Bab 49 - Dimana Ibumu? bagian 6

809 48 0
                                    

Tim Otopsi yang dipimpin oleh pak Andi, turun dari mobil lalu menuju bagian belakang ambulan, untuk mengambil kantong jenazah almarhumah Bu Fat. Tatang pun menuju belakang ambulans, untuk membuka pintu belakang.

"Silahkan Pak...." kata Tang

"Nggih, terima kasih...."

Tim Otopsi mengangkat jasad almarhumah Bu Fat dengan sangat hati hati, karena sudah menjadi tulang belulang. Mbak Siska dan Mas Rudi, anggota tim otopsi yang diketuai pak Andi pun bertanya saat itu.

"Pak Andi ya apa ini nanti metode yang kita gunakan?" tanya mas Rudi

"Sudah jadi tulang belulang begini Pak...." sahut Mbak Siska

Sambil membawa plastik otopsi, mereka saling bertanya satu sama lain. Pak Andi sempat diam sesaat, lalu mencoba menjawab saat itu.

"Nanti kita sesuaikan pedoman petunjuk otopsi yang ada..." jawab pak Andi mengambang

"Pedoman yang mana Pak? Njenengan harus jelas Pak yang mana, biar kami ga salah mengambil keputusan...."

Pak Andi kembali diam sejenak, lalu menjawab berdasar pengalaman yang ada.

"Bulan lalu kita pernah mendapatkan kasus, seorang mertua dimutilasi lalu dikubur oleh mantunya nggih, kalau tidak salah saat ditemukan sudah menjadi tulang belulang juga kan pak Rudi?" tanya pak Andi

"Iya Pak Andi betul...""

"Gunakan metode dan pendalaman kasus tersebut pada kasus ini...."

"Siap Pak..." jawab pak Rudi

Tatang dan pak Zainal yang mendengar percakapan tim otopsi hanya bingung saat itu.

"Sepertinya kasus nya ruwet ya Tang?"

"Iya Pak...."

"Jenazah sudah jadi tulang belulang, anak almarhumah sebagai saksi ODGJ..."

"Lha ya iku Pak, makane aku ga paham tadi yang diobrolkan tim otopsi..."

"Awakmu kan dulu IPA to Tang SMA ne?"

"Iyo bener IPA Pak, tapi eruhku mong bab reproduksi mbi anatomi wanita..."

"Eruhe mong urusan mesum awakmu iku...."

"Lanang normal aku Pak.. Hahaha....."


Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now