membelakangi pencahayaan desa. Tiba-tiba beberapa orang berpakaian hitam muncul siapa tau dimana, dan segera berlutut dibelakangnya, melaporkan.

"Selir Yang Mulia tengah menikmati makan malam besar bersama Kakak nya. Dari sudut penglihatan hamba, dia terbebas dari kekhawatiran dan tampak tidak tertekan oleh sesuatu."

Aura pria itu yang semula dingin, menjadi lebih dingin, bahkan para pria berbaju hitam bisa merasakan niat membunuhnya hingga mereka bergetar di lutut, tidak berani berkata apapun.

"Jadi begitu...." suaranya yang tak bernada bahkan jauh lebih menakutkan daripada terompet kiamat. "...maka biarkan. Aku mau tau, seberapa lama dia akan bertahan berada jauh dariku."

Siapapun yang mendengar ini merasa bahwa orang yang dimaksudkan si pembicara kemungkinan sudah menyentuh garis bawahnya sehingga membuat dia sangat marah. Kita hanya dapat mencari tau, kematian dengan cara apa yang akan mendatangi orang itu di kemudian hari.

King Consort (BL) ✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz