Bab 151 - Kanker Paru Mandor Pabrik Gula bagian 3

350 23 0
                                    

Pak Suhri menepuk pundak Pak Gofran, lalu mengelus pundaknya sambil berkata

"Semangattt bro, kami akan selalu bersamamu.... "

Tangis air mata pak Gofran pecah

"Hik hiks hiks hiks..... "

Mbak Yani menghampiri pak Gofran yang berada di bed pasien, lalu memeluknya.

"Ayah harus semangat ! Ayah harus semangat ! Ada anak anak yang masih butuh Ayah.... "

Pak Gofran justru menangis kencang.

"Ini lo Yah pak Suhri sama pak Toro kesini, semua bakal nemani ayah... "

Pak Toro menatap wajah pak Gofran dengan penuh senyuman.

"Semua sayang njenengan pak Gofran, pasti sembuh... pasti sehat lagi... itu keyakinan yang harus njenengan tanamkan dalam hati... " motivasi dari pak Toro

Pak Zuhri ikut menambahkan saat itu

"Ga kepingin mancing lagi brooo? Ingat rasanya strike kan brooo? Strike?"

Mendengar apa yang disampaikan pak Toro & pak Zuhri, pak Gofran langsung banjir air mata tak mampu menahan kesedihan.

"Hiks... hiks... hiks... aku sebentar lagi mati, ga bakal ketemu anak-anak lagi, ga bakal ketemu bunda lagi... " tangis Pak Gofran tersedu sedu

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora