Part 52

37.8K 4.1K 290
                                    


Kaki jenjang milik Azzura berjalan keluar rumah menuju mobil yang sudah Gavril siapkan sebelumnya. Malam ini, sesuai perjanjian, Gavril dan Azzura akan makan malam. Entah makan malam biasa atau romantis. Yang jelas Azzura sudah menyiapkan penampilan sangat memukau menurutnya. Sepasang kekasih itu berjanjian untuk mengenakan baju berwarna hitam.

Dan ini pertama kalinya mereka akan memakai baju dengan warna yang sama. Apakah semua itu kehendak Azzura? Tentu saja iya. Padahal sebelumnya Gavril meminta Azzura memakai baju yang sekiranya dia suka dan cocok. Tak perlu sama tak apa.

"Daddy?" panggil Azzura saat sudah berdiri beberapa langkah dibelakang tubuh Gavril.

Gavril membalikkan tubuhnya, bibirnya melengkungkan senyum manis saat tatapan matanya mengarah pada penampilan Azzura. Terlihat sangat anggun walaupun dengan dress sederhana.

"Cantik?" tanya Azzura was-was.

Gavril berjalan mendekati kekasihnya dan memegang jemari lentik Azzura sangat lembut. Senyum Gavril terlihat semakin lebar, dia sungguh terpesona dengan gadisnya saat ini. 

"Sangat cantik, tak ada yang menandingi Kecantikan Azzura." Puji Gavril terdengar sangat tulus. Azzura mengangguk dan membalas senyuman Gavril tak kalah manis.

"Ayo, sebelum kemalaman." Gavril merangkul pinggang Azzura menuju mobil Fortuner yang baru pertama kali dia pakai bersama Azzura.

"Mobil baru?" tanya Azzura setelah duduk didalam mobil.

"Enggak, cuma jarang dipakai. Kalaupun dipakai sama Bachtiar untuk menjemput calon kekasihnya." Sahut Gavril tersenyum miring saat mengingat kegilaan sahabat sekaligus asisten pribadinya.

"Tumben gak ada pengawal?" tanya Azzura, lagi. Tangannya sibuk memasang sabuk pengaman.

"Nanti kamu akan bertemu mereka."

Azzura mengangguk-anggukan kepalanya pelan. Dia juga tak terlalu mau tahu, mungkin pengawalnya ada acara lain. Atau hal tak terduga lainnya.

Di perjalanan, Azzura menatap Gavril dari samping. Alis lumayan tebal, tatapan mata sayu nan teduh, hidung sangat mancung, bibir tipis serta rahang tegas. Penampakan yang sempurna untuk dijadikan bibit unggul anaknya kelak.

"Kenapa? Ada yang salah sama wajah saya?" tanya Gavril tanpa menoleh sedikitpun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa? Ada yang salah sama wajah saya?" tanya Gavril tanpa menoleh sedikitpun. Dia masih sangat fokus pada jalan raya, nyawa mereka masing-masing hanya satu. Jadi harus sangat dijaga. Tak lucu kalau mereka sampai berpulang pada Tuhan padahal belum menikah.

"Sangat tampan," sahut Azzura pelan. Gavril menoleh sebentar dan terkekeh, sangat menggemaskan sekali kekasihnya ini. Walaupun terkadang juga menyebalkan.

"Nanti anak kita wajahnya gimana, ya?"

"Daddynya tampan, Mommynya cantik. Kalau sampai jelek berarti kamu selingkuh."

"Hah? Selingkuh? Mohon maaf, Bapak Gavril yang terhormat. Kalaupun aku selingkuh cari spek diatas Daddy itu susah. Masa iya selingkuh, tapi selingkuhannya jauh dibawah suami sahnya. Gak lucu!" Balas Azzura berapi-api.

Pelet Cinta Pak Duda (Open PO) Where stories live. Discover now