BAB 49

27.5K 1.8K 54
                                    

HALOOOO ADA YANG KANGEN?!!

MAAPP BGT BR UPDATEE EHEHEHHE

KETAGIHAN DRAKOR SAMPE LUPA CERITA INI BLOM UPDATE DUA HARI

SO ENJOYYY

----------

Ku paksakan diriku bangkit dari kasur. Mataku berkunang-kunang seakan kesadaranku akan hilang sebentar lagi. Jalanku tertatih menuju Samuel.

Samuel sudah mencekik Evelyn hingga kakinya tidak menapak lantai. Terdengar rintihan wanita itu yang kesakitan.

"LEPASKAN SAMUEL BANGSAT!" Teriak Evelyn sambil memberontak. Kakinya menendang-nendang Samuel yang sayangnya tidak berguna. Pria itu dibutai amarah.

Aku memeluk Samuel dari belakang dan menyenderkan kepalaku di sana. Rasanya seperti sudah berjalan jauh padahal hanya lima langkah saja.

Aku menyentuh tangan Samuel yang mencekik Evelyn.

"Sam, lepaskan aunty," ucapku sambil mengelus tangannya. Namun, hal itu belum berhasil juga. Samuel masih menatap tajam Evelyn, tanpa memperhatikanku.

Dia sangat nafsu membunuh Evelyn, membuatku merasa bersalah saja. Padahal tadi aku yang membiarkan Evelyn mencoba darahku. Akan tetapi, di mata Samuel berbeda, seakan aku tengah dipaksa.

"Berani-beraninya kau menyakiti wanitaku, Eve jalang!" Samuel menggeram dan menekankan cekikannya. Terdengar teriakan Evelyn yang semakin kencang.

Aku tidak tahu kenapa Evelyn tidak menggunakan kemampuannya. Seharusnya mudah saja terbebas dari Samuel. Sepertinya memang benar, sihirnya hanya bisa dipakai sekali untuk satu orang.

Aku bergerak ke hadapan Samuel dan memeluknya dari depan. Aku tidak dapat berpikir jernih saat ini. Yang kupikirkan nafsu harus dibalas nafsu juga. Tidak mungkin kan aku mencoba membunuh Samuel. Akhirnya aku menciumnya.

Aku jarang menciumnya duluan. 

Ku sentuh pipinya dan berjinjit. Bahkan dengan berjinjit saja, aku belum sampai. Tinggi kami memang sejauh itu. 

Untungnya Samuel peka. Dia menurunkan kepalanya hingga bibir kami benar-benar bersentuhan. Kali ini aku tidak hanya mengecupnya, ku lumat bibir atas dan bawahnya. 

Tangannya yang mencekik Evelyn terlepas begitu saja dan menekan kepalaku untuk memperdalam ciuman kami. Di dorongnya tubuhku hingga menempel pada dinding.

Aku yang memulainya, akan tetapi Samuel yang ambil kendali. Dia sangat bernafsu melumat dan menggigit bibirku. 

Aku diam dan membiarkannya. Tubuhku sudah tidak kuat untuk dibawa bergerak.

"Sial, kalian pasangan mesum. Thank you, bocah," ucap Evelyn yang masih bisa kudengar. Napasnya sangat tersenggal-senggal dan lehernya berwarna merah terlihat cengkraman di sana.

Samuel melepaskan ciuman kami dan menggendongku di pundaknya. Aku seperti karung beras yang sangat ringan baginya. Ku senderkan kepalaku di punggungnya.

"Urusan kita belum selesai, bitch."

Samuel berbalik dan akan membawaku pergi. Namun, perkataan Evelyn menahannya.

"Kau tahu apa yang daddy mu lakukan, kan? Dia sudah kecanduan darah manusia juga sepertimu, like father like son."

Langkahnya berhenti. Samuel berjongkok menyamakan tingginya dengan Evelyn yang masih terduduk. Dia menatapnya menantang dan jijik pada Evelyn.

"Kau tidak berhak menjelek-jelekkannya, menjauhlah dari keluargaku. Dulu Jake, lalu aku, apa sekarang kau mengincar daddy ku, huh?" tanya Samuel.

Evelyn tersenyum puas melihat wajah jengkel lelaki itu. Seakan memang itu yang ia tunggu sedari tadi. Dari semua mangsanya, hanya Samuel yang paling dia benci.

Harga dirinya tersentil saat mereka bercinta dan Samuel menyebutkan nama wanita lain.

"Kau mengetahuinya ya. Bukankah seru jika aku menjadi mommy tirimu?"

Samuel bangkit dan menjauh dari Evelyn. Amarahnya ia tahan karena sedang membawa Arabella. 

Jika saja tidak ada Arabella, mungkin Evelyn benar-benar akan mati.

"Terserah padamu, asal jangan ganggu hubunganku dengan Arabella," ucap Samuel dan pergi dari sana.

Aku tidak tahu kami sudah berada di mana. Yang ku tahu badanku lemas dan tempat yang ku duduki sekarang terasa empuk dan nyaman.

Aku membuka mataku perlahan dan mendapati kami berada di mobil.

Mataku spontan menelusuri sekitar dan terpaku pada Samuel yang tengah menyetir. 

He is shirtless, padahal tadi saat pergi Samuel mengenakan kemeja. Badannya yang berotot itu terpampang sempurna di hadapanku.

Samuel terlihat sexy dari pandanganku sekarang.

Setelah tidur sebentar, aku merasa mendingan. Mataku beralih ke pergelangan tanganku yang kini sudah dibungkus kemeja. Masih terlihat bekas darahnya di sana. 

Namun, dibanding itu aku lebih cemas dengan keadaan Evelyn, takut jika Samuel membunuhnya.

"Apa yang terjadi pada Evelyn?" tanyaku tidak sabar. 

Samuel menatapku dan terkejut. Refleks dia menghentikan mobilnya demi mengecek keadaanku.

"Kau sudah bangun rupanya," ucapnya sambil menyentuh pipiku. 

Aku mengangguk dan seketika merenggut karena Samuel tidak menjawab pertanyaanku. 

Samuel memundurkan kursinya dan dengan mudah menggendongku duduk di pangkuannya seakan aku seringan kapas. 

"She is fine. But I'm afraid of losing you, maaf tadi melepaskan genggamanmu." Dia menatapku lekat, wajahnya menunjukkan bahwa dia benar-benar khawatir.

Aku tersenyum mendengarnya.

Akhir-akhir ini Samuel sangat memperhatikanku. Bahkan jika aku terluka dengan hal-hal kecil saja, dia akan meminta maaf seharian karena tidak dapat menjagaku.

"Apa tadi Evelyn menyihirmu?" 

Aku menatapnya bingung dan dengan yakin menggeleng. Aku melihat bagaimana Evelyn menyihir seseorang, akan tetapi tidak dia lakukan padaku.

Ku yakin Evelyn memang baik. 

Aku tersenyum geli saat samar-samar mendengar Evelyn akan bersama Alarick. Tidak salah aku memanggilnya aunty.

"Aku tetap tidak menyukainya sekalipun dia baik padamu." Wajah Samuel mengerut tidak suka.

Aku mengelus wajahnya lembut hingga kerutan itu menghilang.

Samuel menatapku lekat. Bibirnya seperti menahan sesuatu seakan ragu untuk mengucapkannya. Kurasakan tangannya gemetar di tanganku.

Aku menggenggamnya erat menguatkannya. Kita sudah berjanji untuk tidak ada lagi rahasia.

Tidak berapa lama, akhirnya dia berbicara.

"Daddy mengaku tidak sengaja membunuh manusia, ibu dan anak," ucapnya gemetar.

Entah mengapa tiba-tiba firasatku buruk mendengarnya. 

------------

PADA SETUJU GA KLO EVELYN JADI MOMMY SAMUEL?

ALARICK JG AWET MUDA KOK GAES JGN BAYANGIN KAKEK KAKEK YA

PADA PENASARAN GA SIHH KELANJUTANNYA? 

KLO GA TERLALU GUE NYANTUY NGE DRAKOR LAGI NIH EHEHEHEHE

LOVE YOUUU🤍

Kidnapped By A Possessive VampireDove le storie prendono vita. Scoprilo ora