BAB 52

23.9K 1.6K 55
                                    

HELLOOO CEPET KANN GUE UPDATEE

KARENA BAB KEMAREN KOMENNYA BANYAKK, JD SENENG NI GUE

SOOO ENJOYY

---------

Samuel mendekatiku dengan langkah lebarnya. Auranya sangat terlihat bahwa dia sedang menahan amarahnya. Tanpa aba-aba, Samuel memisahkanku dari Jake. 

Tidak tanggung-tanggung, didorongnya Jake hingga badannya menghantam lemari. Saking kuatnya, lemari itu sampai roboh. Aku menganga.

"SAMUEL!" teriakku terkejut.

Aku melangkah menuju Jake yang terlihat kesakitan. Dia sangat baik padaku, tentu saja aku tidak tega melihatnya terluka.

Namun, Samuel menahanku dan menatapku dengan amarahnya yang besar. Dia menarik Jake hingga keluar dari kamarku dan menguncinya.

Samuel bahkan membuang kunci itu melalui pintu balkon.

Aku terkurung bersamanya di kamar ini. Aku yang masih terkejut, terduduk lemas di atas kasur.

Banyak sekali masalah yang menghantam pikiranku, dari keluargaku hingga Samuel. Aku masih sangat penasaran tentang kembaranku.

Aku yakin pasti pernah bertemu dengannya.

Samuel memelukku dan menaruh kepalanya di bahuku. Bibirnya mengerucut seperti anak kecil.

"Aku tidak suka melihatmu bersama pria lain, apa aku harus membunuh Jake?" tanyanya dengan tampang serius membuatku merinding.

Spontan aku menggeleng kuat. Jake sudah membantuku banyak hal.

Aku memindahkan posisiku hingga kini kepala Samuel berada di dadaku. Aku mengelus rambutnya lembut. Berulang kali ku bisikkan di telinga Samuel bahwa aku mencintainya.

Dasar bayi besar. 

Sekarang ku tahu, Samuel senang dimanja seperti ini. Amarahnya akan cepat reda. 

Setelah napas Samuel mulai teratur, aku menceritakan hal tadi.

"Tadi Jake memberitahu tentang darahku. Aku pemilik darah campuran vampir dan manusia," jelasku singkat.

Samuel mengerut dan tampak berpikir. Dia mendongak dan menatapku lekat seperti sedang membaca wajahku.

"Jadi kau half vampire?" 

Aku tertegun karena Samuel mengetahui adanya half vampire. Namun, aku menggeleng, aku bukan bagian dari itu.

"Bukan, akan tetapi darahku manis karena darah campuran itu."

Samuel mengangguk mengerti. Kepalanya mengarah ke leherku dan mencium area sana kuat. Wangi vanila langsung menusuk penciuman Samuel.

Wangi yang sangat kuat hingga membuatnya kepayang, seperti sedang menggunakan narkoba. 

Dengan menghirupnya saja bisa membuat Samuel merasa tenang dan bernafsu di saat bersamaan.

"Aku sudah sering menemukan darah campuran, tapi darah manis sangat jarang, sayang. Dan aku sangat beruntung memilikimu," ucapnya membuatku berdebar. 

Belum lagi napasnya yang membuatku kegelian di sana. 

Aku tahu Samuel sudah sangat bernafsu ingin menggigitku, akan tetapi dia tahan. Dia takut aku kekurangan darah.

Sudah kesekian kalinya aku harus diinfus dan minum berbagai obat-obatan agar tidak jatuh sakit walaupun sering dihisap.

Namun, ucapannya membuatku terpaku, Samuel sering menemui darah campuran? Berarti dia bisa membantuku mencari kembaranku, kan.

Kidnapped By A Possessive VampireWhere stories live. Discover now