BAB 98

8.7K 643 72
                                    

ASIKKK UPDATE LAGII! SIAPA YG SENENGG??

BTWW KUIS KEMAREN JAWABANNYA 7 YA GESSS, LIMA ORG TERCEPAT YG DPTTT UDH AKU PC YAHH

GMNN YG UDAH BACA SPECIAL BAB (BERTUKAR TUBUH) SERU GAAA?? Raina3350 erkkko SAVIRASENLIASTI hiirootta sempolgorengg

ADAAAA YANG MAU KUIS LAGIIII?? KOMEN YANG BANYAK DULU CEPETTT!!

BOLEH DEHH TIGA ORANG LAGII, SATU ORANG SATU TEBAKAN YAH!

PERTANYAANNYAA TEBAK BERAPA JUMLAH FOLLOWERS GUE PAS PERTAMA KALI NULIS KBAPV

HAYOLOOO TEBAK WKWKKWKWK

NGOMONG" FOLLOWERSSS HAYOOO SIAPA YG BLOM FOLLOW!! GUE BAJAK LOH YA😤

BTWW ENJOYY

---------------

"Itu percobaan bunuh dirinya yang ke 12 kali, tidak perlu dikhawatirkan, Alarick hanya memalsukan kematiannya," ucap Samuel dan berbalik menjauhi tebing itu.

Aku mengerut bingung dan dengan penasaran berjalan menuju ujung balkon. Melihat ke arah bawah, aku tidak menemukan apapun, tidak ada darah maupun mayat yang tergeletak.

Yang ku dapati hanyalah setumpuk karung pasir yang sudah terbelah.

Entah sejak kapan, sepertinya Alarick memang mengganti tubuhnya dengan sebuah karung. Tidak tertebak sekali bapak tua itu.

Kukira dia benar-benar akan mati tadi.

Aku berbalik dan mendapati Samuel yang sudah berjalan menjauhiku. Dengan cepat aku mengejar langkahnya.

Walaupun tidak meninggal, akan tetapi aku tetap merasakan kesedihan pada wajahnya. Pandangannya kosong dan hanya terdiam.

"Kau tidak apa-apa, Sam?" tanyaku, mengkhawatirkannya.

Samuel terduduk di sofa dekat balkon dan mengajakku untuk duduk di sebelahnya. Tanpa aba-aba, dia menidurkan dirinya dan meletakkan kepalanya di pahaku.

Sebelah tangannya sudah berada di dahi, menutup mata.

Napasnya terdengar kasar dan terengah-engah, disertai keringat dingin yang muncul di keningnya.

Mendengar pertanyaanku, dia malah tersenyum tulus.

"Tidak, aku lega semua baik-baik saja. Alarick tidak akan mengganggu kita lagi dan menghilang selama beberapa tahun. Hanya saja mungkin aku akan sedikit merindukannya," ungkapnya membuatku gemas.

Di mataku sekarang Samuel seperti anak kecil yang tidak mau ditinggal orang tuanya, sangat berbanding terbalik dengan badannya yang besar itu.

Dengan lembut aku mengelus helai rambutnya yang terasa keringat di sana, menandakan betapa lelahnya dia.

Rambutnya yang mulai panjang terlihat sedikit berantakan dan tidak tertata. Ku yakin dia tidak pernah bercukur lagi sejak kami berpisah.

"Kita bisa mencarinya, Sam. Aku akan menemanimu," ucapku sambil tersenyum padanya. Pipinya yang mengembung dengan bibir mengerucut itu manis sekali di pandanganku.

Kidnapped By A Possessive VampireWhere stories live. Discover now