Bab 46 - Dimana Ibumu? bagian 3

812 42 4
                                    

Saat pulang dari rumah orang tua Pak Fathur. Bu Ida keheranan melihat rumah Yono dikerubungi banyak orang.

"Kok banyak orang disitu ya Mah?"

"Iya Pah, ada apa ya?"

Pak Fathur dan Bu Ida menghentikan mobilnya disekitaran rumah Yono. Nampak Bu Rahmat dan beberapa orang yang lain berada disitu. Bu Fathur dan Bu Ida pun menghampiri romobongan orang orang tersebut.

"Wonten nopo Bu kok ramai sekali ( Ada apa Bu kok ramai sekali )?" tanya Bu Ida

"Itu Bu !" jawab Bu Rahma

Bu Rahma menunjuk dengan telunjuk tangan kanan kumpulan bapak bapak polisi dan supir ambulan. Nampak pula Yono merunduk meringkus sambil menangis.

"Kamu apakan ibumu?" tanya salah satu polisi

"Engga saya apa apakan..." jawab Yono

"Kok sampai seperti ini?

"Ibu tidur Pak, udah lama ga bangun bangun..."

Salah satu polisi membentak Yono, sambil menarik badan Yono ke ruang tidur Bu Fat.

"Goblokkk ! Ibumu meninggal, bukan tidur !" bentak salah satu polisi

Mendengar bentakan polisi, Pak Fathur dan Bu Ida mencoba mendekat kea rah police line, melihat apa yang sebenernya terjadi.

"Astaghfirulloh aladzim Pah...."

"Iya Mah, kok bisa sampai begitu...."

Pak Fathur dan Bu Ida terkejut melihat tulang belulang tengkorak manusia tidur di kasur yang berada di ruang tamu.

"Ngeri ya Bu...." Kata Bu Rahma

"Itu siapa Bu?" tanya Bu Ida menimpali

"Jasad Bu Fat Bu...." Jawab Bu Rahma

Mendengar apa disampaikan oleh Bu Rahma, seketika bulu kuduk Bu Ida dan Pak Fathur berdiri.

"Ya Alloh Ya Rob...kok bisa sampai begitu...." Kata Pak Fathur

"Inallilahi wa inalliha wa inallihai rojiun...." Timpal Bu Ida

Polisi memukul tangan kanan Yono yang terdapat kapur di tangan nya.

"Kamu apa kan Ibumu?"

"Engga..." jawab Yono sambil menangis

Polisi kembali menegasi Yono untuk mengetahui kejadian yang sesungguhnya.

"Itu tanganmu putih semua, itu apa?"

"Kapur..."

"Buat apa kapur itu, coba saya lihat !" bentak polisi sambil mendorong tubuh Yono

Nampak Yono mengambil kapur didepan pintu rumah nya, sambil menabur kapur tersebut di jasad ibunya.


Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now