04. Nyanyian

11K 1.3K 213
                                    

BAGI Yu Nan, di trasmigrasi-kan ke dunia lain adalah sebuah bencana. Apalagi jika dunia lain ini memiliki sistem orientasi seksual yang aneh. Mengingat penjelasan panjang lebar Ah Yelei mengenai hubungan pria dan pria yang legal sudah membuat Yu Nan pusing, di tambah mengenai hubungan wanita dan wanita yang juga legal, Yu Nan ingin sekali pingsan. Pada akhirnya Yu Nan sadar kembali saat Ah Yelei mengatakan bahwa hubungan pria dan wanita pun legal.

Yu Nan menelan ludah. Bukan kah itu sama saja keluar dari kandang singa hanya untuk tertangkap di mulut buaya? Dunia ini benar-benar tidak peduli dengan gender. Siapa pun yang terlihat menarik di mata, akan tidak segan untuk di makan nya sampai habis!

Yu Nan sangat depresi sehingga sering kali menjadi linglung. Bersyukur saja, dia tidak jatuh terlalu paranoid pada pria atau wanita yang mendekatinya, walau Yu Nan masih diam-diam merasakan kewaspadaan nya pada kaum pria.

Dia berpikir, lebih menakjubkan jika ada wanita cantik memperkosanya daripada pria cantik. Dengan begitu, Yu Nan dapat menjaga krisan nya tetap utuh dan memiliki istrinya sendiri. Tentunya 'istri' yang sesungguhnya, dengan pinggul lebar, dada besar dan perawakan proposional alias seksi.

Namun ketika Yu Nan teringat mengenai statusnya yang sekarang adalah 'istri' pria lain, dia tidak dapat membantu, tetapi bernyanyi;

Alangkah kejam duniaaa
Bagi dirikuuu
Seakan geeeelap
Dimana-mana
Langit bagai hitam
Bagi dirikuu
Terombang-ambing
Peeennuhh derita....

Alangkah kejam dunia
Bagi dirikuuuu
Seakan geeelap
Dimana-mana
Kejamnya duniaaaa

HAAAAAAA...... AAAAAAA

Tak jauh dari tempat ratapan penuh penderitaan Yu Nan, kelompok Kaisar beserta rekan-rekan nya telah mendengar nyanyian mengerikan itu. Beberapa dari mereka diam-diam menatap Kaisar yang berwajah gelap dengan bibir menahan kedut akibat ingin tertawa.

Sudah banyak orang yang tau jika Kaisar telah mengambil Permaisuri Raja lagi. Dan mereka tentu mengenalnya sebagai putra bungsu keluarga Yu dari halaman menteri pertahanan. Sebagian besar, rekan yang tengah berada di ajang dalam diskusi hari ini adalah orang kepercayaan Kaisar. Jadi, Kaisar sama sekali tidak menutupi niatnya untuk menarik pion menteri ini sebagai bawahan nya dengan mengandalkan ikatan pernikahan.

Siapa yang mengira, 'istrinya' yang baru ini akan sangat tidak masuk akal. Mengayuh perahu ke tengah danau sendirian di siang bolong dan mulai bernyanyi seolah sedang meratapi kematian tragis suaminya yang meninggalkan dia dan anaknya seorang diri tanpa kepala keluarga?

Kaisar sangat jengkel, ekspresi dingin nya retak dengan senyum yang tidak tersenyum, dimana para 'subjek' nya segera menundukkan kepala, menyibukkan diri seolah tidak mendengar apa pun. Tetapi, suara magnetik Yu Nan benar-benar unik, dan membuat kuping banyak orang gatal untuk mendengar kan apa pun kelanjutan nya dengan kesurupan.

Masih adakah
Cerah bagi diriku
Masih adakah sinar yang tersisa
Masih adakah cinta untukku
Sebagai pengobat
Hati yang hancur ini
Masih adakah cinta untukku
Sebagai pengobat
Hati yang hancur ini

Alangkah kejam dunia
Bagi dirikuuu
Seakan geelap...
Dimana-mana
Langit bagai hitam
Bagi dirikuuu
Terombang-ambing
Peeennuhh derita....

Alangkah kejam dunia bagi diriku
Seakan gelap dimana-mana
Kejamnya duniaaaa

HAAAAAAA...... AAAAAAA

(Song: Kejamnya Dunia - Ost indosiar)

Kaisar tidak tahan lagi dan bergegas memberikan perintah pada anak buahnya untuk menunda diskusi hari itu. Setelah menyaksikan bawahan nya satu persatu pergi, dia bangkit dari duduknya untuk mendatangi Yu Nan.

Kebetulan pria itu baru saja turun dari perahu di bantu oleh pelayan nya. Kaisar hanya mendekat beberapa langkah, di mana aura mengesankan nya sudah membuat para pelayan lemas di lutut.

Yu Nan melihat dengan waspada pada Kaisar yang mendekat sebelum dengan hati-hati memberikan salam sopan untuk nya. Kaisar tanpa ekspresi memandang nya, melihat dia naik dan turun dan selang beberapa lama dia memeras beberapa kata dengan nada yang jelas menegur. "Berhentilah bernyanyi secara acak, itu akan mengganggu orang lain."

Yu Nan membeku, sebelum berlutut. "Yu Nan bersalah, tolong berikan Yu Nan hukuman yang layak."

Di mana Yu Nan berlutut, di saat itu juga pelayan yang setia melayaninya bersujud di tanah, memohon keringanan hukuman. Kaisar sama sekali tidak menjawab, atau menyuruh mereka untuk bangun dan malah beranjak pergi. Maknanya jelas, dia menghukum mereka dalam keadaan seperti itu.

Yu Nan merasa lututnya gatal, tetapi dia harus menahan nya selama beberapa waktu ini untuk tidak menggaruk, mempertahankan postur berlututnya yang sempurna.

Beginilah nasib orang kecil seperti nya. Di dunia ini, Kaisar adalah Dewa, melawannya hanya ingin mencari kematian. Jadi, Yu Nan mau tak mau harus menanggung nya, toh ini memang kesalahan nya. Dia tau dari awal, dia tidak dapat bernyanyi tapi dia masih memaksakan diri untuk bernyanyi.....

©©©

King Consort (BL) ✅Where stories live. Discover now