28. Incest

4.2K 527 20
                                    

Kalian taulah kenapa judulnya begitu wkwkwkk
Btw, holaa lama tak bertemu hehee

©©©©©

Akhirnya masalah tentang pembayaran pada si preman alias petugas semua diserahkan pada Kaisar.

Yu Nan tidak mengira akan bertemu dengan Kaisar di tengah jalan dan segera bertanya: "Mengapa kau bisa berada disini?"

Kaisar acuh tak acuh: "Apakah aku seharusnya tidak boleh disini?"

Yu Nan: "Bukan itu yang ku maksud. Ku pikir, kau perlu waktu lama untuk sampai kemari. Saudara Yu Sao bilang, kau telah memiliki masalah mendesak di istana, lalu menyuruhku untuk pergi lebih dulu ke sini bersamanya. Jadi, semua masalahnya selesai?"

Kaisar tidak langsung menjawab, tapi sejenak melihat ke arah Yu Nan dengan tenang. Karena terbiasa dengan sikapnya yang dingin dan acuh, Yu Nan menjadi sedikit aneh dengan pandangan Kaisar yang tiba-tiba terfokus padanya. Meskipun beberapa waktu lalu di hari yang dia habiskan di istana untuk menghadapi Kaisar, pria itu pernah memperlakukan nya seperti ini, Yu Nan tidak pernah lebih gugup dari sekarang, tanpa sadar dia bergerak mundur.

Kaisar melihat itu, tidak bisa membantu tetapi tersenyum lambat: "Ya... Semuanya selesai."

Yu Nan melihat dengan aneh pada Kaisar, berusaha keras menebak apa yang orang lain pikirkan, namun Yu Nan harus menerima kekecewaan karena gambar Kaisar lebih sulit dipahami dari pada kubus rubrik yang pernah dia coba selesaikan dalam waktu satu detik, mustahil!

Kaisar kemudian bertanya, memecah kecanggungan yang mampir: "Apa kau bersenang-senang disini?"

Yu Nan: "Mhm. Pavilliun nya indah, Yang Mulia kau harus melihatnya juga. Banyak binatang yang cantik dan mudah diajak berteman. Mereka sangat baik!"

Kaisar: "Lebih cantik siapa, mereka atau diriku?"

Yu Nan: "......"

Ah Yelei: "......"

Ketiganya lalu sampai pada pavilliun yang dibicarakan. Seperti apa yang Yu Nan katakan, penampilan pavilliun itu memang sangat baik. Semua orang yang melihat ini tidak akan semudah itu melupakan nya.

Kaisar melirik pada beberapa binatang yang berkeliaran dan termenung, sementara Yu Nan dan Ah Yelei bersama-sama setuju bahwa apa yang mereka dengar sebelumnya dari bibir sang Kaisar hanyalah angin lewat kelampau narsis yang seharusnya diabaikan saja.

Namun segera, mereka tidak dapat diabaikan saat Kaisar berkomentar: "Mereka sangat jelek."

Yu Nan: "......" kakek, apa kau memiliki dendam pada binatang-binatang malang ini?

Ah Yelei: "......." Yang Mulia Kaisar lebih cantik dari apapun! Itu kebenaran!!

Kaisar melirik Yu Nan yang kosong menatapnya, membalikkan kipas dan tersenyum, tangan nya terulur untuk membelai puncak kepala Yu Nan seolah memanjakan seorang anak: "Tentunya, kau lebih baik dari mereka."

Yu Nan: "......." baik apanya! Kau mengatakan dirimu cantik, tapi saat tiba padaku kau hanya bicara bahwa aku baik?!! Humph!

Ah Yelei: "......" tidak tau apakah estetika Yang Mulia Kaisar mulai menyimpang atau menjadi turun dengan bertambahnya umurnya... (Sisi: mana ada!! Kaisar hanya terbuta kan saja!! Ini semua salah Yu Nan!!)

Yu Nan memiliki wajahnya berubah merah, entah itu rasa malu atau rasa marah, Yu Nan pun tidak terlalu mengerti, namun karena inilah, dia menjadi kesal.

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now