BAB 22

59.1K 2.8K 152
                                    

OMGGGG G NYANGKA BGT UDH 100 FOLLOWERS

KALIAN KEREN BGTTTT ASLI!!

ENJOYY DAHH

--------

Samuel POV

Tidak seperti bayanganku, aku tidak puas lagi. Sama seperti kemarin aku hanya orgasme sekali. Rasanya membosankan dan longgar.

Padahal Evelyn sangat cantik dan aku benar-benar terangsang. Namun, entah mengapa tiba-tiba saja tidak bernafsu.

Sedangkan Evelyn, dia sudah pergi setelah keluar tadi. Bahkan dia tidak repot-repot untuk mandi.

Rumah ini sangat sepi tanpa Evelyn, mengingatkanku pada saat awal Evelyn meninggalkanku.

Hingga aku menemukan Arabella. Awalnya dia sangat takut padaku, sudah beberapa kali aku memberinya pil penghilang ingatan agar dia bertahan.

Yang ku senangi, semakin Arabella lupa semakin dia bergantung padaku. Walaupun sudah ku sakiti pun, aku tahu dia tidak punya tempat pulang selain padaku.

Sangat berbahaya jika Arabella mengingat semuanya. Aku sangat kasar dulu. Namun, tidak ada yang perlu ku khawatirkan, Arabella tidak akan mengingatnya.

Aku pergi ke kamar Arabella, mencari kenyamanan di sana. Kepolosan Arabella menghiburku, membuatku merasa tertantang.

Aku merasa excited dan gugup sekali ke kamar gadis itu. Apa dia masih tidur? Pasti sangat cantik dan menggoda. Arabella kan selalu menggodaku.

Hanya dengan napasnya saja aku terangsang. Sangat nikmat berada di dekatnya.

Kubuka pintu itu, namun aku tidak menciumnya. Vanila itu seperti menghilang.

Dengan jantung berdegup kencang, cepat-cepat aku membuka selimut itu dan tidak menemukannya.

Dimana rabbit ku?

Aku mencari ke kamar mandi, nihil.

Ke dapur, nihil.

Ke halaman belakang juga, nihil.

Aku merasa panik tidak menemukannya dimanapun. Kenapa rumah ini besar sekali sih.

Aku tidak menciumnya dimana-mana, biasanya dari jarak satu kilometer saja aku masih bisa menciumnya. Namun sekarang benar-benar tidak ada.

"ARABELLA! ARABELLA!" teriakku.

Aku masih mondar-mandir mengelilingi rumah ini. Tidak mungkin Arabella kabur, kan.

Kalau iya aku akan mematahkan kakinya. Berani-beraninya dia kabur lagi. Tanpa sepengetahuanku.

"JAWAB AKU ATAU KAU MATI ARABELLA!"

Aku mengancamnya dengan kata-kata yang kasar. Tapi aku tidak peduli, aku yakin dia bersembunyi. Aku hanya ingin Arabella cepat keluar dan menampakkan dirinya.

"DIMANA KAU JALANG SIALAN?!"

Aku membanting pintu ke pintu. Tidak ada, hasilnya selalu tidak ada. Bahkan tanpa membukanya saja aku tahu tidak ada, tidak ada wangi vanila di sekitar sini.

Aku kembali ke kamar Arabella berharap dia masih tertidur di sana seperti bayanganku, nihil. Hanya tersisa wangi vanila yang memudar.

Cepat-cepat aku mengambil selimut itu dan mencium aromanya. Astaga nikmat sekali. Akan tetapi tidak membuatku puas. Aku ingin mencium semuanya. Cairan maupun darahnya.

Aku terdiam entah ingin melakukan apa. Aku sendiri lagi.

Aku sangat tidak rela Arabella kabur, bagaimana jika menemukan lelaki lain? Dan lelaki itu merasakan kenikmatan wangi vanila Arabella?

Memikirkan Arabella dicium saja membuatnya kesal. Aku membanting semua benda di meja dan merusak semua barang.

Aku ingin berhenti sampai menemukan Arabella. Dia seakan menghilang begitu saja dari pandanganku.

Sial, seharusnya aku menghapus ingatannya. Kalau perlu Arabella hanya mengingat aku saja dalam hidupnya. Tidak ada orang lain.

"Pelayan! Cari Arabella di semua tempat ini! Tidak mau tahu harus sampai ketemu."

Aku mengumpulkan semua pelayan yang tidak terhitung jumlahnya. Mereka semua terlihat takut dan panik. Namun, aku tidak peduli. Yang aku pedulikan Arabella harus ada di hadapanku.

Para pelayan kesana kemari mencari ke seluruh rumah. Pelayan bodoh, mencari satu orang saja tidak bisa!

Aku kembali ke kamarku dan membanting pintu itu, masih dengan membawa selimut Arabella. Baru sebentar terlentang saja aku sudah tertidur, dengan selimut itu menjadi pelukanku. Seakan memang ada orangnya di sana.

------

"Sayang kau sangat buruk," ucap Evelyn menyentuh keningku.

Ya, sudah dua hari aku tidak tidur nyenyak. Bahkan aku lupa kapan terakhir menutup mata. Wangi itu benar-benar ilang, tidak lagi menempel pada selimut.

Aku menatap Evelyn dan tersenyum senang merasakan wangi mawar di tubuhnya.

Astaga aku merindukan wangi seseorang. Menjadi vampir membuatku tidak dapat merasakan wangi maupun rasa apapun. Hambar.

Kupeluk Evelyn dengan erat dan mencium wangi mawar itu kuat-kuat.

"Samuel, lepaskan!"

Evelyn mendorong-dorong Samuel agar menjauhinya. Lebih tepatnya menjauhi lehernya.

"Kau tahu aku tidak memakan apapun selama dua hari ini. Aku menginginkanmu." Aku memohon padanya. Kurasa akan lebih baik jika aku meminum darah Evelyn, aku yakin dia soulmate ku.

Aku mencium leher itu dengan kuat. Wangi mawar yang sangat harum. Pasti sangat enak jika aku mengisapnya.

Mengingatkanku pada Arabella, dia sangat nikmat.

Bahkan aku bisa mengisap darahnya hingga habis jika aku tidak mendengar rintihan sakitnya.

Evelyn yang merasa ketakutan menjauhiku.

"Samuel, kau menakutiku."

Aku segera sadar, Evelyn wanitaku. Aku tidak boleh menakutinya. Bagaimana jika dia pergi? Arabella saja masih kucari hingga saat ini.

"Baiklah aku hanya akan menyentuhmu, kemarilah."

Tanpa perlu disuruh dua kali, Evelyn sudah mendudukkan dirinya di pangkuanku. Aku yang merasa senang langsung menciumnya.

Evelyn sangat cantik dan sexy. Aku mengisap lidahnya, namun tidak merasakan puas. Berbeda jika dengan Arabella, hanya mengecupnya saja rasa vanila itu sudah menempel di bibirku.

Segera aku menyudahinya.

Aku menatap Evelyn dengan pusing. Inilah yang terjadi jika aku tidak minun darah selama dua hari. Biasanya aku masih minun darah hewan, hanya saja sangat hambar. Aku ingin yang seperti darah Arabella.

Tanpa aba-aba aku menggigit Evelyn di depanku. Entah mengapa di mataku sekarang ada Arabella yang tengah memasrahkan dirinya, aku tersenyum puas.

"AHHHH." Evelyn berteriak keras, tapi ku tahan agar dia tidak bisa lepas dariku.

"Hentikan Samuel, please, lepaskan!!"

--------

KITA LIHAT DI BAB SELANJUTNYA YA APA YANG AKAN TERJADI ANTARA SAMUEL DAN EVELYN

THANK U YA GAISSS YANG UDH VOTE DAN BANYAK COMMENT

APALAGI FOLLOW

KALIAN THE BESTTT🤍

Kidnapped By A Possessive VampireDove le storie prendono vita. Scoprilo ora