Bab 32 - Rezeki sudah Tertakar bagiann 6

1K 60 1
                                    

"Ses....Ses...Ses...Ses...Ses...Ses...."

Suara kran air kamar mandi mengalir, lama kelamaan terdengar jelas suara seseorang mandi dari kamar mandi tersebut.

"Cebuk.....cebuk.....cebuk....."

Seseorang mandi di kamar mandi Rumah Bu Darto menggunakan gayung.

Bu Darto seketika hatinya menjadi tenang dan senang saat itu.

"Marni sudah pulang? Alhamdullilah ya Alloh...."

Saat Bu Darto menuju kamar mandi beliau sempat berpikir.

"Kok suara Marni masuk rumah tidak terdengar sama sekali ya?"

Sampai didepan kamar mandi, suara air kran dan orang mandi tiba tiba menghilang. Bu Darto pun coba mengetok pintu kamar mandi tersebut.

"Dek....Dek....Dek Marni....Dek......Dek Marni, lagi mandi ya dek?"

Tak terdengar suara apapun, Bu Darto mencoba mengetok pintu kamar mandi untuk kedua kalinya.

"Dek....Dek....Dek Marni....Dek......Dek Marni, lagi mandi ya dek?"

Tiba tiba setelah Bu Darto mengetok pintu untuk kedua kalinya, terdengar suara seseorang menangis kencang dari kamar mandi.

"Hiks...Hiks...Hiks.... Hiks...Hiks...Hiks.... Hiks...Hiks...Hiks...."

Bu Darto hatinya menjadi sedih tak karuan saat itu, turut menangis.

"Dek Marni kenapa menangis? Dek, cerita ke Ibu...." Teriak Bu Darto dari luar kamar mandi

Suara tangisan justru bertambah keras. Bu Darto langsung memegang gagang pintu kamar mandi, dan membuka nya.

"Astaghfirulloh....." hati Bu Darto mak jleb kaget, tangan kakinya gemetar, tak ada seseorang pun di kamar mandi.

Bu Darto ketakutan, Ia berlari kencang menuju kamar nya, saat memasuki area ruang makan. Ia sungguh kaget, terlihat seorang perempuan mirip Marni duduk di meja makan, menangis tepat diatas sisa mangkok pudding yang dibuat Bu Darto.

"Ya Alloh apa Marni itu ya?"

Bu Darto mencoba mendekati dan melihat wajah wanita tersebut dari samping.

" Astaghfirulloh.....kok tangisnya darah semua?"

Tangis perempuan yang duduk di meja makan, bukan air mata, melainkan darah yang terus menetes. Bu Darto sungguh ketakutan, dia berlari mencoba keluar dari rumah.

Di tengah tengah sedang berlari, tepatnya di area kamar tamu, jantung Bu Darto berdetak sungguh kencang.

"Dug..Dug..Dug.."

Ada seseorang kembali mengetok pintu dari luar kamar tamu.

"Ya Alloh... apalagi ini..?"

Bu Darto yang ketakutan, berlari menuju luar rumah melalui garasi. Tak terasa saat tepat didepan pintu garasi rumah, kaki beliau terpeleset.

"Waduhhh...." Bu Darto berteriak kesakitan

Tiba tiba saat sedang jatuh tersungkur, ada seseorang yang memegang badan Bu Darto, sambil memanggil Bu Darto.

"Bu..."

Saat itu pula badan Bu Darto gemetar semua.

"Allahu laa ilaaha huwal hayyul qayyum...."

Bu Darto langsung membaca ayat kursi, dan ketika beliau membuka mata. Nampak Pri yang baru pulang kerja, saat itu dia masih memakai helm .

"Bu gapapa kan?" Tanya Pri

"Ya Alloh kamu to mas..." jawab Bu Darto menangis sejadi jadinya

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )حيث تعيش القصص. اكتشف الآن