Bab 31 - Rezeki sudah Tertakar bagiann 5

974 60 0
                                    

"Ngeeeeeeeeeek......"

Suara Bu Darto membuka pintu depan rumah nya, lalu menuju kursi di ruang tamu untuk duduk.

"Aku coba telepon Marni dulu." Batin Bu Darto saat itu sambil duduk

Bu Darto mengambil handphone di dompet nya, lalu mencoba menghubungi Marni.

"Nomor yang anda hubungi, sedang berada di luar jangkauan service area."

Mendengar jawaban di handphone yang tak diangkat oleh Marni, serta melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 18.00, hati Bu Darto menjadi cemas campur bingung.

"Dimana to kamu dek?"

Bu Darto berusaha menata hatinya, mencoba tetap tenang saat itu.

"Bismillah mudah mudahan ga ada apa apa."

Batin Bu Darto, sambil berjalan ke arah meja makan. Seketika Bu Darto menatap meja makan.

"Piring sama gelas kotor bapak dimana ya?"

Bu Darto mencoba mencari ke wastafel tempat cuci piring, tampak tak ada piring dan gelas kotor. Sesaat setelahnya Bu Darto melihat ke area rak piring dan gelas bersih.

"Loalah, sudah dicuci Bapak."

Saat didepan rak piring, Bu Darto seketika teringat pudding di dalam kulkas yang dibuatkan untuk Marni dan Pri.

"Kok aku baru kepikiran, tadi bapak cerita Marni makan pudding didepan kulkas, kalau benar dia sudah pulang? Harusnya salah satu mangkok kan kosong?'"

Bu Darto yang penasaran, menuju ke kulkas lalu membuka pintu kulkas tersebut.

"Loh........"

Bu Darto nampak heran.

"Sudah dimakan, tapi kok cuman diambil sesendok aja?"

Satu puding dimakan sedikit, sementara satu pudding yang lain masih utuh. Bu Darto pun mencoba mencicipi pudding yang sudah dimakan satu sendok tadi.

"Buih.......asin.....!!!"

Rasa pudding yang sudah dimakan sedikit tadi sangat asin, Bu Darto pun mencoba pudding satu nya lagi, yang sama sekali belum dimakan.

"Puding yang ini rasanya enak manis?"

Bu Darto keheranan saat itu.

"Kok bisa beda rasanya, padahal dari 1 baskom yang sama.....?"

Saat Bu Darto sedang berpikir, kenapa rasa pudding tersebut berbeda, terdengar jelas suara kran air kamar mandi tiba tiba menyala.

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt