BAB 53

26.2K 1.6K 173
                                    

HOREEEE DOUBLE UPDATE!!

ADA YANG SENENG?!!

ENJOYYY

------

"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, apa tidak cukup hanya aku di hidupmu?" tanya Samuel sambil merengut.

Samuel memelukku erat dan menindihku setelahnya. Aku yang merasa keberatan, refleks sedikit mendorongnya.

Pikiranku masih bercabang, namun Samuel dengan tidak pekanya malah menyentuhku sana sini. 

Tangannya bergerak membuka bajuku mulai dari resleting di belakang punggungku.

Dengan cepat aku menahan tangan itu, bisa-bisa kami melakukan hal yang tidak-tidak lagi.

Samuel cemberut.

"Aku menginginkanmu," ucapnya memelas. 

Aku menatap wajahnya yang masam ingin dituruti, dengan tegas aku tetap menggeleng.

Kalau bermain dengan Samuel, sudah pasti tidak akan sebentar. Paling cepat itu sampai besok pagi.

Dan aku merasa ada yang perlu ku lakukan.

Dengan taktikku, aku menyentuh pipi Samuel dan menatapnya memelas.

"Sam, aku ingin tidur bersama Anna, bolehkah? Sekali ini saja."

Aku mengedip-ngedipkan mataku menatapnya berharap, biasanya Samuel tidak akan sanggup untuk menolaknya.

Samuel mengerut dan menggeleng kuat.

"Terus aku tidur sama siapa?" tanyanya sedih.

Aku menatapnya kasihan seperti seekor anjing yang dibuang oleh pemiliknya. Padahal hanya semalam saja, besok masih bisa bertemu.

Dengan tekad yang kuat aku harus bisa membuatnya mengabulkan keinginanku.

"Please, semalam aja. Kau bisa tidur dengan Jake, kalian sahabatan, kan?"

Samuel mengangguk lesu dan menggeleng setelahnya. Aku tahu seberapa kali pun mereka berantem dan saling menggoda, mereka bakal tetap dekat. 

Teman dari kecil tidak mungkin berpisah semudah itu.

Namun, sepertinya itu belum cukup untuk membuat Samuel menuruti kemauanku.

Baiklah jika begini maunya, tidak ada cara lain.

Tanganku bergerak ke arah celananya dan membuka resleting itu. Dengan lihai, aku bermain di sana hingga Samuel mendesah tidak karuan.

Rencanaku adalah dengan memuaskan serigala lapar ini, baru menggodanya agar keinginanku bisa terpenuhi.

Aku harus memastikan apakah Anna saudara kembarku atau bukan. Setidaknya hal itu bisa membuatku tidur dengan tenang.

Kalau aku yang memulainya seharusnya tidak akan lama, kan.

Semoga saja.

---------

Ya, apa yang aku harapkan.

Tiga jam itu permainan tercepat kami sejauh ini. Bahkan Samuel masih memintanya jika saja aku tidak melotot menyuruhnya tidur.

Samuel seperti anak kecil yang meminta di dongengkan sebelum tidur, bedanya dongeng versi Samuel adalah permainan liarku.

Untungnya kali ini Samuel menurut, mungkin karena dia sudah puas juga.

Aku keluar dari kamarku dengan kunci cadangan yang kusimpan di laci. 

Sudah gelap, pertanda Jake dan Anna tidak berada di apartemenku.

Kidnapped By A Possessive VampireWhere stories live. Discover now