King Consort (BL) ✅

11. Air Liur Legendaris

MENJADI selir memang tidak menyenangkan, karena kau lebih rendah dari istri resmi. Tetapi lebih tidak menyenangkan lagi, jika kau seorang pria, dan menjadi selir yang saat ini harus menuruti perintah pemimpin perempuan pertama.

Yu Nan sebenarnya penasaran bagaimana rupa Permaisuri istana karena kemarin malam dia tidak terlalu memperhatikan sekitar, jadi bisa dikatakan suasana hatinya saat ini berubah bersemangat.

Dalam perjalanan Yu Nan dengan santai bertanya: "Siapa nama Permaisuri itu?"

Ah Yelei: "Feng Xiao. Putri sulung dari perdana menteri sastra..." dia ragu sejenak sebelum menoleh ke kiri dan kanan dengan sembunyi-sembunyi melanjutkan. "....saingan tuan Yu, Ayahmu."

Yu Nan tidak dapat membantu, tetapi ikut menoleh ke kanan dan kiri sebelum dengan sembunyi-sembunyi berkata: "Benarkah itu?"

Ah Yelei mengangguk mantap. "Itu benar."

Yu Nan: "Sudah berapa lama mereka bersaing?"

Ah Yelei: "12 tahun."

Yu Nan: '......apakah cerita ini bukan lagi komedi-romantis, tetapi drama-misteri?' Yu Nan seringkali membaca cerita tentang kisah kedua orang tua pemeran protagonis dan pemeran antagonis yang saling membenci, tetapi dia tidak berharap itu akan datang pada dirinya saat ini.

(Doakan saja cerita ini tidak berakhir tragis. Hehe.)

Yu Nan: "Memang nya ada berapa banyak selir di istana batin?"

Ah Yelei merenung dengan gembira: "Itu tidak terhitung jumlahnya. Dari Kaisar sebelumnya hingga Kaisar saat ini, hadiah-hadiah keindahan yang terus datang seperti air, Kaisar memiliki harem yang sangat besar, karena ini pula istana batin dibangun jauh lebih megah dari pada istana leluhur itu sendiri. Terutama karena setiap kecantikan adalah harta, merawat mereka tentu harus dengan cara yang hati-hati. Kaisar jelas sangat luar biasa bukan?!"

Yu Nan melotot: 'Apa kau ingin memberitahu atau kau ingin membuat paman hebat ini iri sampai mati? Kau pelayan sialan! Jadi mengapa Kaisar punya istri banyak?!! Di masa depan, paman hebat ini juga akan mengumpulkan keindahan ku sendiri!!!'

Ah Yelei: "Namun, kita sebagai seorang hamba, tidak diperlukan untuk mengingat nama mereka semua. Melainkan kita hanya harus menghapal nama 25 selir utama istana. Maka kau akan baik-baik saja."

Yu Nan tak mengerti: 'Mengapa harus menghapal nama 25 selir utama? Mengapa tidak 26 atau 27? Kau pikir kita dalam kisah apa!?'

Yu Nan merasa konyol tentang semua penjelasan absurd pelayan nya, dan memilih tidak bertanya lagi. Setelah melakukan putaran dan belokkan, mereka akhirnya sampai ke halaman Courtyard plum. Tempat kediaman samping Permaisuri Kaisar yang dijadikan taman bunga. Yu Nan mengusap keringat di kening, terlalu lelah karena perjalanan jauh. Sementara Ah Yelei di samping dengan setia mengipasinya. Beginilah kalau kau gendut, perjalanan yang hanya memakan waktu sepuluh menit seperti sepuluh jam dengan berjalan kaki.

Yu Nan bahkan belum dengan mulus mendudukkan pantatnya di kursi saat suara merdu wanita menginterupsinya dari kelelahan jiwa dan raga.

"Adik selir imperial, apa kau memanjakan dirimu dengan baik? Kau terlihat sangat berantakan." pertanyaan ini di tanyakan oleh wanita muda yang Yu Nan akhirnya kenali sebagai sang istri resmi Kaisar saat Ah Yelei memberikan salam hormatnya.

Yu Nan adalah laki-laki. Dia merasa dirinya sangat jantan, jadi dia ikut memberikan salam dan menjawab; "Terima kasih atas perhatian Permaisuri, aku makan dan hidup dengan teratur. Kau tidak perlu mengkhawatirkan ku."

Permaisuri itu sangat cantik, tapi Yu Nan pikir Janda Permaisuri jauh lebih cantik darinya. Jadi Yu Nan tidak terlalu tertarik untuk mengobrol lebih jauh. Berbisik pada Ah Yelei untuk lebih mempercepat mengipasinya. Yu Nan diam-diam mendesah, melupakan tujuan sebenarnya dia ke sana.