Bab 63 - Dimana Ibumu? bagian 20

744 42 0
                                    

Pak Zainal seketika menelan ludah.

"Hlekkkk......" suara pak Zainal menelan ludah

Beberapa saat kemudian pak Zainal mencoba mengingat kembali sosok perempuan yang dia lihat di lorong, sambil memandang foto di papan putih.

"Hmmmmm.....apa benar ini orang yang aku lihat tadi??"

Pak Zainal mencoba mengingat kembali, dan baru menyadari betul, orang yang tadi dia lihat memang persis dengan almarhumah Bu Fat.

"Astaghfirulloh aladzim ya Alloh ya Rab, benar yang tadi ku lihat....."

Mbak Sisil pun menanyakan serta memastikan kembali ke pak Zainal.

"Gimana pak Zainal? Apa betul?"

Pak Zainal mengangguk sambil menjawab.

"Iya Bu, betul...."

Mbak Sisil dan Pak Rudy saling bertatapan, terdiam sesaat. Kemudian Mbak Sisil pun bercerita.

"Tadi pagi saya ngimpi didatengi seseorang berwujud tengkorak, lha kok siang ini malah panjengan dan pak Zainal ditampaki sosok perempuan yang mirip dengan almarhumah, apa maksud dari semua kejadian ini?" curhat mbak SIsil

Pak Zainal yang mendengar cerita mbak Sisil, berkata sesuatu untuk menengkan hati mbak Sisil dan pak Rudy.

"Tenang Pak Rudy & Mbak SIsil...." kata pak Zainal

"Tenang kenapa Pak?" tanya mbak Sisil

"Tenang lah pokoknya Bu..." timpal Pak Zainal kembali

Pak Rudy saat itu masih sempat bercanda ke pak Zainal.

"Tenang ! Tenang ! Sampean kok kaya capres cawapres saja Pak Zainal...."

"Kok bisa Pak?" tanya pak Zainal

"Tenang bapak, saya sudah ada disini....itu kan pidato salah satu cawapres....."

"Bhahahaa, sama sama orang jawa kan Pak....."

"Hahaha, iya, bedanya yang sono lewat jalur MK, kalau sampean lewat jalur TK...."

"TK itu apa Pak?"

"Temanggung Kendal......."

"Bhahaha, bisa saja sampean Pak....." pak Zainal tertawa ngakak.

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now