Bab 148 - Mbah Bandar Judi bagian 53

369 31 0
                                    

Pak Zainudin lalu menyampaikan sesuatu di luar dugaan Mbak Ninik.

"500 kg mbak Ninik... "

"Hah? Serius pak Haji?"

"Serius, nanti biar diantar pak Zainal dan dibantu beliau nurunkan juga... "

"Beneran to ini Pak Haji?"

"Betul, setelah mendengar cerita warga tentang almarhumah mbah Titik, tak tau kenapa hati saya tergerak untuk membantu.

" Alhamdullilah ya Alloh, bisa buat lunasi utang almarhumah di koperasi, dan ngembalikan uang Harno ya Alloh... " celetuk mbak Ninik sujud syukur di depan TPU

Sementara Jarot & Wir tiba-tiba berceletuk saat itu.

"Enak betul Nik dapat beras gratis sebanyak itu..". kata Jarot

" Betul bos, 500 kg buat makan setahun ga bakal habis itu... "

"Betul Wir.... "

Mbak Ninik lantas menanggapi apa yang disampaikan Jarot.

"Ambil saja beberapa pak Jarot sama mas Wir, silahkan... " kata mbak Ninik

Pak Zainudin lantas berkata sesuatu setelah mbak Ninik menyampaikan hal tersebht.

"Ga usah begitu mbak Ninik.... Mas Jarot Mas Wir !"

"Dalem pak Haji... ?" jawab Jarot disertai senyum Wir bahagia mendapat kode dari pak Haji Zainudin

"Nanti badha maghrib saya tunggu di rumah, ambil beras 100 kg dari saya nggih... "

"Ini serius pak Haji?"

"Serius, kalau ga minat ya gapapa... "

"Minat pak Haji... "

"Ambil dah nanti badha maghrib... "

"Alhamdullilah ya Alloh.... "

Berakhir sudah kisah pemakaman mbah Titik. Alhamdullilah utang-utang beliau bisa dilunasi berkat bantuan doa & ikhtiar mbak Ninik & dek Aan, lalu Alloh mendatangkan rejeki dari arah tak disangka-sangka, dari pak Haji Zainudin juragan beras.

Badha isha setelah kematian almarhumah mbah Titik, tetap tidak ada warga yang datang, pengajian hanya dihadiri keluarga, serta dipimpin oleh pak Haji Zainudin.

"Gapapa, walaupun belum ada warga yang datang di hari pertama, yang penting niat keluarga mendoakan almarhumah khusnul khotimah nggih... " motivasi pak Zainudin di pengajian malam pertama almarhumah mbah Titik didepan keluarga mbah Titik

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now