Bab 123 - Mbah Bandar Judi bagian 28

424 31 0
                                    

Saat mbak Jum kembali dari rumahnya menuju kedalam rumah Mbak Ninik dengan membawa sekantong plastik berisi kain kafan dengan perlengkapan pemakaman yang lainnya, nampak mas Tatang bersender di pohon kebingungan.

Mbak Jum yang menyadari hak tersebut, menghampiri mas Tatang.

"Ya opo mas? Kok kaya orang bingung gitu sampean?"

"Saya belum tanya Bu... "

"Ya Alloh, dari tadi belum masuk? masih nunggu di luar sini saja brarti?"

"Iya Bu.... "

Mbak Jum melambaikan tangannya memberikan kode Mas Tatang.

"Ayo wis masuk sama saya, gapapa... "

"Siap Bu... "

Mereka pun masuk kedalam rumah mbak Ninik. Mbak Jum mempersilahkan Mas Tatang duduk dulu di kursi tamu, sementara Mbak Jum menuju kamar Mandi.

"Silahkan duduk dulu mas, saya panggilkan mbak Ninik.. "

"Inggih Bu... "

Mbak Jum menuju ke kamar mandi dimana almahumah mbah Titik dimandikan.

"Tok... Tok... Tok....Mbak...Mbak Ninik " mbak Jum mengetok pintu kamar mandi

Mbak Ninik lantas membuka pintu kamar Mandi. Nampak Dek Aan memegang jenazah almarhumah yang sedang dimandikan.

"Ada apa Jum?" tanya Mbak Ninik

"Ini mbak, mas Tatang supir pick up rumah sakit dari tadi masih menunggu di luar... "

"Astaghfirulloh aladzim., kelupaan aku Jum... "

Dek Aan yang memegang badan almarhumah, ikut berkata sesuatu ke Mbak Jum.

"Mbak Jum, elingno mbak Ninik duit bensin urung dituker... "

"Iyo dek, tak mrono dilit ya... "

"Iya mbak... "

Mbak Ninik menuju kamar tamu, dibuntuti Mbak Jum dibelakangnya, untuk menemui mas Tatang.

"Mas ngapunten sing katah ya, aku pikiran sudah kemana mana tadi, jadi lupa mau ngomong ke njenengan.... "

"Iya Bu, gimana Bu ini saya? Sudah boleh pulang atau gimana?" tanya Tatang

"Boleh mas, nonggo, terima kasih banyak nggih.... "

"Sami-sami Bu... "

Mas Tatang berbalik badan dan berjalan ke arah menuju pick up milik pak Pak Zainal. Mbak Jum langsung menepuk badan mbak Ninik saat itu.

"Mbak uang bensin nya lo !" kata Mbak Jum sambil menepuk badan Mbak Ninik

"Ya Alloh Ya Rab, lali meneh aku Jum... "

Mbak Ninik berlari cepat ke arah pick up Tatang. Pick up tersebut sudah mulai  berjalan keluar dari halaman rumah Mbak Ninik, Mbak Ninik berteriak keras

"Mas ! Mas ! Mas Supir !" teriak Mbak Ninik








Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now