SPECIAL BAB (JAKE POV)

35.2K 1.7K 65
                                    

SINIIIII NGUMPULLL TIM JAKEEE

ENJOYYY

------

Aku datang ke kafe hari ini untuk menemui Arabella. Setelah penolakan dia kemarin, aku tidak tidur di apartemen. Jujur saja hatiku sakit, lebih baik aku menjauhinya.

Namun ku rasa tidak bisa. Beberapa bulan ini aku selalu bersama Arabella, rasanya aneh semalaman tidak memeluknya.

Ya, aku tiap malam selalu menyelinap ke apartemennya. Tentu saja karena kata sandi apartemennya sudah sangat ku hafal. Dan Arabella selalu tidur dengan pulas nya, dia tidak akan terbangun hingga pagi menjelang.

Kafe masih sepi karena aku datang pagi-pagi sekali. Hanya ada seorang perempuan yang tengah membersihkan meja di sana. Dia Anna, aku mengenalnya karena merupakan teman Arabella.

"Jake kau datang?" Tanyanya antusias saat melihatku. Aku tersenyum seadanya masih dengan melihat sekitar, tumben sekali Arabella belum datang.

Seperti mengetahui maksudnya, Anna menepuk bahuku hingga pandanganku tertuju padanya. Anna hanya setinggi daguku, aku harus menunduk saat melihatnya.

"Arabella belum datang jika itu yang kau cari, aku bisa menemanimu."

Senyumnya yang manja membuatku muak. Jujur saja aku tahu Anna selalu memperhatikanku dan itu membuatku risih.

Tangannya menarik tanganku ke tempat yang lebih sepi. Perempuan ini, apa yang dia pikirkan dengan membawa laki-laki ke gudang belakang? Jika saja Arabella, aku tidak akan ragu langsung memperkosanya.

"Jangan sentuh aku!" Tegasku.

Anna masih saja tersipu malu setelah ku bentak. Gerak-gerik ku diperhatikan olehnya.

"Kenapa kau membawaku ke sini?" Tanyaku bingung. Suasana yang hening membuatku tidak nyaman, ditambah lagi tatapannya yang memujaku.

"Tidak ada, hanya ingin melihatmu saja dari sedekat ini."

Lihat, bahkan tingkahnya tidak ada malu-malunya. Dia dengan agresif menunjukkan sedang mendekatiku.

Perempuan seperti ini harus dibalas, kan. Lagipula sudah lama aku tidak merasakan darah manusia. Arabella tidak mau memberinya padaku karena dia masih takut.

"Kau tahu apa yang akan terjadi jika kita terkurung begini?"

Aku mendekatinya dan spontan dia mundur. Saat sudah terpojok, ku letakkan tanganku menahannya untuk kabur.

Wajah menggodanya seketika berubah ketakutan saat ku dekatkan wajahku. Aku menyeringai melihatnya, mana keberaniannya tadi.

"Kau tidak seberani yang ku pikirkan," bisikku di telinganya.

Dia menegang dan mencoba mendorong dadaku. Sayangnya tidak bisa, tenaganya terlalu lemah.

Anna terlihat takut, namun entah mengapa aku dapat melihat tatapan kagumnya padaku, seakan aku pangeran berkuda putih yang datang dari novel.

Bahuku tidak sengaja menyenggol lemari di sana hingga lampu yang tadinya nyala menjadi redup. Hanya ada sedikit cahaya dari ventilasi.

Di tengah kegelapan, kurasakan tubuh Anna yang tidak lagi menegang. Dengan santainya dia melingkarkan tangannya di leherku dan menatapku menantang.

"Apa yang akan kau lakukan?" Bisiknya yang malah membuatku meremang. Sial, aku tidak pernah seintim ini sama perempuan, saat bersama Evelyn aku akan langsung memasukinya tanpa godaan-godaan seperti ini.

Benar-benar princess yang nakal. Tampilan luarnya memang sedikit anggun, aku tidak menyangka jika di tempat sepi dia bisa seliar ini.

Anna menjilat bibirku tanpa rasa takutnya. Tubuhku menegang, kenapa di sini jadi aku yang seperti terpenjara.

"Kau menggodaku, huh?"

Anna mengangguk dan tangannya bergerak meraba tubuhku. Dengan beraninya dia membuka kemejaku dan mencium daguku.

Berkebalikan dari Arabella, Anna sangat liar.

"Ayo lakukan apapun yang kau pikirkan saat ini," ucapnya tanpa tahu malu.

Wajahnya manis jika dilihat dari dekat. Kulitnya putih dan rambutnya kecoklatan. Jika saja Anna tidak sependek itu, ku tebak dia blasteran.

Wajahnya polos, namun bisa menjadi menggoda di tempat seperti ini.

"Apa kau berkepribadian ganda?"

Anna tersenyum miring dan menatapku menggoda. Dia membuka ikatan rambutnya yang sebelumnya dicepol. Rambut panjangnya yang ikal menjuntai begitu saja menutupi punggungnya.

Entah mengapa aku seperti melihat seseorang yang berbeda. Biasanya dia polos dengan rambutnya yang selalu terikat.

"Kau mengetahui rahasiaku. Saat gelap, aku bisa lebih liar dari seekor serigala. Mau mencobanya?"

Anna menjilat telingaku hingga aku meringis merasakan geli.

Di tengah remang-remang cahaya, Anna terlihat sangat cantik. Mata coklatnya berkilat membuatku tidak bisa lepas dari matanya.

"Baiklah kita lihat seliar apa kau di tempat gelap."

Ku buka bajunya dengan tergesa-gesa. Lehernya yang putih membuat mataku langsung tertuju ke sana. Apa rasanya seenak Arabella? Aku tidak yakin. Arabella tetap nomor satu di hatiku.

Anna tidak tinggal diam, dia ikut membuka bajuku dengan ganasnya. Bahkan kurasa dia menariknya hingga kancing-kancingnya terbuka semua.

Ku dekatkan wajahku pada lehernya dan mencium wangi darahnya. Wangi manusia memang tidak pernah salah, selalu membuatku ingin menggigitnya. Anna memiliki wangi yang lain, tidak hanya membuatku lapar, namun mencium darahnya membuatku bernafsu.

I want to have sex with her.

Aku tidak pernah mencium darah se menggoda ini. Dengan darah Arabella saja aku masih dapat menahannya. Darah Anna dapat membuatku menegang tanpa harus foreplay seperti biasanya.

Gigi taringku sudah keluar siap untuk menyantap darahnya. Aku penasaran bagaimana rasanya.

Baru saja akan ku tancapkan, pintu terbuka dan lampu tiba-tiba saja menyala.

"Eh maaf, aku tidak tahu ada orang," ucap pelayan yang entah siapa namanya. Aku menatapnya marah dan ingin membunuhnya.

Anna yang tersadar mendorongku dengan kuatnya. Cepat-cepat dia membereskan bajunya dan menatapku dengan polos. Tidak ada lagi tatapan menggoda dan tingkahnya yang nakal.

Aku mengerut melihatnya berubah seratus delapan puluh derajat.

"M-maaf aku sudah melecehkanmu," ucapnya sebelum kabur dari gudang.

Aku termangu dan merasa harga diriku tersentil. Aku dilecehkan? Aku tidak suka kata-kata itu, seakan aku sangat lemah hingga bisa dilecehkan oleh seorang perempuan.

Sial, Anna, tunggu saja pembalasanku. Aku akan balik melecehkanmu.

--------

SIAPA TAU JADI PASANGAN YA KANNNN

KITA DOAIN DULU YOOO

JANGAN LUPA VOTE COMMENT

BABAIII🤍

Kidnapped By A Possessive VampireWhere stories live. Discover now