Bab 56 - Dimana Ibumu? bagian 13

845 51 1
                                    

Mbak Wati pun mengelus punggung Yono.

"Dek ga usah takut, ada mbak Wati sama mas War yang terus nemanin dek Yono, sampaikan saja apa adanya nggih...."

Yono mengangguk diberi tau mbak Wati saat itu.

Ketika pak Udin sudah selesai membalas pesan pesan nya di handphone, beliau pun memulai kembali penyelidikan ke Yono.

Nampak pak Arif sedang mengupas buah mangga menggunakan pisau.

"Mas Yono, sudah siap nggih mbak?"

"Sudah Pak..." jawab mbak Wati

"Nggih matur nuwun..."

Pak Udin kembali mengambil bolpen dan catatan laporannya.

"Mas Yono.....kenapa mas Yono mukul mukul dada ibu?"

Yono berdiri dari duduknya, lalu mengambil pisau yang sedang dipegang pak Arif selaku kepala di kantor kepolisian tersebut.

Pak Udin pun berdiri kaget campur panik, sementara pak Arif berlari mengejar Yono.

"Kamu ngapain ambil pisau !!!" bentak Pak Arif

Yono tak menggubris, ia tetap nekad membawa pisau tadi. Ia berlari ke arah pak Udin sambil menyodorkan pisau tadi tepat di dada sebelah kiri pak Udin.

"Yono maksudmu apa !!!" bentak mbak Wati

Pak Arif memegang tangan kanan Yono yang menyodorkan pisaunya ke dada pak Udin.

Sementara pak Udin marah bukan main, meja digebraknya, kursi yang dia duduki diangkat lalu hendak dipukulkan ke kepala Yono.

"Maksudmu apa? Kamu mau bunuh saya?"

Mas War yang menunggu di ruang luar bergegas masuk ruang introgasi, menghentikan pak Udin yang hendak memukul Yono.

"Sudah sudah Pak, adek saya ini kurang begitu waras, lagi pula njenengan aparat yang harusnya melindungi masyarakat Pak !." kata mas War

Amarah pak Udin yang awalnya tak terbendung, alhamdullilah berangsur tenang dan tidak jadi marah.

"Hmmmmmmm..." Pak Udin melepaskan helaian nafas panjangnya

Pak Arif selaku kepala di kantor kepolisian tersebut pun mengambil sikap saat itu juga.

"Pak Udin?"

"Nggih Bapak?"

"Dalam catatan laporan, tambahkan juga, ada indikasi pembunuhan dalam kematian ini...."

Mbak Wati yang mendengar pernyataan pak Arif, sontak kaget, serta tidak percaya.

"Ibu meninggal karena dibunuh Yono?" batin Wati kaget campur tak percaya

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now