Bab 13 - Ajal yang Tertukarr?

2.4K 112 1
                                    

"Wiu Wiu Wiu..."

Suara ambulans terdengar masuk ke area perkampungan tempat Tatang tinggal. Makin lama makin kencang suara ambulans tadi..

"Disini mas Tatang..Disini mas Tatang.."

Mbak Ayu tetangga Tatang berteriak dengan kencang, mendengar suara ambulans datang, sambil melambaikan tangannya memberi kode.

Ambulans pun masuk ke halaman rumah mbak Ayu.

Ia dan Ibunya bernama Bu Pari, saat itu wajahnya sangat cemas.

"Mas Tatang, tolong... tolong..." kata Bu Pari sambil menangis

"Ada apa Bu?" tanya Tatang

"Bapak mas....." jawab Bu Pari

"Bapak kenapa Bu?" tanya Tatang

"Bapak.........." jawab Bu Pari

Saat Bu Pari belum selesai menjawab, mbak Ayu meminta Tatang masuk ke dalam rumah, saking paniknya.

"Mas, masuk kesini mas." ajak mbak Ayu menarik tangan Tatamg memasuki ruangan yang gelap.

Saat masuk ke ruangan tersebut Tatang kaget, pak Pari nampak jatuh pingsan tak sadarkan diri di lantai.

"Astaghfirulloh, Bapak kenapa Yu? tanya Tatang

"Jatuh waktu mau pasang lampu mas, kepalanya terbentur lantai." jawab Ayu

"Ini sudah 15 menit tidak sadarkan diri mas." tambah Bu Pari

Tatang pun melihat di sekitar ruangan banyak serpihan kaca dari lampu yang pecah.

"Ya Alloh Pak Pari..... Yu pintu depan dan belakang ambulans tolong bukaen, bapakmu tak gendong.e" kata Tatang sambil menyerahkan kunci ambulans

"Nggih mas." jawab Ayu

Ayu berlari menuju ambulans untuk membuka pintu depan dan belakang ambulans.

Sementara Tatang meggendong pak Pari menuju bed pasien ambulans. Di belakang Pak Pari didampingi Bu Pari duduk di kursi pendamping belakang. Sedangkan Ayu duduk didepan dengan Tatang.

"Mas bapak gapapa kan ya?" tanya Mbak Ayu cemas campur takut

"InsyaAlloh gapapa Yu, tadi waktu aku pegang nadinya masih berdetak." jawab Tatang

Bu Pari diam, tapi raut wajah beliau tidak bisa dibohongi, beliau sangat khawatir dengan kondisi pak Pari.

Tatang yang menyadari kekhawatiran Bu Pari & Ayu yang sangat besar terhadap kondisi pak Pari, ia memilih langsung tancap gas ambulans dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Jalanan kota dilewati dengan cepat, lampu merah pun terpaksa diterobos.

Alhamdullilah saat itu tak terasa, Ambulans sudah sampai di depan IGD Rumah Sakit.

"Pak Dirman, tolong panggilkan perawat."

Tatang yang masih berada didalam ambulans, meminta tolong pak Dirman memanggil salah seorang perawat.

Pak Dirman masuk ke IGD dan memanggil salah seorang perawat.

"Mbak tolong mbak, ada pasien tidak sadar di luar." kata Pak Dirman

Mbak Perawat bernama mbak Nur pun bergegas keluar IGD melihat kondisi pak Pari.

"Dug Dug Dug Dug, alhamdullilah masih berdetak jantungnya" kata mbak Nur

Mendengar kabar dari mbak Nur...Bu Pari & Ayuk bersyukur.

"Alhamdullilah ya Alloh." kata Ayu dan Bu Pari

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now