BAB 30

52.2K 2.7K 216
                                    

CEPET KANNNN UPDATENYAA?!!!

LEBIH CEPET DARI KEMARIN LAH YA

BACA PELAN-PELAN DAH BIAR NGERTI

ENJOYYY

-------

Samuel POV

"Jadi maksudmu, Arabella adalah Evelyn?" Tanyaku terburu-buru.

Jake mengangguk dan menampilkan wajah sedihnya. Sama sepertiku.

Kami benar-benar bodoh.

Arabella adalah Evelyn ku sebenarnya.

Sial, aku baru mengetahui bahwa Evelyn palsu menyihir aku dan Jake. Jake baru saja mendapatkan kabar dari korban-korban Evelyn palsu sebelumnya.

Wangi mawar hanyalah ramuannya. Kekuatan Evelyn palsu sebenarnya adalah memanipulasi pikiran kami.

Pada korban-korbannya juga, Evelyn palsu selalu melakukan hal yang sama. Target utamanya adalah seseorang yang baru patah hati.

Evelyn palsu akan berpura-pura menjadi wanita yang kami inginkan dan mengambil peran wanita itu, seakan emang dia yang kami cintai.

Benar-benar ular yang licik.

Untung saja aku sudah membuangnya.

Pantas saja Evelyn palsu selalu memaksaku untuk memanggilnya Eve. Itu panggilan kesayanganku dulu pada Arabella Evelyna.

Evelyn palsu hanya jalang yang mau merebut uang kami. Bahkan aku tidak mau memanggilnya Evelyn lagi karena itu nama Arabella.

"Bagaimana kronologinya? Aku masih pusing. Kenapa kita tidak mengingat semuanya? Kekuatan vampir sialan!" Tidak berhentinya aku mengumpat.

Kekuatan vampir memang sangat berbahaya jika tidak dipakai dengan benar.

Jake pun masih lemas dengan kenyataannya. Awal mulanya dia mengetahui semua ini karena menemukan foto kami bertiga tujuh tahun yang lalu, dengan seragam yang sama.

Jake mulai mencari korban-korban Evelyn dan menanyakan kesaksiannya. Dan disinilah kami sekarang.

"Arabella adalah Evelyn sebenarnya. Tujuh tahun yang lalu dia pergi. Lalu datang Evelyn palsu dan memanfaatkan kesedihan kita. Kau tahu kan bahwa Evelyn palsu mirip dengan Arabella? Mudah baginya untuk menjadi Eve kita," jelas Jake.

Aku mengerti. Selama ini aku bodoh menjadikan Arabella sebagai Evelyn. Padahal kenyataannya dialah Evelyn ku sebenarnya.

Eve ku yang polos.

"Bagaimana bisa kita melupakan Arabella?"

Dulu kami bertiga adalah sahabat. Dan kalian tahu kan, tidak ada sahabat antara laki-laki dan perempuan.

Aku menyukai Arabella pertama kali. Dia sangat cantik, kulitnya putih cerah, dengan rambut hitam yang kontras dengan kulitnya. Sifatnya juga lembut.

Benar-benar sempurna.

Namun aku hanya memendamnya dan aku kalah. Arabella menjadi pacar Jake.

Aku sangat terluka, namun tidak bisa marah juga pada Jake. Bahkan melihat Arabella saja aku selalu ada nafsu ingin memilikinya.

Jake tahu itu. Akan tetapi dia tidak mau melepaskan Arabella juga. Kenapa kita selalu memiliki tipe yang sama sih? Dari Arabella hingga Evelyn palsu.

Dan ternyata Arabella lah yang menyakiti hati Jake.

Ketakutan terbesarku bukanlah kepergian Arabella. Mau dia pergi kemanapun aku bisa mencarinya. Hal yang mudah menemukan Arabella dan memaksanya bersamaku.

Ketakutanku adalah Jake. Dia saingan terbesarku dan aku tahu aku akan selalu kalah jika bersangkutan dengan Bella.

Mereka sudah mengukir cerita bersama.

"Aku tidak tahu bagaimana kau melupakannya. Namun aku minum pil mu, kau ingat?"

Aku mengangguk dan berusaha mengingat hal itu kembali. Jake tiba-tiba saja datang padaku dan meminta pil itu.

Saat itu aku sudah lupa nama Arabella. Aku tidak mengingat bahwa Arabella adalah pacar Jake. Jangan-jangan ...

"Sial aku meminum pilku sendiri, makanya aku tidak mengingatnya."

Dasar pil sialan! Siapa sih yang membuatnya? Membuat kami pusing saja.

Iya aku, aku orang bodoh itu.

Aku hanya terlalu kesal hingga ingin menyalahkan semua hal.

"Lalu bagaimana sekarang?" Tanyaku hati-hati.

Aku sudah tahu jelas jawabannya. Pasti dia akan kembali bersama Arabella dan aku akan sendirian lagi.

Namun, aku tahu bahwa Jake tidak seburuk itu. Dia orang paling realistis yang pernah kukenal.

"Aku akan membiarkan Arabella memilih salah satu antara kita."

Berarti aku masih ada kesempatan, kan. Walaupun sangat kecil.

Jika Arabella sudah mengingat semua masa lalunya, maka hukuman telak bagiku. Tidak akan ada kesempatan.

Aku hanya harus mencegah Arabella mengingat hal itu.

"Kau tahu kan aku tidak mau melepaskan Arabella?" Ucap Jake seakan menyuruhku untuk sadar diri.

Aku menatapnya tajam dan sirat permusuhan. Ini pernah terjadi pada kami tujuh tahun yang lalu. Dan kini terjadi lagi, dengan wanita yang sama.

"Aku juga akan memperjuangkannya, Jake."

Sial, kalau tau Arabella adalah Eve ku pasti sudah ku perlakukan dengan baik. She is my queen.

Dan pastinya tidak akan aku kenalkan pada Jake.

Jake memang selalu mengalah. Akan tetapi ada satu hal yang membuatnya egois, yaitu Arabella.

"Lebih baik kau menyerah saja, dia trauma padamu," ucap Jake.

Aku menyesali perbuatanku sebelumnya. Aku tidak tahu harus memperlakukan wanita seperti apa. Di pikiranku, hanya ingin menahan Arabella di sisiku. Se simpel itu.

Lagi pula kemana sih Jake yang kemarin? Kemarin dia mengalah padaku dan mendukung ku. Sekarang dia tiba-tiba menjadi musuhku.

Tahu begitu, lebih baik Jake tidak mengingatnya juga. Namun, sudah terlanjur.

Yang ada sekarang hanya perang antara aku dan Jake.

---------

SEMOGA PADA NGERTI LAH YA

KITA LIHAT LEBIH ROMANTIS JAKE ATAU SAMUEL

KALIAN DUKUNG SIAPA?!!!

BTW EVELYN PALSU GUE HAPUS AJA APA YA, IKUT SEBEL GUE

THANK YOU DAH YANG UDAH BACA

LOVE UUU🤍

Kidnapped By A Possessive VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang