Sore itu Tatang mendapat tugas pertama dari pak Zainal selaku Mandor. Tatang diminta untuk menjemput pasien yang ambruk karena stroke bernama pak Frans, lokasi rumah beliau disekitaran Unnes Semarang.
Pak Frans, saat itu, sakit komplikasi yang diawali dari diabetes. Badan nya lemas dan beberapa otot motoriknya mulai lemah.
Saat Tiba di depan rumah pak Frans, Tatang bergegas membuka pintu belakang Ambulans yang dia kendarai.
"Bisa Bu?"
Tanya Tatang ke Bu Frans dan Jono putra pak Frans yang membopong pak Frans kedalam mobil.
"Bisa mas, tolong nyupinya banter ya mas, aku khawatir merembet ke Jantung, bapak ngeluh sakit dada kirinya."
"Siap Bu, saya upayakan secepat mungkin sampai rumah sakit."
Tatang pun bergegas membawa ambulans dengan sirine yang dibunyikan, ngebut dengan kecepatan hampir 80 km/jam di jalanan yang padat.
Saat sampai tepat di depan rumah sakit, Tatang agak kesal, ada bis wisata yang menghalangi pintu masuk rumah sakit.
"Tin Tin Tin... Minggir minggir, saya bawa orang sakit ini, tolong minggir."
Tatang mengeluarkan kepalanya dari jendela pintu ambulans sambil berteriak.
"Pak tolong dimajukan bisnya, pasien saya stroke, butuh penanganan secepat mungkin."
Supir Bus pun nampak paham keberadaan Tatang sedang dalam kondisi darurat, beliau segera memajukan bisnya kedepan.
"Matur nuwun Pak Supir."
"Nggih sami sami."
Supir bis membalas teriakan Tatang. Dengan gesit Tatang, membawa ambulans ke IGD.
Didepan pintu rumah sakit. Perawat dan satpam bergegas menghampiri Ambulans yang dikendarai Tatang. Tatang bergegas membuka pintu belakang Ambulans, dan alhamdullilah Pak Frans ditidurkan di bed pasien untuk selanjutnya digeledek kedalam ruang IGD, untuk mendapatkan penanganan medis.
"Alhamdullilah ya Alloh, masih nutut."
Tatang bersyukur bisa mengantar pak Frans yang masih bisa tertangani.
YOU ARE READING
Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )
HorrorTatang seorang supir ambulan yang mengambil pelajaran hidup dari pasien dan jenazah yang dia antarkan.
