BAB 51

25.5K 1.6K 140
                                    

AKHIRNYA LANJUT JUGA YAHH

MAKASIH YAH KARNA KOMEN-KOMEN KALIAN, GUE JADI SEMANGAT LANJUTINNYA

GUE KEK MIKIR ADA YANG NUNGGUIN NI CERITA, MASA GA DILANJUTIN, YA GA?!

SO ENJOYY

---------

Ucapan Jake sangat membuatku penasaran, aku ingin tahu kenapa darahku berbeda di kalangan para vampir. Namun selain aku, Samuel jauh lebih tertarik.

Jake memang selalu cepat mendapatkan informasi, he is social butterfly

Tanpa bisa ku tahan aku mengangguk. 

Aku melepaskan genggamanku pada Anna dan berjalan menuju kamarku. Tanpa ku tahu Samuel menggeram di sana. 

Samuel menahan dirinya karena tahu ini adalah hal penting bagi hidupku. Lagipula aku akan menceritakan kepadanya nanti.

Sedangkan Anna, raut wajahnya menatap Jake dengan khawatir, takut kami melakukan yang tidak-tidak di sana.

Namun, Jake tidak memedulikannya.

Jake mengikutiku ke kamar dan menutup pintu itu. Sengaja aku membuka pintu balkon agar ruangan ini tidak begitu tertutup.

Pria itu menghirup sekitar dan mengerut.

"Kau memberikan keperawananmu pada Samuel?" tanyanya terkejut.

Pipiku memerah dan mengangguk. Di banding itu aku penasaran bagaimana Jake bisa tahu. Perasaanku was-was, takut jika Jake melihat kami bercinta.

Kami melakukannya dengan liar. Tidak kebayang jika ada yang melihatnya.

"Bau darahmu masih menyengat. Aku kecewa kau tidak memberikannya padaku, aku sudah memintanya sejak tujuh tahun yang lalu," jelasnya sambil merenggut. 

Aku tidak merasa bersalah sama sekali. Lagipula aku masih merasa aneh Jake adalah pacarku, mengingat aku tidak ada perasaan apa-apa padanya.

"Berhentilah mencintaiku, Jake. Aku sudah menjadi milik Samuel. Lagipula kau sudah ada Anna, kan?"

Wajah Jake mengeras menegaskan bahwa dia sangat kesal dengan keputusanku. 

"Aku tidak mencintainya, dia mengejar-ngejarku. Ah sudahlah tidak perlu membahasnya."

Aku mengangguk. Namun dalam hati merasa kasihan pada Anna yang bertepuk sebelah tangan, dia harus berusaha keras untuk meruntuhkan hati Jake.

"Soal darahmu, kau memiliki darah campuran bangsa vampir dan manusia," jelasnya membuatku mengerut tidak mengerti.

Jake mendekatiku yang tengah duduk di kasur. Spontan aku sedikit menjauhinya. Instingku mengatakan berbahaya berada di dekat Jake. 

"Ayah ibuku manusia, sepertinya kau salah," sanggahku.

Dari yang ku ingat tidak ada gelagat bahwa salah satu dari mereka vampir. Walaupun aku tidak begitu mengingat ayahku. 

Lagipula kalau mereka vampir, seharusnya aku mengetahuinya, kan.

"Manusia dan vampir sebenarnya tidak dapat bersatu, kau tahu? Bangsa kami melarangnya. Anak dari campuran darah tersebut dapat memiliki darah yang sangat manis."

Jake menunjukkan buku tebal yang entah sejak kapan dia pegang. Buku itu tampak tua dan penuh debu. 

Jake membukanya. Tangannya menunjuk pada robekan kertas yang tertempel di sana dan terdapat tulisan latin yang tidak aku mengerti.

"Ada dua kemungkinan, darah yang sangat manis atau half vampire. Aku tidak menyangka sudah menemukan keduanya. Kalian manusia langka." 

Jake tersenyum lebar membanggakan dirinya. Aku malah semakin bingung dengan ucapan Jake yang tidak dapat ku mengerti.

Kidnapped By A Possessive VampireWhere stories live. Discover now