Bab 157 - Kanker Paru Mandor Pabrik Gula bagian 9

641 24 0
                                    

Pak Gofran mengetuk-ketukan tangannya di sisi samping bed pasien.

"Tuk tuk tuk tuk... " suara Gofran mengetok bad pasien

Beliau diam tertunduk, nampak merenung memikirkan sesuatu.

Pak Zuhri melanjutkan ruqyah ke Pak Gofran, pak Toro duduk di samping Pak Zuhri

Mbak Perawat berdiri takut untuk berbicara. Sementara mbak Yani, menangis sambil sesekali berbicara.

"Bismillah mas, insyaAlloh pasti Alloh bantu... "

Pak Gofran diam tak menjawab, dia justru menengadahkan tangannya lalu berdoa.

"Loh loh loh... kenapa pak Gofran?" tanya pak Toro

"Sssttt ! Diam dulu pak Toro, mas bro baru menenangkan diri ini... " jawab Pak Zuhri

Pak  Zuhri pun memilih melangkah menuju karpet sebelah pintu ruang kamar Pak Gofran, lalu duduk disana.

"Pak Toro duduk sini dulu saja... "

"Nggih... " jawab pak Toro sambil melangkah mendekati

Pak Gofran menghelai nafas panjang, lalu menyampaikan sesuatu ke mbak Yani, Pak  Toro, dan Pak  Zuhri.

"Aku mau kemo... " kata pak Gofran lirih

"Kemo? Beneran Yah...? " tanya mbak Yani memastikan

"Beneran.... "

Pak Zuhri & Pak Toro ikut senang mendengar apa yang disampaikan Pak Gofran.

"Alhamdullilah ya Alloh, sehat sehat sehat... !" Pak Toro bersyukur sambil memberi semangat



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang