BAB 73

16K 1.4K 129
                                    

AKHIRNYAAAAA UPDATEE😭😭

ENJOYYY

----------

Tangan Dariel bergerak ke arah kepalaku dan terlihat beberapa cahaya mengarah pada tangannya itu. Aku tidak merasakan apa-apa, malah mengerut kebingungan tidak mengerti apa yang dia lakukan.

Tunggu? Tidak mungkin dia benar-benar dapat menyerap kekuatanku, kan.

Tubuhku rasanya semakin lama semakin lemas seperti sedang dihisap. Energiku habis seakan tengah lari maraton. 

Aku menatapnya menyipit dan sedikit pusing. Padahal aku termasuk orang yang tidak mudah sakit.

"Apa yang kau lakukan, Dariel?" tanyaku sedikit menggeram. Kurasa memang benar dia tengah menggunakan kekuatannya, tapi apa?

"Diamlah, tidak akan lama," ucapnya menahanku agar tidak bergerak.

Disenderkannya aku ke kursi dan kepalaku mendongak, tidak dapat digerakkan saking lemasnya.

Entah mengapa tiba-tiba saja aku merasakan takut jika Dariel benar-benar menghapus ingatanku. Aku tidak akan mau. 

Melupakan Arabella adalah hal yang tidak akan pernah ku lakukan seumur hidupku.

Dengan mengerahkan semua kekuatan, aku mencoba menjauhkan tangannya dariku. Namun, Dariel semakin menekannya hingga kepalaku.

Tidak berapa lama, terasa sangat sakit di daerah sana. Dariel pun melepaskannya.

Masih dapat kulihat cahaya itu yang berputar di area tangannya. Dia pun memasukkan cahaya itu ke mulutnya seperti makanan.

Anehnya tidak terjadi apa-apa padaku. Dan aku masih mengingat semuanya.

"Kau menakutiku, huh? Ternyata kekuatanmu tidak mempan padaku," ucapku tersenyum miring. Walaupun tidak dapat dipungkiri tubuhku lemas sekali. 

Dariel menatapku tajam dan tidak suka. "Jangan mengejekku sebelum aku berubah pikiran, menantu sialan. Tidak susah untukku membuatmu lupa ingatan."

Aku tersenyum tertahan dibuatnya. Apa tadi aku tidak salah dengar? Rasanya tidak mungkin Dariel menganggapku menantunya.

Lihat saja tingkahnya masih sangat menyebalkan, seenaknya dia ingin menjauhkanku dari Arabella.

Kalau saja Dariel bukan ayahnya, sudah ku culik Arabella dari tadi.

"Kau menerimaku, Dariel?" Tanyaku antusias seperti anak kecil yang akan diberikan permen.

Ini hal yang langka. Ku kira hatinya akan sangat keras. Ternyata tidak jauh berbeda dengan Bastian dan Arabella.

He is soft boy.

Dariel menatapku tidak suka dan mendekatiku dengan langkah lebarnya. Terasa amarah yang sangat kuat di setiap langkahnya.

Setelah mendekatiku, tanpa aba-aba dia menonjok ku dengan kuatnya.

Bug

"Aww," ringisku terasa sangat kebas di sana.

Aku memegang pipiku dan merasakan sakit. Bahkan aku mundur beberapa langkah dibuatnya.

"Itu karena kau telah menyakiti anakku, dulu."

Belum selesai sampai situ, Dariel menonjok ku lagi dari sisi lain, membuat kepalaku miring karena tidak dapat menahannya.

Bug

"Itu karena kau sudah membuat anakku hamil," tekannya sambil menggeram tanda marah.

Walaupun di depan Arabella tidak dia tunjukkan, akan tetapi saat ini terlihat jelas dia melampiaskan amarahnya. Wajahnya mengeras dan matanya menatapku menusuk.

Aku merasakan darah segar mengalir dari bibirku, kurasa sedikit robek di sana. Dariel menonjoknya dengan penuh tenaga. Aku tidak pernah merasakan sesakit ini sebelumnya.

"Kau diterima," ucapnya akhirnya pasrah.

Matanya menunjukkan kesedihan dan bahunya menurun seakan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Aku tidak mau Arabella sedih, karena itu jaga di dengan baik atau kau akan benar-benar ku bunuh!" Ancamnya yang tidak membuatku takut sama sekali.

Dengan wajah yang penuh luka, aku merasakan kelegaan yang teramat sangat. Senyumku melebar dengan sendirinya membuatku sedikit kesakitan.

Namun tidak ku pedulikan karena saat ini aku merasa sangat senang.

"Aku merasa akan ada hal buruk yang terjadi pada Arabella, tetaplah di sampingnya!e" Keningku mengerut mendengarnya, tidak mengerti apa yang dia maksud.

Kentara sekali ekspresinya yang menunjukkan ketakutan dan kesedihan. Aku pun mengangguk menenangkannya.

Setelahnya Dariel mengusirku dan mengatakan jangan mengganggunya kalau tidak ada hal penting.

Dasar bapak tua yang sensitif.

Setidaknya saat ini aku bisa lega karena tidak terjadi apa-apa padaku dan Dariel mulai menerima hubunganku dengan Arabella. Walaupun aku masih penasaran satu hal, sebenarnya untuk apa dia menyimpan kekuatanku.

Di tengah pemikiran rumit ini, aku memasuki kamar Arabella dan menguncinya dari dalam. Aku tidak mau pusing dengan hal itu.

Waktunya kangen ria dengan rabbit ku dan kali ini ku pastikan tidak ada yang menganggu kami.

Dari jauh ku lihat Arabella tengah menggigil di tengah tidurnya. Dia meringkuk seperti bayi yang baru lahir. Aku pun mengerut tidak suka dibuatnya.

Pandanganku teralihkan pada jendela yang terbuka tutup dengan kencangnya. Aku pun menutupnya dengan sebal.

Orang bodoh mana yang membukanya? Membuat rabbit ku kedinginan saja.

Dengan langkah lebar aku mendekati Arabella dan memeluknya yang tengah tertidur. Wajahnya sangat manis dengan mata tertutup. Napasnya teratur menghembus padaku.

Tidak ada jarak antara kami. Mataku menelusuri wajahnya dalam jarak dekat ini. Rasanya memuaskan.

Aku menyamankan diriku dan menutup mata. Biasanya jika tidur bersama Arabella, tidurku akan lebih nyenyak.

Tanganku mengelus perutnya dengan lembut sambil mendengarkan detakan jantungnya di sana. Masih sangat kecil suaranya, namun menenangkan.

Little Samuel.

Baru saja akan menutup mata, deringan handphone di sakuku bergetar hebat. Sontak aku langsung mengambilnya terburu-buru.

Aku merutuki orang yang meneleponku saat ini, bagaimana jika Arabella terbangun? Benar-benar minta ku bunuh.

Tanpa melihat namanya, aku mengangkat telepon itu.

"Hal--"

"Kau dimana anak bodoh? Jangan bilang kau bersama manusia itu lagi? Aku melacakmu, Son. Aku akan menyusul ke sana dan membunuhnya."

-----------

EHEHEEHHEH GA MUNGKIN DONG W BUAT SAMUEL LUPA INGATAN

NNTI KYKK DIULANG" BGT YA GAAA

TEBAKKK ALARICK KLO KETEMU DARIEL MAU NGAPAIN?

BTWWWW GUE MINTA MAAF JD JARANG UPDATE, MINGGU INI SIBUKK BGTT

SETELAH MINGGU INI W BAKAL RAJIN LG DEHHH JANJI

MAKASII YG UDH MAU NUNGGUU

W NGERASA BERSALAH BGTT NI CERITA G UPDATE"😭

JANGAN LUPA VOTE COMMENTS YAA

LOVE UUU🤍

Kidnapped By A Possessive VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang