Bab 113 - Mbah Bandar Judi bagian 18

490 30 0
                                    

Tatang menghampiri Mbak Ninik, Dek Aan, & Mbak Jum, kali ini Tatang melewati jalan halaman belakang, langsung mengendarai pick up milik pak Zainal.

"Bu ! Bu !"

Tatang berteriak ke Ibu-Ibu yang sedang duduk menunggu kepastian dari Tatang.

"Mbak Ninik ! Dek Aan ! Masnya supir datang !"

Mbak Jum mengingatkan Dek Aan & Mbak Ninik yang menyadari kedatangan  Tatang.

"Mana Jum?" tanya mbak Ninik

"Itu mbak... " jawab Ninik sambil menunjuk Pick Up yang sedang dikendarai Tatang

Mbak Ninik & Dek Aan langsung melihat mobil yang ditunjuk Jum.

"Loh?" celetuk mbak Ninik tak percaya pick up yang dibawa

"Gapapa wis mbak, penting ada kendaraan untuk mengantar... " jawab dek Aan menanggapi celetukan Mbak Ninik

Mas Tatang keluar dari pick up, lalu menghampiri ibu-ibu.

"Bu naik ini nggih? Nanti njenengan cukup tukar bensin saja, punya mandor saya kok... "

"Nggih mas... " jawab dek Aan

Tatang lanjut bertanya ke mbak Ninik & dek Aan.

"Ngapunten Ibu-Ibu, apa diambil sekarang Bu jenazahnya?" tanya Tatang

"Iya mas, tapi nanti almarhumah ibu saya diatas bak itu posinya gimana?" tanya mbak Ninik

"Tenang Bu, sudah saya alasi terpal... "

"Pinjam tutup keranda engga boleh to mas?" dek Aan menambahkan

Tatang masuk kedalam ruang supir pick up lalu mengambil sesuatu untuk ditunjukan ke Mbak Ninik & Dek Aan.

"Nanti kita selimuti pakai ini ibu!" kata Tatang sambil menunjukan kain hijau berlafalkan syahadat

Mbak Jum menghampiri Mas Tatang memegang kain penutup yang dibawa Tatang.

"Tebal kok kainnya mbak Ninik... dek..." kata mbak Jum

"Nggih mbak, alhamdhullilah kalau tebal... " kata dek  Aan

"Iyo wis, ayo diangkat bareng-bareng almarhumah Ibu di ruang jenazah... "

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Where stories live. Discover now