Bab 98 - Mbah Bandar Judi bagian 3

683 30 0
                                    

Tatang langsung menjelaskan maksud dia bertanya saat itu.

"Maksud saya bertanya begini Bu, kalau memang iya, saya mau pakai sarung tangan & masker medis waktu ngangkat beliau ke bad pasien, karena sama-sama belum tau, ya lebih amannya saya pakai sarung tangan medis Bu, jagani supaya tidak tambah infeksi beliau... "

"Oalah, gitu nggih mas... "

"Nggih Bu, bentar nggih saya ambilkan bad pasien... "

Tatang mengambil bad pasien dari belakang ambulan, lalu menggeledek ke dalam rumah.

"Amit nggih Bu, saya naikan beliau sebentar ... "

"Butuh saya bantu to mas?" tanya Mbak Jum

"Sampun Bu, bisa saya... "

Saat Tatang mencoba mengangkat Mbah Titik ke bad pasien, terasa sekali badan beliau kejang.

"Erghhhh.... Erghhhh.... Erghhhh.... " suara Mbah Titik kejang

Mbah Titik yang saat itu tak sadarkan diri, badannya tambah kejang.

"Mbah sabar nggih... Mbah sabar, bentar lagi saya anter ke rumah sakit... "

Tatang memohon ijin ke Mbah Titik sambil mengangkat badan beliau ke bad pasien.

Saat badan beliau sudah dinaikan keatas bad pasien, Tatang langsung menggeledek Mbah Titik dan menaikan ke ambulan. Mbak Jum & Mbak Ninik mengikuti Tatang dari belakang.

"Monggo Bu-Ibu sekalian saja, ikut saya ke ambulan... "

"Nggih mas... " jawab Mbak Ninik duduk masuk kedalam ambulan

Sementara itu Jum memohon ijin ke Mbak Ninik.

"Mbak, ngapunten saya nanti tak nyusul nggih ke rumah sakitnya, Dody & Bela habis ini pulang sekolah, mau saya jemput dulu... "

"Iya Jum, gapopo, sak longgare njenengan mawon kalau mau nyusul ke rumah sakit.. "

"InsyaAlloh habis jemput anak-anak saya langsung ke rumah sakit mbak... "

"Oalah, malah repot-repot, suwun ya Jum.. "

"Sami-sami mbak... "

Tatang memastikan kembali saat itu.

"Sudah nggih? Berangkat sekarang?"

"Nggih mas monggo... " jawab Mbak Ninik

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now